Bagaimana Cara Menentukan Stop Loss Dengan Fibonacci?

Bagaimana Cara Menentukan Stop Loss Dengan Fibonacci – Kerugian atau loss merupakan satu-satunya keadaan paling mengerikan yang ingin dihindari oleh semua orang dalam bisnis apapun, termasuk pula trading forex. Sayangnya, dalam bisnis forex, loss merupakan sesuatu yang tidak bisa anda hindari. Peluang mendapatkan profit sama besarnya dengan peluang mengalami loss. Sehingga kedua keadaan ini akan selalu mengikuti anda dalam trading.

Trading forex bukanlah bisnis yang berjalan tanpa perlu pemikiran dan kesiapan yang matang. Dalam bisnis forex, anda akan menemukan banyak sekali keadaan-keadaan tak terduga yang harus anda pahami. Sama seperti peluang mendapatkan profit, dalam bisnis forex anda juga bisa menggunakan stop loss untuk menghindari kerugian yang berkelanjutan.

Cara Menentukan Stop Loss Dengan Fibonacci

Ada banyak cara dan metode yang bisa anda gunakan untuk bisa menentukan stop loss. Hanya saja, anda tidak perlu berambisi dan bersusah payah mempelajari semua metode tersebut. Cukup pelajari satu metode yang dipercaya ampuh dalam menentukan stop loss, yakni dengan menggunakan Fibonacci.

Cara Pertama Menentukan Stop Loss Dengan Fibonacci

Ketika anda benar-benar menggunakan Fibonacci untuk menentukan stop loss, hal pertama yang harus anda lakukan adalah memasang stop tepat setelah melewati Fibonacci. Artinya, jika anda berencana memasuki level Fibonacci pada posisi 43,8 %, maka anda bisa menempatkan stop loss pada posisi diatas Fibonacci, misalnya saja 50%. Nah, jika posisi 50% tersebut anda percayai bisa tercapai, anda bisa memasang diatasnya lagi, misalnya pada posisi 65%. Begitu seterusnya. Cukup mudah bukan ?

Jika anda telah mantap menentukan stop pada posisi tertentu misalnya 50%, anda bisa pasang order stop loss pada level Fibonacci 65%. Hal ini dilakukan dengan tujuan bahwa posisi 50% akan menjadi poin resistance. Maka dari itu, ketika harga nantinya melonjak naik melebihi poin tersebut, maka gagasan yang telah anda buat sebelumnya tak akan berlaku lagi.

Cara Kedua Menentukan Stop Loss Dengan Fibonacci

Cara kedua yang bisa anda lakukan adalah dengan menentukan swing high dan swing low. Swing high merupakan area tertinggi atau ujung atas gelombang pergerakan harga. Sebaliknya swing low merupakan area terendah atau ujung-ujung bawah dari gelombang pergerakan harga yang ada dalam chart. Anda mungkin akan lebih memahami jika langsung melihat chart.

Kelemahan Menentukan Stop Loss Dengan Fibonacci

Meskipun Fibonacci dianggap ampuh menetukan stop loss, namun nyatanya metode ini memiliki kelemahan. Fibonacci akan membuat trader menjadi ketergantungan ketika melakukan entry. Banyak trader percaya jika memasang stop pada urutan level Fibonacci akan membentuk area support dan resistance.

Sekali lagi, dalam trading forex segala sesuatu bisa saja terjadi. Begitupula kerugian. Hanya saja tak mendapatkan keuntungan jauh lebih baik dari pada anda mengalami kerugian dalam jumlah besar. Jadi bisa dikatakan metode Fibonacci memang dirancang hanya untuk menekan kerugian, terlepas dari apakah akan ada profit atau tidak. Secara umum metode ini sangat cocok digunakan bagi anda yang melakukan trading jangka pendek atau intraday.

Seperti yang telah dijelaskan diatas jika sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dipilih trader untuk menentukan loss. Hanya saja perlu digaris bawahi jika penempatan loss bukanlah satu-satunya cara untuk menghidari kerugian. Ada banyak cara lain yang bisa anda pilih. Terlebih jika anda memiliki kemampuan dalam mengkombinasikan beberapa tool sekaligus, maka peluang anda mendapatkan profit akan jauh lebih besar.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman