Forex for October 5, 2011. Signal and Predictions

met pagi, mas beben mau tanya ni, dibwh pispot sell ato buy ya

@hendyca, hehe.. iya nih mas hendy belajar sopan santun dl d baru bs jadi trader sukses hehe..

@nico, betul bos,,tdk semua trader dsini ud pinter semua,msh byk yg baru belajar spt sy,,piss ah

@nico, Kang Beben masih bobo …
Tapi Mang Obotnya udah OP Sell EUR di 3277 (10 point di bawah pispot) dgn TP (mungkin) antara 20-50 point.
Nanti kalo EUR balik arah menembus pispot (lagi), Mang Obot akan OP Buy di 3297 (10 point di atas pispot).
Ma’ap kang Beben kalo salah …

@Zule, thanks mas..

@B-60, knp jg hrs emosi bro, lg floating minus byk ya?. kalo trading forex ga boleh emosi bro, hrs tenang, ok?.hehehehe

@hendyca, perlu sopan santun n menghargai org jg bro..hehe..

Kami berhak untuk menghapus posting anda bila berpotensi menimbulkan pertengkaran,…………..
Bung GS, tolong bisa menyaring posting yg kurang etis …
Thx …

Mencari rezeki itu wajib, dan wajib pula berdoa dan menolong orang lain, contohnya bung GS, tiap hari bantu kita dengan prediksinya, terima kasih bung GS

COUNTER TREND STRATEGY

Sebelum mengupas tentang Counter Trend, perlu saya informasikan bahwa dengan mempertimbangan keterbatasan fasilitas forum dan juga perilaku dari sebagian besar pembaca pada forum ini maka pembahasannya hanya secara garis besar saja sehingga tidak mengaburkan niat baik saya, untuk selanjutnya silahkan diexplore sendiri baik melalui dunia maya maupun sumber referensi lainnya.

Banyak yang beranggapan bahwa Counter Trend (CT) tak ubahnya dengan Retracement dalam teori Fibonacci, padahal pada kenyataannya tidak selalu demikian karena sering terjadi overshoot saat CT cycle berlangsung. Para pemerhati Fibonacci umumnya menggunakan patokan level 23,6 % hingga 61,8 % dan jika terjadi overshoot maka dengan serta merta menggunakan level 0 % atau 100 % sebagai Reverse Level, jangan heran pula jika para “ peramal forex “ sering mengatakan bahwa setelah pair tertentu mencapai level harga XXX maka akan naik ke YYY atau sebaliknya tergantung pada TF yang diamatinya. Pada kasus yang lain juga sering trader mengeluhkan tentang posisi tradingnya, baru saja di cut loss ternyata kemudian malah jadi profit, ketika posisi tersebut dipertahankan malah floating minusnya membengkak. Lalu apa yang salah ?

Pada setiap Trending Market selalu akan terjadi siklus CT yang digunakan oleh para Market Maker (baca posting 20 Juli 2011, 4.31 pm) untuk melakukan squaring dan merefresh posisinya. Siklus ini sering dimanfaatkan baik oleh Market Maker maupun Hedger untuk mencari hasil tambahan (bonus) dari posisi utamanya yang sudah on the track. Bagaimana hal itu bisa terjadi ?, katakanlah suatu pair sedang Down Trend, setelah adanya signal Minor Up Trend maka posisi utama (SELL) dilakukan full Hedging hingga mencapai level kulminasi Minor Up Trend tersebut sebagai level TP (release Hedging position). Dengan melakukan Hedging maka kita tidak perlu menambah margin dari posisi utama yang memang sudah ada sebelumnya, lain halnya jika kita memanfaatkan Minor Up Trend itu dengan cara menambah posisi baru atau justru melakukan Close Position padahal hasilnya belum optimal (down trend masih terus berlangsung).

Untuk menerapkan strategi CT maka kita harus terlebih dahulu menentukan Setup Chart dan Trigger Chart, saya sendiri selalu menggunakan Setup Chart H4 atau D1 dan Trigger Chart minimal M15 untuk memperoleh signal Market Momentum yang terkuat. Guna mempermudah pembahasan kali ini, saya memberi contoh EU 4 oktober 2011 dengan menggunakan M15 sebagai Setup Chart dan M5 sebagai Trigger Chart. Cross Up Trend terjadi pada 21.15 wib, signal BUY (1.32275) pada Trigger Chart muncul pada 21.30 wib up to 1.33148, siklus CT terjadi dari 24.30 wib hingga 02.15 wib (5 Oktober 2011), open Hedging 1.32681, release Hedging 1.32351 (33 pips), Closing all position @ 1.33601 pada 3.00 wib (5 Oktober 2011), total Profit 132 pips + 33 pips (bonus CT) = 165 pips. Siklus CT bisa terjadi pada jam berapapun tergantung Market Maker Policy, sekali lagi itu hanya merupakan contoh untuk mempermudah penjelasan materi posting ini.

Tools yang digunakan untuk memindai (scanning) Cross Up/Down, visualisasi Siklus CT berdasarkan asumsi : tools manual yang mudah diperoleh secara gratis di MQL4 Community dan Trader pada level Standar, based on Market Price Movement. Cross Up/ Down menggunakan Median SMA 10/50, visualisasi Siklus CT menggunakan Heiken Ashi (disarankan Smoothed Heiken Ashi), Signal Buy/Sell menggunakan Pivot Level atau Fibonacci Ratio. Untuk trader level Advance apalagi Professional tentu saja tidak menggunakan tools itu tetapi merupakan pengembangan dari level Standar yang mana untuk scanning Signal Buy/Sell pada Main Position maupun Hedging Position menggunakan program khusus yang terhubung secara tidak langsung dengan Server Market Maker (maaf, ini rahasia dapur saya dan tidak untuk konsumsi umum).

Dengan mengetahui Siklus CT maka kita dapat memperoleh outcome yang lebih agresif dan probabilitas winning the trade menjadi lebih besar karena kita tahu secara tepat kapan untuk placing order dan close position.

Knowledge is Power and Have a Good Trade !

@luky, Sayang ilmunya ketinggian buat saya. Sperm indinya bisa di share mas?

@bingung, iya bro luky, indi spermanya mana??

@luky, bro sekarang berarti Euro sekarang waktunya buy yah…gue minus byk nih posisi sell nya..apa sdh waktunya di cut loss?

@luky, mestinya bro luky langsung aja praktekin ilmunya pada saat terjadi counter trend…misalnya di EU shg para trader gampang paham…gimana bro?