Bagaimana Cara Mengatasi Resiko Hedging?

Bagaimana Cara Mengatasi Resiko Hedging? – Hedging merupakan strategi yang digunakan untuk menghindari resiko dalam bertrading. Kendati demikian, hedging sendiri biasanya membawa resiko yang lebih besar dari resiko yang akan diatasi. Hedging terdiri atas 2 jenis yaitu hedging terencana dan hedging tidak terencana.

Resiko Hedging

Hedging terencana adalah hedging yang banyak digunakan oleh terder profesional yang sudah faham dengan pergerakan pasar. Hedging terencana ini memiliki resiko yang lebih rendah daripada hedging tidak terencana. Sedangkan pada hedging tidak terencana inilah biasa resiko hedging banyak bermunculan.

  • Resiko Double Spread

Ketika melakukan hedging anda diharuskan untuk membuka posisi buy dan sell dalam satu pasangan mata uang dalam waktu yang bersamaan dan relatif singkat. Hal ini sebenarnya hampir tidak mungkin dilakukan. Ketika kondisi pasar sedang sepi maka selisih Bid dan Ask akan terpaut 1 – 10 poin. Ketika pasar ramai dan votalitasnya sedang naik maka Bid dan Ask nya akan jauh lebih tinggi. Posisi yang dibuka dalam waktu yang singkat kemudian ditutup secara bersamaan (spread) tidak akan menghasilkan keuntungan. Spread membuat order yang anda lakukan tidak akan berada di tempat yang sama. Parahnya lagi, pada hedging spread bisa terjadi hingga dua kali.

  • Resiko Endless Hedging

Endless Hedging terjadi ketika trader terjebak posisi hedging dalam hedging yang telah dikenai hedging sebelumnya. Hal ini biasanya dialami oleh trader pemula yang salah mendapatkan informasi seputar hedging sehingga ketika dipraktekkan akan menjadi Martingale. Bahkan terkadang trader pemula ini diminta untuk menambah transaksi dengan iming-iming mengurangi kerugian.

  • Resiko salah membuka hedging

Kesalahan membuka hedging ditentukan oleh timing dan kesalahan membuka posisi. Kesalahan menentukan timing merupakan kesalahan yang cukup fatal. Biasanya kesalahan ini terjadi karena trader panik ketika harga melawan posisi. Saat itulah trader kemudian membuka posisi hedging dengan tujuan mengurangi loss. Selain timing, melepas posisi juga menjadi kesalahan yang terjadi. Kebanyakan hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan trader tentang cara melepas hedgingnya. Hal yang mereka ketahui adalah melepas hedging untuk mengunci loss. Padahal resiko ini bisa mengakibatkan kerugian yang membengkak hingga menyebabkan Margin Call.

Cara Mengatasi Resiko Hedging

Hedging yang dianggap sebagai solusi malah bisa menjadi sumber resiko baru. Setelah melihat kemungkinan resiko yang mucul diatas, akan lebih baik jika anda tidak coba-coba untuk mendekati hedging ini. Namun bagi anda yang sudah masuk kedalamnya, berikut adalah beberapa hal yang diperlukan untuk mengatasi resiko hedging

  • Cara Mengatasi Resiko HedgingTarget Saat Membuka Hedging

Sudah dikatakan bahwa hedging memiliki resiko yang besar. Namun jika anda tetap memilih untuk melakukan hedging maka sebaiknya anda membidik target keuntungan. Anda bisa melakukan hedging seperti strategi trading normal dengan batas kekalahan serta memiliki target keuntungan.

  • Cara Mengatasi Resiko HedgingTerus Belajar

Kendati memiliki resiko besar, trader profesional bisa menghasilkan profit sambil melakukan hedging. Hal ini bukan tidak mungkin terjadi pada anda. Hal yang perlu anda lakukan adalah belajar dari kesalahan dan bertanya pada yang lebih mumpuni. Banyak strategi baru yang mungkin anda temukan dalam proses belajar anda.

  • Cara Mengatasi Resiko HedgingJangan Mencoba Hedging

Jika anda masih takut menerima resiko besar dari yang anda lakukan, maka pilihan terbaik adalah dengan tidak mencoba melakukan hedging. Kendati memang ada trader yang berhasil melakukan hedging bahkan memperoleh profit dari hedging namun anda harus menyadari kemampuan yang anda miliki. Jika yang anda incar adalah keuntungan maka lakukan trading seperti bisnis dagang pada umumnya. Ketika anda bisa memaksimalkan kinerja anda, cukup dengan moving average maka anda sudah bisa menjadi jutawan.

Apa Saja Resiko Strategi Hedging yang Perlu Anda Ketahui?

Apa Saja Resiko Strategi Hedging yang Perlu Anda Ketahui? – Hedging adalah suatu keadaan dimana trader membuka 2 posisi berlawanan yaitu open posisi buy dan open posisi sell tanpa dipasangi stop loss. Target profitnya berkisar 30-50 poin dengan tujuan supaya memperoleh profit disaat terjadi swing harga, baik saat harga bullish maupun saat harga bearish.

Metode utama dari hedging dalam forex adalah seorang trader ritel yang melalui kontrak spot dan pilihan mata uang asing. Kontrak spot tersebut merupakan sebuah jenis perdagangang reguler yang dibuat oleh forex trader. Hedging bukanlah yang paling tepat karena kontrak spot memiliki tanggal pengiriman jangka pendek (dua hari). Kontrak spot untuk hedging lebih penting digunakan daripada hedging itu sendiri.

Tepat dalam memilih mata uang merupakan salah satu metode hedging yang paling populer. Hal ini dikarenakan berbagai mata uang asing memberikan hak kepada trader untuk membeli atau menjual pasangan mata uang dengan nilai tukar pada waktu tertentu, namun bukan sebagai obligasi. Strategi opsi reguler dapat digunakan antara lain seperti long straddles atau bear spread dengan tujuan untuk membatasi potensi kerugian yang diberikan.

Resiko Strategi Hedging

Teknik hedging dapat dilakukan dengan berbagai strategi. Sebelum melakukan open posisi, maka trader perlu melakukan analisa terhadap semua resiko yang kiranya akan muncul dari open posisi yang diambil. Semua posisi yang diambil dalam forex pasti memiliki resiko, namun ukuran resiko yang nantinya muncul ini tentu tetap dapat kita prediksi. Jika perlu, trader bisa menanyakan kepada broker tentang resiko yang kira-kira mampu di toleransi sebelum open posisi dilakukan.

Resiko dalam hedging muncul karena konsep dasar hedging adalah membuka 2 posisi yang berlawanan dalam satu waktu yang akan berakhir dengan hasil impas, kecuali anda menggunakan lot yang berbeda atau sengaja membuka posisi pada dua level yang berbeda. Nah, resiko hedging akan semakin besar karena trader dapat dikenai spread dua kali. Selain itu resiko strategi hedging antara lain sebagai berikut:

  • Resiko Endless Hedging terjadi ketika trader terjebak dalam hedging yang telah dihedging dalam posisi hedging.
  • Resiko salah membuka hedging menjadi salah satu resiko hedging yang disebabkan oleh salah menentukan timing dan salah membuka posisi.

Strategi Hedging Dalam Forex

Fungsi hedging adalah untuk mengurangi resiko ketika pasar berada dalam kondisi yang sulit di prediksi. Ada beberapa alasan yang menyebabkan trader lebih memilih hedging daripada menutup posisi. Biasanya trader telah memiliki analisis teknikal yang sehubungan dengan yang akan terjadi dipasaran. Analisis teknikal ini yang kemudian menjadi strategi trader dalam menentukan posisinya. Strategi dalam hedging antara lain:

  • Menganalisis eksposur resiko

Trader harus mengidentifikasi jenis resiko yang ada baik itu dalam posisi saat ini ataupun dalam posisi yang akan dijalaninya. Identifikasi ini bertujuan untuk menentukan resiko yang tinggi atau rendah di pasar mata uang forex saat ini.

  • Toleransi resiko

Pada langkah ini broker menggunakan tingkat toleransi resiko sendiri untuk menenetukan berapa banyak resiko posisi yang perlu dihedging. Pedagang tidak pernah memiliki resiko nol. Ada beberapa diantaranya yang menetukan tingkat resiko yang bersedia di ambil atau mereka bersedia membayar untuk menghilangkan resiko yang berlebihan.

  • Menetukan trading plan

Seorang trader harus menentukan strategi mana yang biasanya paling efektif untuk digunakan jika ia menggunakan mata uang asing. Tujuannya untuk mengurangi resiko hedging dalam perdagangan mata uang asing tersebut.

  • Memantau jalannya hedging

Dengan melakukan pemantauan maka trader dapat memastikan bahwa strategi tersebut bekerja dengan sebagaimana seharusnya sehingga resiko dapat diminimalisir sesuai dengan tujuan awal.

Hedging sebenarnya merupakan salah satu strategi dalam trading yang berfungsi untuk meminimalisir loss yang mungkin terjadi. Kendati demikian, hedging sendiri memiliki resiko yang cukup besar. Oleh sebab itu trader harus benar-benar mengetahui seluk-beluk hedging agar dapat mengubahnya menjadi rencana trading yang menguntungkan.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman