Harapan Realistis Dalam Trading Forex

Harapan Realistis Dalam Trading Forex – Saat pertama kali masuk ke dalam dunia trading forex, apa yang terlintas di benak anda? Semangat, gairah, khawatir, senang atau perasaan lainnya? Kenyataannya emosi-emosi seperti ini seringkali membawa trader baru jauh dari yang namanya sukses dalam trading. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Penyebab Ketidakrealistisan Trader Forex

Perlu anda ketahui, iklan dan promosi yang identik dengan trading forex adalah salah satu penyebab banyak orang tertarik untuk menekuni trading forex. Tapi terlepas dari hal itu, anda harus tahu bahwa apa yang anda dengar dari para broker, calo atau apapun itu namanya tidaklah sepenuhnya benar. Beberapa  dari anda mungkin pernah mendengar ada broker atau calo yang mengatakan bahwa dengan trading forex, anda bisa mendapatkan return 50% hingga 100% perbulan. Percayalah ini hanya bualan belaka.

Di sini kita akan meluruskan sesuatu, memang tidak semua broker atau calo akan menipu anda dengan iming-iming return yang gila. Tapi ingat untuk tetap menanamkan pemikiran realistis. Sekarang anda coba pikir, apakah ada jenis investasi yang menawarkan return segila itu? Jelas tidak,karena faktanya investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan dana. Tolong garis bawahi kata mengembangkan!!

Dari sini seharusnya anda tahu dan sadar bahwa setiap jenis investasi, apapun itu namanya selalu memiliki resiko. Anda tidak akan pernah bisa menghindari dari resiko yang ada. Mau tidak mau anda memang harus merasakannya untuk bisa meminimalisir resiko di masa depan.

Baiklah, kembali ke masalah pengharapan realistis,faktanya beberapa trader profesional menyatakan bahwa return yang bisa anda dapatkan dalam trading forex hanya berkisar antara 10%-30% perbulannya. Angka ini adalah angka rata-rata yang didapatkan oleh trader profesional secara konsisten.

Menurut mereka dalam beberapa kesempatan return tinggi hingga mencapai 100% memang mungkin untuk anda dapatkan. Tapi return gila ini tidak akan pernah anda dapatkan secara konsisten. Resiko, margin call, pergolakan harga komoditi hingga pergerakan harga mata uang yang tidak pasti menjadi penyebab kenapa anda tidak bisa konsisten mendapatkan return tinggi.

Selain itu para trader profesional ini menyatakan bahwa return konsisten ini tidak akan mudah untuk anda dapatkan. Bahkan usia karir sebagai trader forex lebih dari 2 tahun saja belum tentu bisa mencapai return yang  konsisten.

Harapan Realistis Dalam Trading Forex

Nah, salah satu cara terbaik untuk bersikap realistis dalam trading forex adalah dengan menyadari kondisi pasar forex dan diri anda sendiri. Jauhi harapan bahwa anda bisa menjadi kaya raya karena trading forex. Lebih dari itu cobalah untuk menikmati trading forex layaknya pekerjaan lain. Karena faktanya bukan hanya sesuatu yang manis dan menyenangkan saja yang akan anda dapat dari trading forex. Ingat tentang resiko dan kemungkinan anda kehilangan dana deposit karena tidak tepatnya strategi serta pengambilan keputusan.

Beberapa trader profesional menyarakan trader untuk tidak melakukan compounding profit dengan menanamkan kembali seluruh profit dari trading yang dilakukannya. Langkah ini sebaiknya dihindari sejak awal untuk meminimalkan resiko kehilangan dana keseluruhan.  Jadi ambil berapa persen profit anda untuk dinikmati dan digunakan menutup biaya operasional trading. Lalu sisanya bisa anda gunakan untuk melakukan trading lagi.

DI luar itu, beberapa trader menyarakan untuk melakukan hit and run. Hit and run sendiri merupakan strategi trading di mana trader akan melakukan penarikan dana setelah mendapatkan profit. Jadi sistematikanya anda melakukan deposit, melakukan trading lalu jika anda profit maka langsung lakukan penarikan dana keseluruhan dan nikmati profit anda. Jika memang anda ingin melakukan trading lagi, maka anda bisa deposit kembali dan silakan melakukan trading lagi.

Belajar Trading Forex Dari Jackie Mitchell, Si Pemilik Dry Cleaning

Belajar Trading Forex Dari Jackie Mitchell, Si Pemilik Dry Cleaning – Memutuskan untuk menekuni pekerjaan sebagai trader forex, itu berarti anda harus menyadari konsekuensinya. Tidak hanya soal modal dan resiko yang dihadapi. Lebih dari itu anda harus menyiapkan diri untuk menjadi trader sukses. Lalu apa sebenarnya definisi trader sukses? Apakah menjadi trader sukses berarti anda tidak boleh merugi? Atau keuntungan anda harus sekian persen setiap kali trading? Satu yang pasti, anda bisa masuk ke dalam jajaran trader sukses jika anda mampu untuk konsisten dalam memperoleh keuntungan.

Nah, untuk menjadi trader sukses tidaklah semudah membalik telapak tangan. Ada banyak hal yang harus anda persiapkan dan kuasai. Mulai dari teknik, strategi, rencana trading, modal, mental dan lain sebagainya. Dari sekian banyak hal tadi, yang paling utama adalah kemauan anda untuk belajar trading forex. Percayalah belajar trading forex itu tidak sesulit atau semuda yang anda bayangkan. Karena sulit atau mudahnya proses belajar kembali pada bagaimana diri anda menjalaninya.

Belajar Trading Forex Dari Jackie Mitchell

Salah satu cara terbaik untuk belajar trading forex adalah dengan mempelajari kesuksesan trader lain. Jika biasanya kita mengambil contoh trader-trader sukses dengan nama-nama besar seperti George Soros, maka kali ini kita akan berkenalan dengan salah satu trader part-time dari Inggris yaitu Jackie Mitchell.

Jackie Mitchell merupakan seorang wanita berusia 52 tahun yang tinggal di Northwood, Middlesex, Inggris. Sebelum jatuh hati dan terjun ke dalam dunia trading forex, Mitchell  merupakan seorang ibu dengan 4 orang anak yang menjalankan bisnis dry cleaning. Dan faktanya Mitchell tetap menjalankan bisnis dry cleaning nya ini hingga saat ini meskipun dia juga berkarir sebagai trader forex. Jadi Mitchell biasanya akan melakukan trading di pagi hari lalu melanjutkan pekerjaannya sebagai pemilik bisnis dry cleaning di siang harinya.

Alasan Jackie Mitchell Menjadi Trader Forex

Lalu bagaimana awal mula ketertarikan seorang Jackie Mitchell terhadap trading forex? Beberapa tahun yang lalu, Mitchell menghadiri seminar gratis yang membahas tentang bisnis forex. Hebatnya, tanpa pikir panjang ibu empat orang anak ini langsung mencoba trading forex keesokan harinya lho. Jadi Mitchell merasa bahwa bisnis forex ini cukup transparan dan tidak ada salahnya untuk dicoba.

Sejak memulai karir sebagai trader forex part time hingga saat ini terhitung Mitchell pernah mengalami kerugian besar sebanyak dua kali. Masing-masing kerugian cukup besar yang dideritanya adalah £ 3,000. Saat mengalami kerugian seperti ini Mitchell merasa bahwa dia tidak memiliki persiapan mental karena memang di seminar-seminar biasanya mereka tidak mengatakan masalah ini. pasang-surut, untung rugi, air mata, tawa dan emosi-emosi lain yang dirasakan oleh Mitchell tidak membuatnya menyerah untuk melakukan trading forex.

Hasilnya, jelas kemauan yang kuat ditambah koreksi diri yang baik membuat Mitchell mampu menghasilkan uang dari trading forexnya. Sayangnya, sama dengan kebanyakan trader forex lain, Mitchell enggan menyebutkan berapa banyak pendapatannya dari trading forex. Mitchell hanya mengatakan bahwa hasil tradingnya mampu untuk membayar tagihan-tagihan rutin yang harus dibayarnya. Selain itu Mitchell juga merasa beruntung karena ia bisa melakukan trading dari komputer pribadinya. Hal ini menjadi sebuah keunggulan utama dari pekerjaan sebagai trader karena saat berlibur selama berminggu-minggu, Mitchell masih bisa melakukan trading. Berlibur dan mendapat penghasilan? Siapa yang mampu menolaknya…

Nah, semoga kisah trading forex dari Jackie Mitchell di atas bisa bermanfaat untuk anda semua..

Tips Psikologi Trading Dari George Soros

Tips Psikologi Trading Dari George Soros – Saat memasuki pasar forex, tentu ada banyak hal yang harus anda persiapkan. Salah satunya adalah aspek psikologis. Sudah menjadi rahasia umum bahwa faktor psikologis bisa sangat berpengaruh terhadap hasil trading yang anda lakukan. Nah, apa saja yang akan atau sudah anda lakukan untuk mempersiapkan aspek ini? Membaca buku, bertanya pada ahli atau anda berdiskusi dengan trader forex lainnya?

Tips Psikologi Trading Dari George Soros

Dari sekian banyak hal yang bisa anda lakukan, mempersiapkan aspek psikologis dalam trading forex dengan mengambil tips dari trader sukses lain sepertinya patut anda pertimbangkan. Ini karena sebagai trader sukses tentu mereka memiliki poin-poin penting atau tips-tips tersendiri dalam menjalani karir tradingnya. Faktanya ada cukup banyak trader-trader sukses yang bisa anda jadikan panutan. Khusus dalam tips psikologi, anda bisa mengikuti tips dari George Soros berikut ini:

  1. Fokus Pada Banyaknya Uang yang Anda Dapat Atau Hilangkan

Dalam melakukan trading forex, ada 3 kemungkinan hasil yang bisa anda peroleh. Kemungkinan pertama adalah profit, kedua adalah rugi dan yang ketiga adalah impas atau BEP.  Ketiganya menjadi sesuatu yang tidak bisa anda hindari.

Menurut George Soros, “yang penting bukan apakah anda benar atau anda salah, tapi berapa banyak uang yang anda buat ketika anda benar dan berapa banyak uang yang anda lepas ketika anda salah.”

Jadi jangan fokus pada salah atau benarnya anda dalam menjalankan trading, mengingat semua trader memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan kesalahan. Jadi mulai sekarang cobalah rubah fokus anda.

  1. Keserakahan Lebih Baik Dari Ketakutan

Sebenarnya dua jenis emosi ini (keserakahan dan ketakutan) itu sama-sama tidak baik dan seharusnya dihilangkan saat melakukan trading forex. Hal ini karena keserakahan dan ketakutan sama-sama bisa menghancurkan trading anda. Selain itu anda harus tahu bahwa pasar selalu ada di sisi keserakahan dan ketakutan.

Tapi menurut George Soros, “Pasar selalu berada di sisi keserakahan (greed) dan ketakutan (fear). Dari dua hal itu, keserakahan masih lebih baik daripada ketakutan, selama keserakahan itu tidak di luar kendali.”.

Jadi jika dua emosi ini disejajarkan faktanya keserakahan masih lebih baik daripada ketakutan. Namun, kondisi ini hanya bisa terjadi jika keserakahan masih berada dalam kendali. Dengan kata lain, jika keserakahan sama-sama tidak terkendali maka jelas keduanya harus dijauhkan dari diri anda.

  1. Jangan Malu Mengakui Kesalahan

Manusia itu tempatnya salah dan khilaf. Selain itu manusia juga tidak ada yang sempurna di dunia ini. Setiap manusia memiliki sisi baik dan sisi buruk, semuanya bergantung pada bagaimana anda dalam menjalani hidup. Ini juga berlaku dalam trading forex. Seberapapun percaya dirinya anda, jangan pernah lupa bahwa anda memiliki jatah gagal dalam hidup.

Saat mengalami kegagalan, kerugian atau mendapat sesuatu yang tidak diingikan, satu-satunya hal yang harus anda lakukan adalah menerimanya.

Ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh George Soros, menurutnya “Kita menyadari bahwa tak sempurna merupakan kondisi manusia. Maka kita tidak perlu malu jika kita salah, malulah jika kita gagal untuk memperbaiki kesalahan kita.”

Dari pernyataan George Soros jelas terlihat bahwa harga diri manusia terkadang terlalu tinggi hingga bisa menjadi salah satu penyebab kegagalan. Bayangkan jika anda gagal dalam trading kemudian anda menolak kegagalan maka apa yang terjadi? Jelas anda tidak bisa fokus pada trading, anda juga tidak bisa mengevaluasi di mana letak kesalahan yang sudah anda buat di trading yang sebelumnya.

Ingat, bahwa sekalipun seorang George Soros dan para trader forex profesional lain, mereka pernah mengalami kegagalan dalam hidup khususnya dalam trading forex. Lalu apa yang membedakan mereka dengan trader forex lain? Bedanya, mereka mengakui kesalahan dan mau memperbaikinya.

Nah, semoga tips psikologi trading dari George Soros di atas bermanfaat untuk anda semua..

Apa Itu Social Trading?

Apa Itu Social Trading? – Social Trading merupakan salah satu istilah yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga para trader forex. Istilah ini mulai terkenal seiring dengan munculnya Mirror Trading dan Copy trading.  Hanya saja, mungkin sebagian dari anda juga ada yang belum paham mengenai definisi atau fungsinya secara mendalam. Simak ulasannya berikut ini yaa..

Definisi Social Trading

Social trading merupakan sebuah sistem yang digunakan para investor pasar financial untuk mengandalkan konten yang dihimpun dari aplikasi Wen 2.0. Ini dilakukan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan pengambilan keputusan. Tampilan yang diberikan cukup berbeda dengan sistem lainnya, di mana ia menyajikan cara baru untuk menganalisis data-data financial dengan memberikan dasar untuk membandingkan serta menyalin strategi lain. Singkat nya, social trading merupakan salah satu social media seperti facebook atau twitter yang berisi ide atau saran trading.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, bisa kita tarik kesimpulan jika social trading hampir mirip dengan jaringan besar yang didalamnya berisi para trader sukses atau professional, beserta para pengikutnya. Dari sini sangat jelas jika social trading berbentuk sebuah platform. Hanya saja bentuk platformnya berada pada posisi yang berbeda-beda, tergantung dari penyedia fasilitas. Yang pasti, masing-masing memiliki fungsi sebagai media pada trader untuk bisa berdiskusi, berbagai ilmu, pikiran, serta saling tukar pengalaman.

Sejarah Social Trading

Awal mulanya, Social Trading yang muncul dan dikenal oleh para trader hanya berupa copy trading, seperti halnya yang disediakan oleh eTuro, serta Zulutrade. Kemudian, seiring dengan perkembangannya, social trading berganti menjadi sebuah platform yang tidak bisa selalu terhubung dan disediakan oleh broker forex.

Salah satu contohnya adalah Trading View. Sistem ini tentunya akan membebaskan semua trader dari seluruh dunia untuk bisa menggambar dan berbagi ide mereka mengenai trading. Selain itu ada pula SIRIX yang memiliki fungsi utama sebagai software seperti MetaTrader4. Namun sekarang Meta Trader4 telah mengintegrasi teknologi social dan bisa diadopsi oleh banyak trader forex.

Karakteristik yang Dimiliki Social Trading

Sama halnya dengan beberapa platform lain, Social trading juga memiliki beberapa karakteristik yang akan membedakannya dengan platform lain. Ada empat karakteristik khas yang dimiliki social trading, diantaranya :

  1. Berbagai informasi disampaikan secara bebas oleh semua trader.
  2. Trader saling bekerja sama, di mana setiap orang yang berada dalam jaringan tersebut bisa sekedar berbagi informasi, atau bersama-sama melakukan riset demi mendapatkan kondisi trading yang menguntungkan.
  3. Terdapat monetisasi, yang bisa dilakukan baik dengan bekerja sama dengan broker forex ataupun memberikan layanan informasi dan tools premium bagi setiap anggotanya.
  4. Segala sesuatu bersifat transparasi, yakni setiap trader memiliki sifat terbuka terhadap berbagai informasi. Hal ini berdampak pada penilaian trader terhadap diri sendiri.

Karakteristik ini memang menjadikan social trading sebagai sebuah tempat penting bagi trader forex pemula dan profesional. Bagi pemula, sistem ini bisa digunakan untuk menyimak sinyal dan analisa para trader yang lebih mahir, sehingga bisa saling memberikan pengetahuan.

Meskipun  memiliki manfaat bagi sebagian besar trader, namun tahukah anda bahwa social trading juga memiliki kelemahan. Kelemahan utama yang dimiliki adalah adanya kesenjangan waktu antara informasi yang diterima dari trader dengan trader follower-up nya. Perubahan waktu ini tidak hanya akan menajdi eksekusi yang tidak selalu sepenuhnya serempak, namun juga memungkinkan terjadinya perubahan singifikan saat selisih waktu tersebut terjadi.

Level Trader Forex, Anda Ada Di Level Mana?

Level Trader Forex, Anda Ada Di Level Mana? – Layaknya sebuah perusahaan besar yang setiap pegawainya memiliki tingkatan, dalam trading forex ternyata hal ini juga berlaku. Hanya saja tingkatan dalam trading forex tidak diartikan sebagai tingkatan jabatan layaknya pada perusahaan. Melainkan tingkatan pengetahuan dan kemampuan trader terhadap beberapa level yang ada dalam trading forex.

Misalnya saja seperti level trader pemula tidak bisa disamakan dengan level trader yang telah bergabung pada pasar forex selama dua tahun. Baik pengetahuan, kemampuan dan pengalaman jelas kedua trader tersebut berada pada level berbeda. selanjutnya, seiring bertambahnya waktu semakin lama kedua trader tersebut bisa terus mencapai level selanjutnya. Proses perubahan inilah yang dimaksud dengan “Level Trader”.

Level trader forex memang bukan sesuatu yang formal. Namun level-level ini perlu juga anda perhatikan untuk mengetahui sampai di mana tingkatan anda saat ini.

Level Trader Forex Tingkat 0

Level trader forex pertama diawali pada tingkatan 0. Pada tingkat ini, sebagian besar trader masih berada pada masa belajar tentang forex, baik melalui buku, kelas online, maupun sumber lain. Meskipun begitu, mereka yang berada pada tahap ini, dipercaya dapat menjadi seorang Analis dari suatu perusahaan valas.

Hal ini karena, mereka  yang berada pada tingkatan ini dapat menguasai Analisa Fundamental dan Analisa Teknikal dengan baik secara teoritis. Tak hanya itu, mereka juga akan selalu meyakinkan trader lain jika trading forex akan memberikan keuntungan yang besar dalam waktu sekejab. Sayangnya, dibalik itu mereka seringkali lupa dan lalai pada trading mereka. Sehingga orang-orang yang berada pada tingkat ini disebut NATO atau No Action Talk Only.

Level Trader Forex Tingkat 1

Selanjutnya, trader pada tingkat satu biasanya sudah sadar jika pengetahuan saja tidak akan bisa  memberikan keuntungan maksimal. Hal yang paling terpenting adalah, mereka paham jika tidak hanya teori yang harus mereka kuasai, namun aksi nyata untuk mendapatkan profit sebanyak mungkin.

Disisi lain tak bisa dipungkiri jika mengumpulkan profit melalui pasar forex bukanlah perkara mudah. ada kalanya seseorang beruntung dan ada kalanya ia belum beruntung. Loss dalam jumlah besar atau profit secara terus menerus bukanlah sesuatu yang bisa diprediksi. Hanya saja yang harus anda lakukan ketika anda belum mendapatkan profit sampai pada tingkat ini adalah tetaplah bertahan

Level Trader Forex Tingkat 2

Pada tingkat dua biasanya trader akan sadar jika mereka tidak bisa melakukan trading jika tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan profit secara konsisten. Hal ini tentu bisa saja terjadi. Apalagi jika ketika level satu pikiran anda sudah dikaburkan oleh emosi untuk mendaoatkan profit.

Dengan adanya kesadaran untuk menghasilkan profit, maka bisa jadi pada tingkat ini trader akan mencari sebuah sistem baru untuk memperbaiki strategi trading. Mereka juga akan mencari dan mencoba menggunakan beberapa indikator yang sesuai untuk trading mereka. Seperti misalnya Moving Average, Fibonacci Lines, Pivot Point, dan lain sebagainya. Kemudian, mereka mencoba menebak TOP dan BOTTOM dari market dengan memanfaatkan indicator tersebut.

Level Trader Forex Tingkat 3

Trader yang berada pada akhir level 2 biasanya akan menyadari jika masalah utama bukan terletak pada system saja. melainkan bagaimana masing-masing trader bisa melakukan money management yang benar. Apabila seorang trader memiliki kemauan untuk mengembangkan keahlian dirinya dalam bertrading. Maka biasanya ia akan mulai membaca buku tentang psikologi trading, serta mengidentifikasi setiap gejala pasar forex yang muncul berdasarkan karakter yang telah dijelaskan didalam buku. Hingga selanjutnya, mereka berhasil masuk ke dalam Level Pencerahan.

Level Trader Forex Tingkat 4

Jika Trader forex pada tingkat 3 hanya trading jika system memberi signal, di level ini mereka akan lebih banyak melakukan trading bahkan tanpa adanya signal. Biasanya mereka akan mulai memasang target dengan profit sekitar 20 point per hari. Apabila trader mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, maka mereka bisa meningkatkan target hingga mencapai 40 point per hari. Walau terdengar sulit, hal itu pada akhirnya akan mampu kita lakukan.

Level Trader Forex Tingkat 5

Terakhir, seorang trader akan sampai pada level 5. Trader yang berada pada level ini berarti mereka sudah dapat melakukan trading secara alami, dan telah menguasai semuanya. Ia bisa memahami pasar bagaimanapun kondisinya. Sehingga, ketika ia telah melakukan open posisi yang benar, mereka tinggal cukup menunggu waktu untuk melihat pergerakan profit dari dua digit ke 3 digit.

Tingkat 5 merupakan level yang paling ditunggu-tunggu oleh semua trader di dunia. inilah level puncak, sehingga disebut sebagai level utopia.

Jadi anda ada di level mana?

Amankah Melakukan Trading Forex Di Akhir Pekan?

Amankah Melakukan Trading Forex Di Akhir Pekan – Amankah melakukan trading di akhir pekan? Pertanyaan seperti ini sering sekali menjadi perhatian banyak trader. Terlebih trader pemula yang belum terbiasa menghadapi kondisi pasar. Namun apakah trading akhir pekan benar-benar memiliki pengaruh tertentu? Tentu anda tidak akan tahu apakah trading di akhir pekan benar-benar aman atau tidak, sebelum mencobanya sendiri. Namun tak bisa dipungkiri jika pandangan mengenai trading akhir pekan yang tidak menguntungkan telah menyebar dan diyakini oleh para trader. Mengapa hal ini bisa terjadi ?

Perbedaan Trading Forex di Akhir Pekan Dengan Hari Lainnya?

Pandangan mengenai trading forex di akhir pekan yang tidak menguntungkan tentu menyebar bukan tanpa sebab. Akhir pekan, atau lebih tepatnya hari jumat sebenarnya tidak berbeda dengan hari-hari lainnya. Namun bagi para trader hari jumat menjadi begitu berbeda karena merupakan hari terakhir penutupan forex. Hari jumat biasanya dimanfaatkan oleh beberapa trader untuk  melakukan take profit dalam jumlah besar. Hal ini dilakukan tidak lain untuk melengkapi target mingguan yang trader buat.

Di sisi lain, tak sedikit pula trader yang menganggap trading pada hari jumat tetap aman asalkan sistem trading yang dijalankan mendukung untuk melakukan open position. Jelas ini adalah pandangan yang terbuka, sebab berbagai kondisi memang bisa saja terjadi. Meskipun begitu, tak bisa dipungkiri jika banyak yang mengaku tidak bisa mendapatkan hasil maksimal ketika melakukan trading forex di akhir pekan. Terlebih ketika gap yang sering muncul di akhir-dan awal pekan turut mempengaruhi hasil trading.

Bagaimana Pengaruh GAP?

Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai pengaruh gap terhadap trading, coba kita kenal dulu apa itu gap. Gap merupakan sebuah celah atau selisih harga yang terletak diantara penutupan akhir pekan dengan harga pembukaan diawal pekan. Jadi bisa dikatakan harga pembukaan di awal pekan tidak akan sama dengan harga penutupan di akhir pekan.

Gap biasanya terjadi karena pengaruh nilai mata uang yang selalu berubah. Seperti yang kita tahu jika nilai mata uang suatu negara bisa berubah sewaktu-waktu akibat adanya kegiatan ekonomi, politik, dan lainnya. Kondisi perubahan nilai mata uang akan berjalan setiap hari tanpa ada jeda. Berbeda dengan trading forex yang hanya terbuka selama lima hari, yakni hari senin hingga jumat saja.

Misalnya saja ketika anda melakukan penutupan trading pada hari jumat nilai mata uang sedang turun, namun ketika anda melakukan pembukaan pada hari nilai, nilai mata uang sedang naik. Sudah pasti dua kondisi ini menyebabkan terjadinya selisih harga yang cukup jelas. Kondisi ini juga akan berlaku sama apabila para hari penutupan nilai mata uang naik, dan pada pembukaan turun. Namun perbedaanya, trading akan diuntungkan jika pada pembukaan nilai mata uang sedang naik, dan akan dirugikan jika nilai mata uang turun, sebab ia akan mengalami kerugian karena gap tersebut.

Gap sebenarnya bisa dihindari untuk memiminimalisir kerugian yakni dengan menutup posisi sebelum market tutup. Namun hal ini tentu tak sepenuhnya benar, sebab gap juga bisa memberikan keuntungan apabila anda memasang pending order sesaat sebelum market tutup.

Bagaimanapun trading dengan berbagai pola tetap akan memberikan kerugian dan kekurangan. Begitu pula trading di akhir pekan. Anda hanya perlu percaya diri dan mempersiapkan strategi yang sesuai dengan kondisi pasar supaya tidak  terjadi loss berkepanjangan.

Pola Chart Yang Umum Dalam Trading Forex

Pola Chart Yang Umum Dalam Trading Forex – Pergerakan pasar forex setiap waktu selalu mengalami perubahan. Perubahan ini nantinya akan membentuk pola chart tertentu yang dapat mengisyaratkan kondisi pasar dan membantu anda mengambil keputusan trading. Tak hanya itu pola chart juga akan memberi isyarat kepada anda apakah trading harus berjalan atau mengalami pembalikan arah.

Meskipun pola chart yang terbentuk dalam pasar forex sangat beragam, namun menentukan dan menamakan bentuk-bentuk pola chart bukanlah hal yang mudah. Hal ini dikarenakan tidak ada patokan yang jelas untuk menentukannya. Hanya saja, anda bisa membaca pola chart melalui pengamatan yang telah dilakukan berulang-ulang. Jadi, jika anda sudah terbiasa dengan perubahan pola chart, dan hafal jenis pola chart yang ada, maka akan sangat mudah mengenali kondisi pasar. Terlebih, dalam forex sudah ada pola chart yang telah memiliki nama dan sering muncul pada beberapa kondisi.

Berikut ini ada beberapa pola chart yang umum dalam trading forex, diantaranya :

Pola Chart Yang Memberi Isyarat Meneruskan Arah Trend

  • Pola Flag

Pola flag sering muncul dengan bentuk chart menyerupai tiang dengan sebuah bendera. Jika tren mengalami uptrend dan tiang berada dibawah, biasanya kondisi ini mengisyaratkan terjadinya penerusan arah. Namun bisa tiang berada di atas, maka pola ini tidak valid. Hal ini berlaku sebaliknya.

  • Pola Pennant

Pola pennant terbentuk menyerupai garis segitiga simetris. Ini berarti pergerakan harga sedang mengalami penyempitan, yakni level high dan low saling mendekat dan jumlah trader yang melakukan buy dan sell semakin berkurang. Pola chart ini biasanya juga mengisaratkan jika pasar akan segera break.

  • Pola Ascending Triangle

Sedangkan pola ascending triangle biasanya mengisyaratkan tentang arah pergerakan harga berada pada uptrend. Trader yang melakukan sell akan bertahan dengan harga jualnya, sedangkan trader yang buy akan berusaha mendorong pada harga yang lebih tinggi.

  • Pola Wedge

Pola wedge hampir mirip dengan pola cart pennant. Akan tetapi arah pergerakan pasar berlawanan arah dengan trend yang sedang dominan. Pola ini juga akan terlihat apabila chat menunjukkan bentuk segitiga simetris. Yakni, terjadi pergerakan harga yang semakin menyempit, seller dan buyer berkonsolidasi dan kemungkinan pasar akan cepat break.

Pola Chart Yang Memberi Isyarat Pembalikan Arah Trend

  • Pola Double Top (M), serta Pola Duble Bottom (W)

Nah, pola Double Top yang sering terlihat seperti huruf M, dan Pola Duble Bottom yang sering terlihat seperti huruf W, merupakan dua pola pembalikan arah trend yang relative mudah untuk dipahami. Pada pola double top, harga akan mengalami kegagalan menembus level tertinggi atau resistance dan kembali berbalik arah. Pada kondisi ini sinyal sell akan terjadi apabila harga menembus base line dari pola double top.

Pola double top biasanya akan terbentuk apabila harga mencapai level tertinggi, dan terjadi koreksi sebelum kembali pada level semula. Namun karena pasar tidak mampu mendorong harga untuk naik lebih jauh, maka harga kembali turun. Pola ini akan membentuk variasi triple top. Prinsip ini juga berlaku pada pola double bottom. Namun pola ini berlaku sebaliknya, yakni pola akan terbentuk apabila harga mencapai level terendah, dan mengalami koreksi sebelum kembali ke level semula. Pola ini akan membentu variasi triple bottom.

  • Pola Head and Shoulders

Disebut pola head and shoulders karena bentuk pola ini menyerupai kepala dan lengan. Pada pasar forex, pola ini biasa terbentuk pada cart daily. Pola chart ini terjadi ketika harga gagal mencapai level tertinggi, dan berhenti pada level yang mendekati titik tertinggi sebelumnya. Pada level ini buyer gagal mendorong harga untuk naik lebih jauh, dan turun menuju ke level support nya.

Semoga informasi tentang pola chart yang umum dalam trading forex di atas bermanfaat untuk anda..

Perlukan Robot (EA) Dalam Trading Forex

Perlukan Robot Dalam Trading Forex – Akhir-akhir ini kemunculan robot trading forex mulai menjadi perhatian banyak trader. Robot trading forex atau biasa disingkat EA merupakan sebuah alat bantu trading yang dipercaya mampu mendatangkan profit besar apabila program yang digunakan memadai dan digunakan pada kondisi yang tepat. Kemudahan yang diberikan EA inilah yang menjadikan EA semakin popular dan digunakan banyak trader, terutama para trader pemula. Sedangkan trader berpengalaman masih konsisten menggunakan trading manual dengan kemampuannya sendiri. Biasanya mereka hanya akan menggunakan EA pada kondisi-kondisi tertentu yang dianggap sulit.

Perlukah Robot Dalam Trading Forex?

Berbicara mengenai apakah trading otomatis perlu dilakukan atau tidak, tentu para trader memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap hal ini. Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan jaminan profit dalam jumlah besar secara besar? Tentu anda sendiri juga pasti akan mempertimbangkannya. Meskipun begitu anda harus paham dulu jika dibalik kelebihan yang dimiliki trading otomatis, ternyata ada pula kelemahannya.

Kelebihan dan Kekurangan Robot Forex

  • Sinyal Trading

Sinyal trading memiliki fungsi untuk memberikan anda informasi kapan dan pada harga berapa anda harus melakukan Buy, Sell, serta close order. Namun kelemahannya, anda harus bisa memantau kondisi ini setiap saat. Kondisi seperti ini bisa terlihat pada ForexBulSell.com. Disini mereka bisa berperan sebagai penasehat. Sedangkan kendali tetap berada di tangan masing-masing trader.

  • Robot atau EA

Sebelum menggunakan trading otomatis dengan robot atau EA, trader diharuskan terlebih dahulu menginstal robot di platform anda. Setelah itu anda bisa membiarkan robot bekerja secara otomatis untuk mendatangkan profit. Namun resikonya, apabila robot mengalami masalah, error, atau computer anda sedang rusak, maka robot bisa menjadikan trading anda kacau. Selain itu, sebelum menggunakan trading otomatis anda juga harus memastikan bahwa robot yang anda pilih benar-benar bagus. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kerja robot dan meminimalisir resiko.

  • Copy Trade

Copy trade merupakan cara yang mudah untuk mengcopy trading milik trader lain. Hanya saja, cara ini memiliki kekurangan dimana copy trade memiliki sifat yang bisa lambat akibat koneksi atau factor lain. Selain itu asal mengcopy trading milik orang lain juga berisiko, karena anda tidak tahu apakah trader tersebut kompeten atau tidak. Jika ternyata tidak, jelas trading anda akan menjadi kacau.

Robot Forex vs Trading Manual

Bagaimana masih ingin menggunakan trading otomatis? jika anda berfikir pendek mungkin robot trading adalah solusi yang menggiurkan. Namun apabila anda berfikir jangka panjang, tentu robot trading bukanlah pilihan tepat. Dalam trading forex, profit memang tujuan utama yang ingin dicapai hampir semua trader. Hanya saja anda mempertimbangkan kemampuan yang harus anda miliki juga tak kalah penting.

Dengan melakukan trading manual, secara tidak langsung anda juga sedang menguji sampai dimana kemampuan anda. Tak hanya itu, trading manual akan memberikan anda pengalaman-pengalaman tak terduga yang harus anda ambil untuk mengatasi kondisi pasar yang mungkin sedang tidak baik. Kondisi ini jelas akan membuat anda tidak tergantung pada orang lain dan lebih percaya diri melakukan trading.

Sama seperti robot trading, trading manual juga memiliki kelemahan dimana anda harus siap menanggung resiko atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat pengambilan keputusan. Selain itu, trading manual berhubungan dengan manusia sehingga faktor psikologis seringkali memberikan pegaruh tersendiri. Hanya saja, kelemahan-kelemahan tersebut berasal dari masing-masing trader. Apabila anda termasuk trader yang siap dan percaya diri terhadap sesuai kondisi, berambisi dengan sewajarnya, dan tidak emosi, maka tidak ada salahnya untuk tetap mempertahankan trading manual.

Kesimpulan

Beberapa penjelasan diatas bukanlah suatu pernyataan bahwa robot trading suatu cara yang tidak ada gunanya. Setiap trader tentu berhak memilih cara mana yang akan ia pilih. Trading manual atau robot trading. Hanya saja, jika anda termasuk salah seorang trader yang melakukan trading menggunakan robot trader pastikan anda bisa mengontrol diri dan tidak ketergantungan. Karena jika ketergantungan, anda tidak akan bisa apa-apa jika terjadi gangguan di kemudian hari.

Sinyal Bukti Kesiapan Anda Untuk Trading di Akun Real

Sinyal Bukti Kesiapan Anda Untuk Trading di Akun Real – Salah satu kelebihan trading forex adalah tersedianya akun demo sebagai salah satu metode belajar trading forex. Akun demo ini biasanya disediakan oleh para broker forex sebagai salah satu bentuk media promosi agar banyak orang tertarik mencoba trading forex dan mendaftar melalui mereka.

Meskipun menjadi salah satu media belajar, tapi ternyata ada beberapa dampak buruk jika anda terlalu lama berada di akun demo. Lalu untuk menghindari dampak buruk ini, anda bisa melewatkan akun demo dengan langsung membuka akun real ataupun membatasi waktu belajar di akun demo. Nah, untuk anda yang tetap ingin mencoba akun demo tanpa harus menanggung dampak negatif tentu anda harus tahu kapan waktu yang tepat untuk beralih akun.

Faktanya, tidak ada seorangpun yang bisa memastikan berapa lama waktu ideal untuk belajar di akun demo. Tapi, jika kelima sinyal berikut ini sudah anda rasakan maka sebaiknya anda mulai beranjak dari akun demo dan beralih ke akun real. Yuk simak beberapa sinyal bukti kesiapan anda untuk trading di akun real berikut ini:

  1. Profit Stabil

Sinyal bukti kesiapan anda untuk trading di akun real yang pertama adalah kesuksesan dalam menghasilkan profit stabil. Ini tidak berarti anda harus mengalami keuntungan selama di akun demo. Tapi lebih kepada profit yang anda dapatkan lebih besar daripada kerugian yang anda derita. Ingat juga bahwa yang menjadi acuan anda di sini bukan angka profit atau ruginya. Tapi lebih kepada berapa kali trading anda berakhir dengan profit.

Tidak cukup sekedar profit stabil, anda juga harus memastikan bahwa keuntungan yang diperoleh ini karena ketrampilan yang anda miliki. Bukan hanya sekedar keberuntungan semata. Insting adalah salah satu teman terbaik anda dalam mengambil keputusan di fase ini.

  1. Adanya Strategi

Sebelum masuk dalam trading forex, tentu anda pernah mendengar bahwa volatilitas dalam forex sangatlah tinggi dan berlangsung sepanjang hari. Secara tidak langsung volatilitas ini menciptakan keuntungan dan kerugian yang sama besarnya. Tanpa ada strategi dan manajemen resiko yang baik maka bisa dipastikan karir trading anda tidak akan cerah.

Nah, selama berada dalam akun demo pastikan anda telah memiliki strategi dan manajemen resiko yang baik. Untuk memiliki strategi dan manajemen resiko yang baik, anda tidak perlu mengikuti cara-cara yang rumit dan kompleks. Cukup akrabkan diri anda dengan order stop loss dan take profit untuk membantu mengurangi resiko dan mengunci profit.

Kemudian anda juga harus memanfaatkan akun demo untuk mengetahui bagaimana cara kerja leverage agar anda bisa menemukan level yang nyaman sebelum membuka akun real.

  1. Bisa Menjaga Emosi

Dalam trading forex, emosi memegang peranan yang sangat penting. Gangguan psikologis akan selalu membayang-bayangi trading anda. Entah posisi anda saat ini sedang profit ataupun rugi. Salah satu cara terbaik untuk membantu mengontrol emosi dalam trading adalah dengan komitmen terhadap rencana trading (termasuk manajemen resiko dan strategi forex).

Komitmen ini akan membantu anda tetap berdiri tanpa goyah sekalipun badai sedang menerjang anda. Pelatihan psikologis ini harus anda mulai sejak dalam akun demo. Agar anda terbiasa untuk menjaga emosi meskipun sedang menggunakan uang virtual. Jika emosi anda bisa dijaga dengan baik maka ini salah satu sinyal bukti kesiapan anda untuk trading di akun real.

  1. Mau Belajar Dari Kesalahan

Untung dan rugi adalah dua hal yang tak terpisahkan dalam trading forex. Jangan terpuruk meskipun anda mengalami kerugian dalam akun demo. Sebaliknya evaluasi apa yang menjadi masalah dalam trading dan perbaikilah. Keinginan dan kemauan untuk belajar dari kesalahan akan membuat anda tidak takut dalam mencoba trading live.

  1. Mengenal Platform Trading Secara Keseluruhan

Sebelum memutuskan untuk membuka akun real, sebaiknya anda memiliki pemahaman yang baik terhadap broker dan platform trading yang akan anda gunakan. Untuk memperdalam pemahaman ini, mencoba membuka akun demo di beberapa broker adalah keputusan yang bijak. Setelah mencoba di beberapa broker, tentu anda bisa menentukan broker dan platform trading mana yang cocok dengan anda. Faktor broker dan platform trading ini bisa menjadi salah satu penentu kesuksesan trading anda lho..

Semoga informasi mengenai sinyal bukti kesiapan anda untuk trading di akun real ini bermanfaat..

Yuk Cari Tahu Cara Kerja Trader Forex Pro

Yuk Cari Tahu Cara Kerja Trader Forex Pro – Trader forex adalah sebuah profesi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi jika trader forex tersebut sudah dikategorikan berpengalaman dan profesional. Faktanya, memang tak terhitung berapa total jumlah trader saat ini. Tapi dari sekian banyak trader tersebut, hanya 10% saja yang bisa dibilang sebagai trader forex profesional. Apakah anda termasuk 10% tersebut? Jawabannya bisa iya, juga bisa tidak.

Cara Kerja Trader Forex Pro

Sebelum kita membahas tentang bagaimana cara kerja trader forex pro, pertama anda harus tahu definisi dari trader forex pro ini. Untuk bisa dikategorikan sebagai seorang trader forex profesional, pengetahuan dan pengalaman trading saja tidak cukup. Lebih dari itu seorang trader forex profesional juga memiliki kesabaran, konsistensi dan juga mental trading yang kuat. Selain itu, trader profesional juga seringkali harus mengelola dana yang cukup besar sehingga setiap keputusan harus diambil dengan hati-hati.

Nah, apakah anda penasaran dengan cara kerja trader forex pro? Yuk simak ulasannya berikut ini:

1. Tidak Butuh Banyak Waktu Untuk Prediksi Arah Pergerakan Harga

Para trader forex pro tidak perlu banyak waktu untuk bisa memprediksi arah pergerakan harga. Mereka hanya akan melihat chart harian dan mingguan untuk menganalisa trend pergerakan harga menggunakan indikator teknikal dan berita fundamental. Saat sinyal trading muncul dan sesuai dengan strategi maka tanpa ragu mereka akan membuka posisi. Trader forex pro juga selalu fokus pada trend jangka panjang karena mereka tahu chart hourly terlalu banyak noise di dalamnya.

2. Tidak Pernah Melibatkan Emosi

Saat memasuki pasar, trader forex pro akan meninggalkan emosinya di luar. Mereka sangat ahli dalam mengendalikan diri. Sikap disiplin, sabar dan juga komitmen pada rencana trading sudah menjadi ciri khas mereka. Target profit dan level stop loss selalu diterapkan sesuai dengan money management serta strategi yang digunakan. Mayoritas trader forex pro melakukan trading secara manual.

3. Jumlah Keuntungan Bisa Meng-cover Kerugian yang Terjadi

Apakah anda pernah dengar bahwa trader forex pro itu tidak pernah rugi? Pernyataan ini jelas salah, karena faktanya mereka pernah mengalami kerugian. Hanya saja rata-rata keuntungan yang diperoleh oleh trader forex pro berada di angka lebih besar jika dibandingkan dengan kerugian yang dialami.

Selain itu, trader forex pro juga mendiversifikasikan investasi tidak hanya di pasar forex, sehingga kerugian yang dialami di pasar forex bisa di-cover oleh keuntungan di pasar keuangan lain.

4. Memaksimalkan Profit dan Menahan Posis Dalam Jangka Waktu Lama

Trader forex pro hanya akan membuka posisi jika muncul sinyal yang valid untuk entri sehingga bisa dibilang jika frekuensi trading trader forex pro relatif kecil. Saat sudah masuk ke posisimaka mereka akan menahannya untuk jangka waktu yang agak lama dan dikombinasikan dengan teknik averaging atau pyramiding yang bisa memaksimalkan profit. Trader forex pro juga secara rutin meluangkan waktu untuk bersantai dan menjauh dari pasar saat sedang mengalami loss ataupun profit. Secara keseluruhan, trader forex pro lebih mengutamakan kualitas dibandingkan dengan kuantitas trading.

5. Diversifikasi Pasangan Mata Uang

Para trader forex pro akan selalu mencermati faktor teknikal dan fundamental beserta pengaruhnya pada beberapa pasangan mata uang. Mereka melakukan ini untuk menentukan posisi trading dengan tepat. Selain itu, mereka juga tahu arah pergerakan harga mata uang dalam jangka panjang ataupun jangka pendek. Jadi secara keseluruhan, para trader forex pro ini tahu apa yang mereka inginkan dan sama sekali tidak bisa dipengaruhi oleh rumor yang muncul di pasar.

Ternyata cara kerja trader forex pro dan trader forex amatir sangat berbeda ya. Pantas saja hasil akhirnya juga jauh berbeda..

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman