Jim Rogers, Trader Sukses Penyabet Rekor Dunia

James Beeland Rogers, Jr., atau yang lebih populer disapa dengan panggilan Jim Rogers, adalah seorang investor dan trader profesional terkemuka, analis, penulis buku, serta komentator di berbagai media investasi terkenal. Bersama dengan George Soros, Rogers mendirikan Quantum Fund dan berhasil meraup keuntungan sbanyak 4200 persen dalam kurun waktu 10 tahun.

Untuk anda yang penasaran dengan sosok yang satu ini, berikut adalah kisah perjalanan karir dan inspirasi trading seorang Jim Rogers yang dapat kami tuliskan. Terutama, dalam hal mencari peluang investasi dan sikap yang paling tepat saat belajar trading serta menghadapi loss yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

 

 

Mengawali Karir Di Wall Street

 

Jim Rogers

Jim Rogers

 

Jim Rogers lahir di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat pada tahun 1942 dan seperti penuturannya ia mulai belajar berbisnis sejak usia 5 tahun, walaupun hanya berjualan kacang. Seusai menyelesaikan studi di bidang sejarah di Yale University, Rogers bekerja di Wall Street pada broker Dominick & Dominick. “Kala itu saya tidak tahu apa perbedaan antara saham dan bond. Bahkan, saya tidak tahu benar tentang apa sebenarnya bisnis yang berjalan di Wall Street,” kenangnya.

Karena tertarik dengan pengaruh politik terhadap pasar, Rogers memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya untuk mempelajari ilmu Philosophy, Politics and Economics di Universitas Oxford, sebelum akhirnya bekerja di perusahaan investasi Arnhold and S. Bleichroder pada 1970an. Dari sanalah Jim Rogers kemudian bertemu dengan sosok trader legendaris, George Soros.

Pensiun dini di umur 37 tahun membuat nama Jim Rogers tercatat dalam daftar Guinness Book of World Records sebanyak 2 kali. Walau begitu, rekor tersebut bukan dalam ranah trading maupun investasi. Figur ini tak disangka-sangka pernah meraih pengakuan untuk rekor keliling dunia dengan menggunakan sepeda motor (pertama ia lakukan antara tahun 1990-1992 dan ke dua ia lakukan antara tahun 1999 dan 2002). Semua petualangan yang ia tuliskan dalam buku berjudul Investment Biker dan Adventure Capitalist yang masing-masing sudah berstatus best seller.

Lalu, apakah insipirasi trading yang dapat diserap dari pengalaman dan kesuksesan Jim Rogers? Ada banyak tips yang sempat disampaikan oleh chairman dari Rogers Holdings and Beeland Interests, Inc dan pendiri dari Rogers International Commodities Index (RICI) ini. Tetapi, ini adalah 2 inspirasinya yang paling populer.

 

1)  Peluang Investasi Bisa Dicari Dimanapun Juga

Mengenai cara mencari peluang investasi, Jim Rogers yang juga merupakan seorang penulis tetap di berbagai media finansial kenamaan ini ternyata memiliki pandangan yang menarik. “Hey, apakah Anda baca buku saya yang berjudul Investment Biker? (dalam kontennya, terselip pelajaran bahwa) mencari ide untuk berinvestasi tidak harus dengan duduk di depan komputer melulu seharian. Naik sepeda motor dan lihat bagian dunia lain dapat menjadi alternatif solusi yang menarik. Di China misalnya, banyak peluang investasi yang ada di sana… Tapi itu cara saya, Anda mungkin saja punya metode yang berbeda….,” demikian ungkap seorang Jim Rogers.

Sejak tahun 2007, Jim Rogers dan keluarga bermukim di Singapura sembari mengatur semua perusahaan serta portofolio investasi pribadinya. Tentang hijrahnya ke Singapura, Rogers mengatakan bahwa Asia masih sangat potensial, dan sekarang adalah saat yang tepat untuk bernvestasi di Asia. “Jika Anda cukup cerdas di tahun 1807 Anda akan hijrah ke kota London, jika Anda inginkan bisnis di tahun 1907 Anda akan pindah ke kota New York, dan jika Anda hendak berinvestasi di tahun 2007 Anda akan bermukim di negara Asia,” katanya.

 

2) Dalam Belajar Trading Dan Menghadapi Loss, Diam Adalah Emas

Dalam trading, Rogers lebih mengandalkan faktor fundamental. “Saya sempat bekerja sama dengan nama-nama besar dalam dunia trading. Saya tidak tahu apakah saya sudah belajar dari mereka. Cara belajar yang paling baik dalam dunia investasi atau trading adalah dengan tidak berbuat apa-apa sampai ada sesuatu yang harus dilakukan,” kata Jim Rogers, yang pandangan ekonominya cukup sejalan dengan paham Austrian School of Economics dan sudah mendapat gelar profesor di bidang keuangan dari Columbia University School of Business.

 

 

Nasihat Untuk Para Trader Pemula

 

Apa nasehatnya untuk para investor dan trader pemula? “Oh, kalau saya akan menunggu sampai ada uang di suatu tempat, dan yang harus saya lakukan hanyalah menghampiri dan mengambil uang itu. Sembari menunggu, saya tidak melakukan apa-apa. Mereka yang loss berteriak: Saya sudah loss!, saya harus mendapatkan uang itu kembali!…. Itu salah, itu pikiran yang amat keliru. Yang seharusnya mereka lakukan adalah duduk manis saja hingga mereka menemukan sesuatu,” tutur Jim Rogers.

 

Oke, itulah tadi artikel singkat tentang inspirasi trading dari Jim Rogers dan nasehatnya. Semoga bisa menginspirasi anda, dan semoga anda bisa melakukan trading dengan lebih baik lagi. Terimakasih sudah menyimak, sampai jumpa lagi di artikel yang selanjutnya!

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman