Berani Bertrading Lawan Arus? (Trading ala Bandar)

Berani Bertrading Lawan Arus? (Trading ala Bandar) – Trading forex merupakan perdagangan mata uang yang penuh dengan resiko. Inilah yang menjadi alasan mengapa banyak orang memilih untuk menjauhi investasi ini ketimbang mendekatinya, walaupun forex menjanjikan profit yang besar. Bahkan tidak sedikit trader pemula yang memilih meninggalkan pasar ini sebelum rugi semakin banyak. Hanya sebagian kecil saja dari trader pemula ini yang mendapatakan keuntungan yang diharapkan. Lalu apakah kira-kira yang menjadi rahasia sukses trader pemula ini hingga mengantarkannya kepada nasib yang berbeda dengan trader lainnya?

Trading Melawan Arus (Trading ala Bandar)

Warren Buffet mengatakan jika rahasia terbesar dalam trading yang sukses adalah bertrading dengan kehati-hatian serta kesabaran. Trader harus waspada ketika berada dalam moment-moment yang berbahaya seperti level mendaki yang terlalu tinggi atau juga yang menurun tajam. Trader yang baik tidak hanya akan mengikuti arus rombongan, namun ia memiliki analisis sendiri tentang apa yang akan ia lakukan kedepannya, walaupun itu hanya analisis sederhana. Siapa tahu anda yang memiliki analisis pasar sederhana bisa bertrading melawan arus dan menghasilkan keuntungan besar.

Salah satu yang memanfaatkan strategi trading melawan arus ala bandar adalah trader Contrarian. Trader Contrarian adalah perencana eksekusi trading melawan sentimen dan opini trader mayoritas. Seperti yang kita ketahui bahwa sentimen pasar mayoritas mampu mendorong atau menekan harga ke salah satu arah dalam periode tertentu. Namun tentunya harga ini tidak akan bergerak ke satu arah selamnaya. Ketika harga ini mencapai titik jenuh (overbought) maka bisa jadi akan berbalik arah.

Ketika overbought terjadi, harga akan memiliki potensi mengalami retracement dan rehersal. Pada kesempatan itulah trader contrarian dapat meraih keuntungan besar dalam waktu singkat dengan memasang posisi trading bertentangan dengan sentimen mayoritas. Alasan mengapa trader Contrarian memilih sentimen minoritas adalah karena ia melihat gejala divergensi. Divergensi merupakan pergerakan arah indikator yang berlawanan dengan arah trend terkini. Jadi ketika pada chart menunjukkan penurunan, mungkin saja indikator yang digunakan oleh trader Contrarian menunjukkan kenaikan. Berdasarkan hal ini divergensi menunjukkan gejala bahwa arah pergerakan trend saat ini mulai kehilangan momentum dan akan berbalik arah atau mengalami koreksi.

Divergensi menjadi penentu langkah trader Contrarian. Divergensi sendiri membutuhkan indikator untuk yang mampu menunjukkan momentum. Beberapa indikator seperti indikator RSI, MACD, Stochastic dan inikator lainnya dapat digunakan. Hanya saja penggunaannya tentu tidak semudah saat mengatakan. Trader Contrarian perlu banyak belajar agar tidak terjadi kesalahpahaman akan konsep dasarnya dan tidak terjebak dalam posisi kerugian.

Hal yang Harus Dihindari Trader yang Melawan Arus

Strategi yang digunakan oleh trader Contrarian membutuhkan jam terbang yang tinggi. Trader pemula yang menggunakan strategi ini harus bersiap-siap untuk menemukan hal-hal yang tidak terduga. Sebelum memastikan untuk menjadi trader Contrarian, perhatikan beberapa hal berikut agar anda terhindar dari kesalahan strategi.

  • Jangan terburu-buru mengambil keputusan

Sinyal Divergence tidak menjamin akurasi 100 persen. Trader Contrarian harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya Loss sebelum mengeksekusi market. Jika trader berani membuka hanya karena ada sinyal kecil yang muncul maka ada kemungkinan anda mengalami kerugian yang tinggi.

  • Tidak menggunakan manajemen resiko yang benar

Trader pemula biasanya hanya membuka posisi tanpa memperhatikan resiko. Padahal kunci dari keberhasilan trader Contrarian adalah memastikan resiko lebih kecil dari keuntungan. Tanpa manajemen resiko kerugian tidak akan terkontrol.

  • Tidak mengeTrading ala BandarTrading ala BandarTrading ala Bandtahui kapan harus exit

Keuntungan dari sinyal divergensi baru bisa didapatkan setelah anda menutup posisi. Padahal sinyal berbalik harga dapat terjadi sewaktu-waktu sebelum sempat ditutup. Oleh sebab itu, trader harus mengetahui kapan waktu exit yang tepat.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman