Apa Itu Recency Bias?

Apa Itu Recency Bias? – Ketika kita berbicara tentang forex, hal yang tidak terlewatkan adalah keuntungan dan kerugian. Keutungan diperoleh dari profit win, sedangkan kerugian diperoleh ketika mengalami loss. Ketika kita melakukkan trading lalu kemudian mendapatkan hasil dari salah satu diantara win dan loss, bukan hanya modal dan aset anda saja yang terkena dampaknya. Secara tidak sadar psikologi dan mental anda sebagai orang yang melakukan trading juga ikut terpengaruhi. Pengaruh psikologi dan mental setelah mendapatkan hasil dari trading ini adalah penyakit trading yang disebut dengan Recency Bias.

Recency Bias

recency bias

Recency bias merupakan penyakit trading yang bersifat psikologis yang ditandai dengan munculnya suatu emosi yang dapat mempengaruhi objektivitas dalam menilai dan mengamati kondisi pasar. Hal ini biasa terjadi pada seorang trader yang terlalu fokus dengan hasil posisi terakhir tradingnya sehingga melupakan bahkan sampai kehilangan pandangan yang luas terhadap prediksinya. Jason Zweig, dalam bukunya yang berjudul Your Money Your Brain menjelaskan sifat dasar manusia yang tidak mengestimasi kemungkinan berdasarkan pengalaman jangka panjang. Akibatnya yang timbul hanya prasangka yang mucul akibat pengalaman jangka pendek.

Hasil terakhir trading merupakan cerminan diri anda ketika melakukan trading selama ini. Coba bandingkan win dan loss yang anda dapatkan terakhir dengan win atau loss yang pernah anda dapatkan sebelumnya. Jika loss terakhir anda 5x lipat lebih banyak dari loss anda yang lain maka anda sudah dapat diindikasikan terkena penyakit trading Recency Bias. Hal ini juga berlaku pada untuk hasil win yang jumlahnya lebih kecil dari rata-rata loss.

Posisi terakhir yang didapatkan oleh trader kebanyakan akan mempengaruhi mindset yang dimiliki oleh trader pada trading-trading berikutnya. Faktanya apapun yang menjadi posisi terakhir trading tidak akan mempengaruhi atau mendasari performa trading kedepannya. Namun sampai sekarang banyak trader yang mengabaikan peringatan ini sehingga terjebak dalam Recency bias.

Ada dua jenis Recency Bias yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Bias Winning Streak

Bias Winning Streak muncul karena tingginya rasa percaya diri trader setelah mendapatkan big win atau profit beruntun. Karena trader ini merasa mendapatkan hasil yang positif sehingga memunculkan stimulus untuk mengejar keuntugan yang lebih besar. Hal ini tentu tidak bisa diterapkan kepada ekosistem trading yang penuh resiko dan emosi. Winning Streak memungkinkan terjadinya peningkatan jumlah posisi dan lot kisaran yang jauh lebih tinggi dari toleransi resiko. Bahkan bisa memunculkan pelanggaran-pelanggaran pada sistem trading yang ada. Ujung pangkal dari bias ini adalah loss yang besar bahkan mampu menghilangkan seluruh hasil dari Winning Streak yang kita dapatkan sebelumnya. Lebih parah lagi jika sampai menguras semua raihan profit sebelumnya.

  • Bias dari Losing Streak

Penyakit ini muncul seiring dengan ketakutan dan trauma kekalahan yang dialami oleh trader setelah kerugian besar. Munculnya rasa takut akan membuat trader tidak dapat menilai peluang pasar secara objektif. Hal ini wajar karena sifat dasar manusia adalah cenderung menghindari resiko besar. Losing Streak memungkinkan berkurangnya jumlah posisi dan lot jauh dari resiko yang siap diterima setelahnya. Losing Streak ini akan menyebabkan trader banyak melewatkan peluang, merasa tertipu dengan pergerakan pasar hingga memutuskan untuk berhenti bertrading karena hilangnya rasa percaya diri yang berkalanjutan.

Win dan Loss adalah hasil pasti yang akan diperoleh oleh trader. Bukan hanya win yang harus didapatkan ataupun loss yang harus dihindari, namun juga bagaimana sikap dan mental kita sebagai trader dalam mengolah hasil tersebut. Jangan sampai hasil akhir menguasai keseluruhan proses trading anda. Ingatlah sebuah ilmu trading yang mengatakan bahwa “Jika anda baru saja loss, maka tidak dipengaruhi fakta bahwa trading anda sebelumnya mengalami win atau loss. Begitupula ketika anda baru saja win, maka hal tersebut tidak dipengaruhi fakta trading anda sebelumnya adalah win atau loss”.

Apa Itu Pola Triangle Dalam Trading Forex?

Apa Itu Pola Triangle Dalam Trading Forex? Pola triangle dalam trading forex diartikan sebagai pola trading tipe horizontal. Triangle berada pada posisi paling lebar kemudian terbentuklah titik-titik yang berbentuk segitiga karena posisi pasar sideways dan range trading menyempit. Pola triangle dalam trading forex lebih merujuk pada analisis teknikal. Para trader teknikal pasti sangat mengenal pola yang satu ini.

Pada dasarnya, pola triangle dalam trading forex terbagi menjadi 3 macam yaitu: symmetrical triangle, ascending triangle dan desecending triangle. Nah kali ini kita akan mengulas secara singkat tentang ketiga pola triangle ini. Simak ulasannya berikut ini ya..

  1. Pola Triangle Dalam Trading Forex – Symmetrical Triangle (Segitiga Simetris)

Pola Symmetrical Triangle atau segitiga simetris terbentuk ketika terdapat kemiringan harga tinggi dan harga rendah yang mengerucut menuju satu titik. Kondisi ini terjadi karena ketidakjelasan harga apakah akan naik atau turun sehingga terjadinya konsolidasi harga di pasar.

Pembeli dan penjual yang memberikan keadaan pasar seperti ini, menjadikan harga tertinggi menuju ke arah harga terendah dan harga terendah menuju ke arah harga tertinggi. Keadaan seperti ini sangat membingungkan bagi investor untuk memtuskan akan membuka posisi apa, membuka atau menutup posisi karena ada kemungkinan terjadi breakout. Karena itu lebih baik bagi investor untuk menunggu arah breakout akan menuju ke arah mana lalu baru memutuskan langkah selanjutnya.

  1. Pola Triangle Dalam Trading Forex – Ascending Triangle

Pola Ascending Triangle bisa dianggap sebagai pola yang berkelanjutan dari trend lama / trend yang sudah berlangsung. Ascending Triangle ini membentuk seperti segitiga dengan sisi garis mendatar di atasnya yang menggambarkan grafik uptrend dan terjadinya bullish harga. Terkadang pola ini juga terbentuk pada ujung downtrend dan memberikan pertanda terjadinya pembalikan harga.

Pola ini menggambarkan bahwa uptrend sedang terjadi dengan garis trend bawah meniti terjadinya peningkatan pada level support dan sulit untuk menembus level resistance. Sehingga pergerakan harga mencoba untuk menembus pada level resistance. Ketika harga sudah menyentuh level resistance maka terjadilah uptrend.

  1. Pola Triangle Dalam Trading Forex – Descending Triangle

Pola descending triangle menempatkan posisi harga tertinggi pada suatu posisi menurun menuju pada posisi terendah. Descending Triangle juga merupakan kebalikan dari ascending triangle yaitu pola segitiga yang menggambarkan pergerakan harga yang sulit menembus level support berkali-kali sehingga terjadinya downtrend harga. Pola ini sering digunakan sebagai indikator sinyal bearish (downtrend) dalam trading forex.

Ketiga pola diatas yaitu symmetrical triangle, ascending triangle dan desecending triangle biasanya memberikan gambaran fake signals. Karena penggambarannya terkadang membuat breakout harga. Penting bagi anda untuk melihat lebih jauh jika menggunakan pola-pola ini. Seperti anda harus menunggu breakout harga menuju kemana, apakah bullish ataukah bearish kemudian anda bisa memutuskan langkah apa yang akan anda lakukan.

Selain itu anda juga harus memantau volume trading entah itu pada pola symmetrical triangle, ascending triangle maupun descending triangle. Pemantauan volume trading ini dilakukan saat breakout untuk melihat apa yang terjadi dengan pasar lalu anda dapat memutuskan langkah selanjutnya.

Ada cara lain dalam membaca posisi pola ascending triangle dan descending triangle, yaitu dengan melihat candle chart. Anda harus menunggu satu candle chart tertutup penuh diatas pola ketika pola itu ascending triangle, dan candle chart tertutup penuh dibawah pola ketika pola itu descending triangle.

Yuk Pahami Lagi Tentang Money Management Dalam Trading Forex

Yuk Pahami Lagi Tentang Money Management Dalam Trading Forex – Seperti halnya anda membuka usaha, pasti perlulah yang namanya pengelolaan keuangan atau money management. Begitupun juga dengan trading forex, anda perlu mengelola modal untuk mendapatkan profit yang diinginkan.

Money Management Dalam Trading Forex

Pengelolaan keuangan atau Money Management dalam trading forex adalah cara pengaturan modal yang dimiliki guna untuk menekan resiko yang ada dan mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Perlunya Money Management dalam trading forex adalah untuk mendukung strategi yang anda pilih, misalnya berapa modal yang akan dikembangkan, berapa lot yang akan dikeluarkan, posisi apa yang dipilih (entry atau stop), dan berapa jumlah trading yang akan dilakukan dalam suatu waktu.

Tujuan dari Money Management sendiri sebenarnya lebih pada psikologis anda. Karena dengan adanya money management, anda bisa menargetkan jumlah minimum kerugian yang akan anda terima dari trading. Sehingga dengan adanya jumlah minimum target loss yang diperkirakan dan bisa sesuai dengan tingkat kerugian yang sanggup anda talangi maka mental anda tidak akan jatuh.

Berikut cara-cara yang harus anda lakukan jika ingin menerapkan Money Management dalam trading forex:

  1. Putuskan Nilai Modal yang Akan Anda Gunakan Dalam Trading Forex

Hal pertama yang anda lakukan adalah putuskan berapa nominal modal yang akan digunakan dalam trading dari total dana yang anda punya. Anda harus sudah mengkalkulasi nilai nominal yang dapat anda terima jika mengalami kerugian. Misalnya, anda mempunya dana $10.000 dan anda memutuskan akan melakukan trading dengan nominal modal 10% yaitu $1.000 atau setara dengan 1 lot di standard forex.

  1. Kalkulasikan Seberapa Besar Resiko yang Dapat Anda Terima Dari Modal Anda

Hal kedua yang perlu anda lakukan adalah kalkulasikan seberapa besar resiko yang dapat anda terima dari modal anda. Pada umumnya trader meresikokan modal mereka sekitar 20% dari modal yang ditradingkan dan 2% dari dana yang mereka punya. Contohnya jika modal yang anda tradingkan $1.000 maka dana yang diresikokan mengalami kerugian sebesar $200. Dengan begitu, ketika anda mengisi form order anda harus memasukan nominal stop loss pada $200.

  1. Menentukan Berapa Kali Anda Akan Bertrading Dalam Suatu Waktu

Semakin sering anda bertrading maka semakin besar resiko yang didapatkan. Misalnya dalam suatu waktu anda bertrading dengan tingkat resiko 2% dari dana yang anda dapatkan tiap tradingnya. Lalu anda akan bertrading selama 2 kali, sehingga tingkat resiko yang akan anda peroleh sebesar 4% dari dana yang anda miliki.

Namun apabila anda mendapatkan loss diatas 2% dari dana anda atau lebih dari 4% dari dana anda dengan dua kali trading pada suatu waktu. Maka anda harus berhenti dari trading untuk sementara waktu. Ini berkaitan dengan psikologis anda, jika sering mengalami loss yang berkelanjutan bisa membuat stres.

  1. Menentukan Perbandingan Risk : Reward yang Akan Anda Peroleh

Hal selanjutnya yang anda lakukan adalah menentukan tingkat resiko dan keuntungan yang anda harapkan, atau biasa disebut dengan Risk : Reward. Misal 1:3 berarti tingkat resiko yang anda kalkulasikan 1 dan mendapatkan tingkat keuntungan 3 kali lipat dibanding dari resikonya.

Money management sangat diperlukan bagi seorang trader ketika melakukan trading forex. Perlunya merancang keuntungan yang diharapkan dan resiko yang dapat diterima bisa membantu psikologis trader. Untung-rugi dalam dunia bisnis memang sudah biasa, namun alangkah lebih baiknya jika seorang trader dapat mengelola dana yang dimilikinya.

Memang dengan money management seorang trader membatasi keuntungan yang akan diperoleh karena bertrading dengan modal yang tidak banyak. Tapi ini lebih baik jika dibandingkan dengan mendapat resiko yang lebih besar dikemudian hari. Pasar memang tidak bisa kita prediksi sewaktu-waktu. Namun dengan money management seorang trader bisa membaca situasi pasar dan dapat memaksimalkan dana yang mereka punya.

Broker atau Trader: Mana Karir yang Tepat untuk Anda? (Bagian 2)

Meskipun ada beberapa batu lompatan tepat setelah kuliah, tidak jarang para trader memiliki pengalaman kerja lain sebelum memasuki dunia trading. Misalnya, mereka mungkin bekerja di departemen keuangan di sebuah perusahaan sebelum masuk ke dunia trading forex.

Memulai

Cara termudah untuk mendapatkan akses ke meja trading perusahaan Wall Street adalah dengan mengajukan bank investasi atau broker. Mulailah dengan posisi entry level: sebagai asisten analis saham atau trader. Pelajari semua yang Anda bisa. Banyak perusahaan keuangan menawarkan magang dan program pelatihan sepanjang tahun untuk tipe fresh graduate, terutama bagi mereka yang berusaha untuk mendapatkan lisensi trading.

Persyaratan untuk Pialang dan Trader: Ujian dan Perizinan

Kecuali Anda hanya ingin trading untuk diri sendiri, menjadi trader atau broker mengharuskan Anda untuk mendapatkan lisensi dari Otoritas Regulasi Industri Keuangan (FINRA, sebelumnya NASD ). Dan untuk mendapatkan lisensi, Anda harus melakukan beberapa tes FINRA.

Untuk menjadi trader, Anda harus lulus (dengan nilai minimal 70%) Ujian Kualifikasi Trader Sekuritas, yang sekarang dikenal sebagai ujian Seri 57 . Selain itu, anda juga harus mendapatkan nilai kelulusan (72% atau lebih tinggi) pada ujian Seri 7 .

Selain Seri 7 dan 57, banyak negara mengharuskan seorang kandidat untuk lulus ujian Seri 63 . Ujian Seri 63 juga menguji berbagai aspek pasar saham. Bila seseorang memiliki lisensi dari FINRA, dia kemudian menjadi anggota bursa efek dan memiliki kemampuan untuk membeli atau menjual saham dan sekuritas lainnya.

Ujian Essential Industry Essentials (SIE) akan menggantikan bagian yang tumpang tindih dari ujian seri 7, 57 dan ujian seri lainnya. Kandidat akan mengambil ujian “top-off” tambahan yang lebih kecil, ujian ini terkait dengan bidang spesifik yang mereka harap bisa masuk. Reformasi juga akan membuat proses ujian lebih demokratis. Saat ini, Anda perlu “disponsori” oleh perusahaan yang terdaftar FINRA agar bisa mengikuti salah satu tes; Mensponsori sering menjadi bagian dari program pelatihan perusahaan keuangan, dengan mempekerjakan bersyarat pada kandidat yang memenuhi syarat untuk mendapatkan lisensi. SIE menghapus persyaratan ini, walaupun Anda masih harus dikaitkan dengan perusahaan anggota FINRA untuk mengikuti ujian top-off.

Meja dan Lantai

Anda memiliki waktu dua tahun setelah lulus ujian untuk mendaftar FINRA dan mendapatkan lisensi. Sebelum mendapatkannya, Anda memerlukan pemeriksaan latar belakang (pidana dan keuangan), kartu sidik jari, dan untuk mendaftar ke SEC (kecuali jika Anda melakukan semua kegiatan bisnis Anda).

Setelah melewati ujian dan mendapatkan lisensi, anda dapat meminta dipindahkan ke meja trading kosong manapun. Di sini, Anda akan belajar bagaimana mengembangkan strategi trading, eksekusi trading langsung, dan melakukan trading atas nama bank investasi atau klien perusahaan. Di meja trading, anda juga berkesempatan mempelajari perusahaan dari dekat dan merasakan pasar.

Namun, sebelum memulai tugas di lantai trading yang sebenarnya, Anda harus diperiksa oleh FBI; Karena trader Wall Street menghadapi masalah keuangan yang sensitif, seperti surat berharga pemerintah, maka jika ini bocor, dapat menyebabkan spekulasi pasar dan spionase ekonomi yang merugikan, petugs akan memeriksa apakah Anda memiliki masa lalu yang kriminal atau tidak.

Kesimpulan

Orang-orang ingin menjadi trader dengan berbagai alasan. Uang adalah kunci utamanya, tapi gairah dan ketertarikan dengan keuangan dan pergerakan dana investasi juga menjadi kunci. Jika Anda suka berurusan dengan orang lain maka kehidupan broker mungkin cocok untuk Anda. Profesi manapun yang Anda pilih, tetaplah bersiap untuk tumbuh di lingkungan yang serba cepat.

Broker atau Trader: Mana Karir yang Tepat untuk Anda? (Bagian 1)

Apakah Anda mengalami kesulitan menentukan antara karir sebagai trader Wall Street  atau pialang saham? Masing-masing melibatkan pembelian dan penjualan sekuritas , namun sifat keduanya bervariasi, dan variasi ini dapat membuat perbedaan dalam menentukan karir mana yang paling sesuai untuk Anda. Pada artikel ini, kita akan melihat perbedaan ini, dan juga bagaimana menjadi trader atau broker.

Apa yang dilakukan Pialang dan Trader?

Sementara broker dan trader menangani sekuritas, broker juga agen penjualan, baik atas nama mereka sendiri, perusahaan sekuritas atau perusahaan broker . Mereka bertanggung jawab untuk mendapatkan dan menjaga daftar pelanggan reguler, baik individu, ritel, dan atau institusi. Trader, di sisi lain, cenderung bekerja untuk sebuah perusahaan manajemen investasi besar, bursa atau bank , dan mereka membeli dan menjual sekuritas atas nama aset yang dikelola oleh perusahaan itu.

Broker memiliki kontak langsung dengan klien, dan mereka membeli dan menjual sekuritas berdasarkan keinginan klien tersebut. Beberapa bahkan bertindak sebagai perencana keuangan untuk klien mereka, membentuk rencana pensiun, berurusan dengan diversifikasi portofolio, dan memberi saran mengenai investasi asuransi atau real estat, jika perusahaan mereka menawarkan layanan pengelolaan keuangan dan kekayaan semacam itu. Mereka tidak hanya berurusan dengan ekuitas dan obligasi, tapi reksa dana, ETF dan produk ritel lainnya, untuk klien yang lebih canggih.

Trader, di sisi lain, cenderung membeli atau menjual sekuritas berdasarkan keinginan seorang manajer portofolio di sebuah perusahaan investasi. Seorang trader mungkin diberi akun tertentu, dan bertugas menciptakan strategi investasi yang paling sesuai dengan klien itu. Trader bekerja di pasar yang berbeda – saham, hutang, derivatif, komoditas dan Forex, antara lain – dan mungkin mengkhususkan diri pada satu jenis kelas investasi atau aset.

Seorang broker sering menghabiskan banyak waktu untuk membuat klien mengetahui variasi harga saham. Selain itu, broker menghabiskan sebagian waktunya untuk memperluas basis klien. Mereka melakukan ini dengan mengarahkan calon pelanggan yang potensial, mengenalkan diri mereka, menampilkan latar belakang dan kemampuan mereka atau mengadakan seminar publik mengenai berbagai topik investasi.

Baik broker maupun trader juga akan melihat penelitian analis sebagai rekomendasi kepada nasabah atau manajer portofolio agar mereka membeli atau menjual sekuritas. Bagaimanapun, trader juga sering melakukan penelitian dan analisis sendiri. Saat ini sebagian besar trader menghabiskan waktu mereka di smartphone atau di depan layar komputer mereka, menganalisis grafik kinerja dan memoles strategi trading mereka.

Jangan membuat kesalahan. Broker dan trader cenderung memiliki tingkat energi yang tinggi. Mereka biasanya ahli dalam mengerjakan sesuatu dengan multi-tasking dan terbiasa mengatasi lingkungan dengan tekanan tinggi khususnya di jam 9.30 hingga 16.00 EST saat pasar beroperasi.

Menjadi Seorang Trader Wall Street

Jadi, setelah gambaran ini, sekarang saatnya untuk melihat secara lebih spesifik apa yang harus dilakukan untuk menjadi trader Wall Street. Meskipun kita akan fokus pada profesi trading, tapi jalan untuk menjadi broker (latar belakang dan pendidikan) hampir sama – terutama, karena, dalam industri keuangan saat ini, Anda mungkin perlu mengambil posisi entry level pada perusahaan yang diinginkan.

Dulu, para trader bisa lebih mengenal diri sendiri secara otodidak, tapi sekarang, gelar sarjana empat tahun setidaknya menjadi persyaratan dasar, jika Anda ingin bekerja di lembaga keuangan atau perusahaan terkemuka. Sebagian besar trader memiliki gelar dalam bidang matematika (terutama akuntansi), keuangan, perbankan, ekonomi atau bisnis. Bukan berarti jenis seni liberal tidak bisa memiliki karir yang sukses sebagai trader – bidang apa pun itu yang pasti memiliki pemikiran penelitian dan analitis untuk mengembangkan keterampilan masa depan yang berguna.

Tapi jangan salah, masalah keuangan dan bisnis adalah bagian besar dari profesi ini, dan anda harus merasa nyaman dengan mereka. Beberapa calon trader bhkan melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar MBA. Apapun jurusan Anda, Anda harus mempelajari pasar keuangan sebanyak mungkin.

Penasaran dengan kelanjutan artikel ini? Sampai jumpa di bagian kedua ya..

Gunakan Akun Demo Trading Forex Anda!

Beberapa trader Forex, baik pemula maupun mereka yang berpengalaman, melihat demo trading forex yang ditawarkan oleh broker Forex hanyalah digunakan sebagai sebuah ujian. Sesuatu yang Anda gunakan untuk terbiasa dengan platform trading Forex dari broker individual. Jadi, mereka hanya menggunakannya selama satu atau dua minggu; Membuka rekening real; dan kemudian melupakan demo trading Forex selama sisa masa trading Forex mereka. Cara ini bisa digunakan sebagai contoh gratis untuk dicoba dan dibuang. Sayangnya contoh di atas adalah salah satu sampah besar dari sebuah alat yang berharga dalam Forex.

Mengapa Demo Trading

Ungkapan, “mengapa demo trading Forex” tidak boleh diajukan sebagai pertanyaan. Anda seharusnya tidak melihatnya seperti, mengapa menggunakan demo trading. Sebagai gantinya, seharusnya terlihat seperti, “Kenapa! Demo trading !! “Ini adalah hal yang hebat untuk dimiliki, dan seharusnya menjadi faktor pendukung dalam proses pengambilan keputusan anda saat memilih broker Forex.

Tidak semua broker mau menawarkan demo trading Forex. Beberapa bahkan hanya menawarkan untuk waktu yang terbatas. Jika Anda mencari broker, ini adalah beberapa hal yang harus anda cari, karena hal ini sangatlah  penting.

Kemudahan penggunaan software yang ditawarkan demo trading juga tak kalah pentingnya. Trader Forex harus merasa nyaman dengan software trading yang mereka gunakan. Namun sebaiknya, sebelum menggunakan software tersebut ada baiknya jika anda mengikuti uji coba untuk menyelidiki kemudahan penggunaan, keandalan, dan WYSIWYG yang selalu ada (apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan).

Ini Adalah Sebuah Ujian

Alasan mengapa banyak trader Forex hanya menggunakan demo trading Forex untuk rentang waktu yang singkat adalah karena mereka merasa hanya perlu terbiasa dengan platform trading yang akan mereka gunakan. Begitu mereka mengerti, mereka sudah selesai.

Akun demo adalah alat Forex yang hebat. Trader Forex, selama karir tradingnya, akan mengubah taktik dan strategi menggunakan demo trading. Selain itu demo trading juga bisa anda gunakan untuk menguji strategi baru di pasar riil dan mengurangi risiko kehilangan sejumlah besar uang. Di sinilah demo trading Forex akan sangat terasa manfaatnya. Lanjutkan dan uji coba, karena menggunakan demo trading Ini tidak akan dikenakan biaya sepeser pun (atau berapa pun mata uang nasional yang mungkin Anda gunakan). Selama itu dilakukan dengan cara yang nyata, hasil yang akan Anda dapatkan akan setara dengan hasil yang akan Anda lihat di pasar Forex sesungguhnya saat Anda melakukan trading dengan akun Anda yang sebenarnya.

Demo adalah alat yang berharga dan bisa digunakan untuk setiap aspek perdagangan Forex. Jika trader berpikir tentang perubahan kuantitas yang diperdagangkan, ini bisa mempengaruhi keseluruhan psikologi trading. Jadi, mengapa tidak membiasakan diri dengan menerapkan jumlah baru dalam situasi uji dimana tidak ada risiko moneter? Itu hanya masuk akal.

Memilih Broker

Sekarang ini semakin banyak broker Forex yang menawarkan demo trading Forex tak terbatas secara gratis. Jika menurut anda hal ini adalah alat yang berguna, akan lebih bijak jika anda  memilih broker yang memiliki penawaran tersebut. Jelas, ada banyak faktor lain yang terlibat dalam memilih broker, tapi anda harus berani mengambil prioritas apapun dalam trading

Di pasar Forex, ada banyak alat yang anda inginkan sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas trading. Demo trading Forex salah satunya. Maka dari itu, jika ada penawaran ini jangan sia-siakan kesempatan untuk membuat trading anda berkembang lebih baik lagi.

Indikator Fundamental Forex

Banyak perhatian para trader Forex terhadap sisi analisis teknis perdagangan Forex, dan sebagai hasilnya indikator fundamental Forex sering kali ditinggalkan di pinggir jalan. Ini adalah pengawasan yang bisa membahayakan kesuksesan seorang trader Forex. Indikator fundamental Forex sama pentingnya dengan garis support dan resistance, karena jika berita berubah, tidak peduli apa yang akan ditunjukkan oleh bagan Anda; Pasar akan tetap bereaksi.

Secara umum, analisa pada forex trading terdiri dari dua bagian yaitu  analisa teknikal serta  analisa fundamental. Analisa teknikal mendasarkan analisanya dengan perhitungan matematis (biasanya menggunakan data statistik) dan menggunakan grafik sebagai senjata utama. Sedangkan Analisa fundamental menggunakan pendekatan yang berbeda. Dasar yang digunakan adalah berita atau pun rumor yang sedang beredar.

Begitu Banyak Indikator

Jika Anda berpikir akan ada terlalu banyak hal yang harus diperhatikan saat membahas analisis teknis dan pembuatan bagan anda, anda mungkin akan dibuat takjub dengan kemungkinan indikator fundamental Forex. Anda bisa secara langsung memasukkan, makroekonomi, moneter, ekonomi, keuangan, berita berbasis cuaca, dan sebagainya. Jika Anda memperhatikan semua indikator ini, jelas anda tidak akan memiliki waktu lagi untuk trading.

Sesuatu yang baru keluar setiap saat. Selalu ada laporan baru, tapi masalahnya adalah hampir semua berita ini tidak akan berdampak pada pasar Forex. Sulit untuk menentukan apa yang penting dan apa yang bisa diabaikan.

Hal Yang Penting

Ada beberapa laporan yang tidak boleh diabaikan. Ini adalah indikator fundamental Forex utama yang dapat menjaga trading anda agar tetap teratur. Yang pertama adalah PDB (Produk Domestik Bruto) untuk negara. Laporan Produk Domestik Bruto merupakan indikator utama untuk mengetahui bagaimana keadaan makro ekonomi suatu negara. Laporan tersebut keluar sesuai jadwal sehingga anda tidak perlu terus mengecek beritanya. Volatilitas di pasar pasangan tertentu juga akan terus meningkat pesat saat laporan ini keluar. Beberapa trader sebenarnya akan memilih untuk menutup posisi mereka selama periode ini. Jika anda tidak ingin salah menangkap situasi ini, maka anda bisa memperlajarinya dengan seksama.

Suku bunga ditetapkan oleh bank sentral. Indikator fundamental Forex ini bisa terbukti lebih menarik karena bank dapat memilih untuk mengubah tingkat suku bunga pada waktu yang tidak diungkapkan. Bila ini terjadi, sudah pasti pasar Forex akan segera bereaksi. Penting untuk memantau tingkat suku bunga agar bisa memprediksi hasil jangka panjang dari pasangan Forex manapun.

Tingkat pengangguran adalah jumlah angka ketiga yang harus diperhatikan oleh pedagang Forex. Angka-angka ini secara langsung mempengaruhi tingkat suku bunga yang secara langsung mempengaruhi pula pasar Forex. Angka-angka ini biasanya keluar mingguan dan indikator fundamental Forex kuat yang harus selalu diperhatikan.

Tetap Pantau Informasi

Seorang trader Forex yang melakukan trading secara seimbang akan memiliki tingkat keberhasilan yang jauh lebih baik daripada trader ketat atau secara ketat menggunakan indikator fundamental Forex. Ini adalah kombinasi dari keduanya yang akan membuat anda tetap berada di depan permainan. Berita, saat keluar, akan mengabaikan analisa teknikal. Pada catatan yang sama, terkadang berita akan pecah, namun garis support atau resistance itu akan terus membuat seolah-olah tidak ada berita sama sekali. Kuncinya adalah jangan biarkan diri Anda menjadi mangsa kejutan yang tidak perlu. anda cukup untuk tetap berada di atas indikator fundamental Forex dan menempatkan satu senjata lagi untuk bekerja dalam trading Forex Anda.

Kiat Mengidentifikasi Tren Forex

Saat melakukan trading di pasar Forex, salah satu hal terpenting yang perlu anda pahami adalah mengetahui arah dari keseluruhan tren. Banyak orang akan menulis tentang tren yang berbeda dan  periode waktunya, satu yang harus Anda khawatirkan adalah tentang arah keseluruhan pasangan mata uang. Sementara anda bisa membuat grafik tren ini hingga interval 15 menit, namun akan lebih mudah jika anda tetap fokus pada time frame yang lebih lama.

Grafik Mingguan

Salah satu cara terbaik untuk mengidentifikasi tren adalah dengan membaca garis tren sederhana pada grafik mingguan. Alasan mengapa grafik mingguan sangat signifikan, adalah karena grafik ini  lebih banyak dibutuhkan untuk memecahkan garis tren pada periode waktu tersebut daripada periode waktu yang lebih kecil seperti misalnya grafik satu jam. Dengan mengikuti garis tren mingguan, akan memudahkan anda dalam melihat ke arah mana keseluruhan pasar akan berjalan. Jika anda menggambar garis tren mingguan, anda akan melihat bahwa arah pasar tidak sering mengalami perubahan. Sebenarnya, tidak jarang tren ini berlangsung selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, lihatlah apa yang Euro lakukan terhadap Dollar dari tahun 2002 sampai 2006. Jelas hal tersebut adalah pukulan lurus ke atas, dan analisis garis tren sederhana akan memberi tahu anda berdasarkan grafik mingguan.

Moving Averages

Cara lain yang umum dilakukan untuk mengidentifikasi tren adalah dengan menggunakan moving average. Dengan merencanakan strategi ini pada grafik harian, anda dapat melihat bagaimana rata-rata pergerakan tren dari waktu ke waktu dan ke arah mana mereka akan bergerak. Cara ini akan menunjukkan efek jangka panjang pada tren karena pengumuman yang mendasar, dan trader akan mudah masuk maupun keluar dari pasar. Perlu dicatat bahwa semakin tinggi jumlah moving average, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk memindahkannya. Sebagai contoh, rata-rata pergerakan 200 hari, akan membutuhkan ayunan dan arah yang besar untuk membuat perubahan dari rata-rata tersebut. Hal ini dapat membantu Anda dalam tren untuk waktu yang sangat lama.

Lebih baik lagi, cara terbaik untuk menentukan tren adalah dengan kombinasi kedua metode di atas. Banyak trader hanya akan trading ke arah pasar berdasarkan di mana rata-rata pergerakan tren tertentu. Misalnya, Anda dapat memilih rata-rata pergerakan 100 hari. Jika harga ada di atas rata-rata pergerakannya 100 hari itu, anda hanya akan membeli. Jika di bawah, Anda hanya akan menjual. Jika anda membariskan garis tren dengan moving average, dan keduanya meminta anda untuk membeli pasangan mata uang, maka menjadi sangat jelas bahwa tren tersebut bergerak dalam arah bullish. Meskipun ini tidak menjamin tingkat keberhasilan 100%, namun hal ini dapat menunjukkan anda ke arah yang benar dan membiarkan momentum pasar membawa Anda maju.

Mengikuti arah tren yang sama, anda dapat membiarkan trader lain di pasar mendorong trading anda berjalan ke depan, dan membantu anda mendapatkan lebih banyak keuntungan. Hal ini mungkin salah satu cara paling mendasar untuk menghasilkan uang di pasar Forex. Sayangnya, terlalu banyak trader yang tidak memperhatikan trennya.

Kedua cara diatas tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. tugas anda mengambil kelebihan dari keduanya dan mengkombinasikan menjadi hal yang menarik. Kemudian, jangan pernah lepaskan perhatikan anda untuk mengetahui kearah mana tren akan berjalan, dengan begitu anda akan dengan mudah mengikuti trading. Tidak lupa juga, jika anda ingin berhasil dalam trading, jangan biarkan diri anda membuat kesalahan ini secara terus menerus.

Rabat Forex

Membahas segala sesuatu tentang pasar Forex memang tidak akan pernah ada habisnya. Semuanya sangat penting dan menggiurkan bagi pelaku nya. Maka tak heran jika segala informasi mengenai Forex selalu banyak ditunggu oleh mereka-mereka yang masih ingin belajar mengenai pasar Forex. Begitu pula mengenai rabat Forex. Rabat forex merupakan pengembalian sebagian dari spread yang sebelumnya telah dibayarkan oleh trader ketika melakukan trading pada pasar tertentu. Bagi seorang perwakilan broker forex, rabat adalah sebagian dari komisi yang mereka dapatkan dari perusahaan broker forex.

Sama seperti hal-hal yang menyangkut pasar forex lainnya, selalu saja ada banyak hal yang bisa didiskusikan mengenai rabat Forex. Terlepas dari apakah hal tersebut benar atau tidak, apakah mereka benar-benar memberikan insentif untuk perdagangan Forex, atau apakah hal tersebut murah atau tidak, namun semua itu memang poin valid yang harus dilakukan ketika sudah sampai pada rabat Forex, dan semuanya harus dipertimbangkan ketika memilih broker Forex.

Konsep “uang gratis” memang selalu menarik perhatian setiap orang sejak uang pertama kali diciptakan. Begitu juga konsep rabat yang sudah menjadi sesuatu yang umum. Apakah hal tersebut melibatkan kupon sereal untuk sarapan anda, perangkat elektronik yang anda beli, atau tentang membeli mobil, yang pasti setiap orang menginginkan diskon tambahan untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Mengapa Broker Forex Menjadi Berbeda Saat Menawarkan Rabat Forex ?

Ketika anda mencari rabat forex, beberapa situs broker forex akan memberikan berbagai bentuk dan cara untuk menawarkan calon trader sejumlah uang pada awal bisnis. Cara ini memang tidak akan terdengar seperti rabat Forex sebelum anda benar-benar membaca aturannya dengan baik. Mereka mengatakan bahwa mereka akan memasang beberapa ratus dolar pertama untuk anda jika anda mau membuka rekening dengan mereka.

Beberapa situs broker Forex akan memberi anda “bonus” berupa sejumlah uang yang harus anda masukkan ke dalam akun margin awal anda. Jumlah uang yang diberikan bervariasi sesuai dengan ukuran akun, jenis akun, dan faktor lain yang harus dibaca seorang trader sebelum menandatangani perjanjian apapun. Uang yang diberikan tentu bukan uang gratis. Siapapun yang menganggap ini sebagai uang gratis tidak boleh melakukan trading Forex.

Hal yang Baik dan Buruk

Ada beberapa hal yang menjadi penghambat dalam kegiatan ini dan dan hal tersebut sudah jelas. Seorang broker tidak akan menyembunyikan apapun, dan mereka tidak akan memberikan apapun dengan ukuran kecil. Bila anda menerima rabat Forex, anda tentu harus menggunakan uang tersebut untuk trading. Pemberian uang kepada trader dilakukan bukan digunakan untuk ditransfer ke rekening giro trader. Pialang tidak sedang dalam bisnis memberikan uang, namun mereka akan mencoba untuk mempermanis tawaran dengan memberikan beberapa insentif.

Biasanya, ada waktu minimum yang diberikan kepada trader Forex untuk menyimpan uang di akunnya. Meskipun mungkin ada ketentuan lain yang diberlakukan, pastinya seorang trader harus teliti membaca keseluruhan kesepakatan. Hal ini dilakukan semata untuk menghindari kecurangan.

Rabat forex memang merupakan suatu yang menggiurkan. Meskipun begitu setiap trader haruslah paham mengenai semua ketentuan dan tata cara mendapatkannya. Jangan sampai, karena anda ingin mendapatkan keuntungan besar apapun anda lakukan, termasuk menghubungi broker Forex abal-abal dan melakukan perjanjian palsu. Jika anda ingin mendapatkan keuntungan yang lebih lakukan segala sesuatu dengan baik, dan pertimbangkan semuanya. Termasuk menghubungi broker forex yang berpengalaman dan terpercaya.

Perlindungan Nilai Forex

Untuk melakukan perlindungan terhadap nilai Forex cara yang dilakukan sedikit berbeda dengan hedging dalam komunitas. Keduanya memang memiliki kesamaan, hanya saja kesamaan hanya terletak pada istilah “perlindungan nilai”. Setiap kali seseorang melakukan lindung nilai, mereka pasti akan mengambil posisi yang sama dan berlawanan untuk meminimalkan kerugian mereka atau melindungi keuntungan mereka. Ini semua sama dalam hal melindungi nilai forex maupun komoditas, atau pertandingan sepak bola.

Perbedaan nyata yang bisa terlihat dari lindung nilai forex adalah setiap trader akan sekaligus melindungi diri sendiri dari satu mata uang tertentu, dan mengungkapkan sampai mana level usaha anda. Para trader forex juga harus berhati-hati ketika melindungi dirinya dan mempertahankan kerugian besar, karena nilai forex  tidak akan membuka diri terhadap potensi yang sama persis.

Berurusan Dengan Komoditas

Dalam contoh dari komoditas atau pertandingan sepak bola pada akhir pekan, melindungi nilai taruhan atau investasi anda akan mengakibatkan minimisasi kerugian. Pada semua kasus lindung nilai termasuk pula lindung forex, artinya trader harus memahami bahwa sambil meminimalkan kerugian dan meminimalkan keuntungan jika pasar berjalan sesuai keinginan. Karena fakta apakah anda akan membeli atau menjual barang yang sama, atau apakah mata uang lain, pada akhirnya anda tetap akan mengimbangi satu posisi.

Dalam pasar Forex, trader menjual dan membeli pasangan mata uang. Dengan alasan jelas, tidak ada dua pasang mata uang yang sama. Jadi jika seorang trader ingin melindungi dirinya dari anjloknya dolar AS terhadap yen Jepang, dia mungkin bisa melakukannya dengan mengambil posisi sebaliknya ditambah dengan Euro. Dengan begitu, kerugian dalam dolar AS telah bertumpu dan dia masih berada di pasar dengan menggunakan lindung nilai forex.

Ketika melihat cara ini, anda akan diberi kemudahan dalam melihat risiko ganda yang mungkin ikut berpengaruh. Sementara di sisi lain anda juga harus melindungi diri dalam pergerakan dolar AS, sehingga seorang trader forex dapat mengekspose dirinya sendiri dalam dua mata uang lain sebelum melakukan lindung nilai forex. Trader hanya akan terpengaruh pada satu mata uang lain selain dollar AS. Mata uang tidak akan bergerak satu sama lain, sehingga hal ini akan membuat lindung nilai forex sedikit lebih rumit.

Lebih Baik Aman Dari Pada Menyesal

Khusus untuk trader pemula, konsep lindung nilai forex nyatanya tidak banyak disukai. Saat mencoba menyelamatkan diri dari satu mata uang, ekspose terhadap kerugian dalam dua mata uang lainnya biasanya terlalu besar. Saran yang paling banyak diberikan adalah mengakui bahwa anda salah , keluar  lalu mencoba lagi. Hal ini cenderung akan terlalu cepat dan membingungkan. Ketika seorang trader forex merasa sulit mengakui bahwa dia salah pada trading tertentu dan mencoba mengimbanginya dengan menggunakan trading lain, hal tersebut malah akan menyebabkan disiplin trading yang sangat buruk.

Di sisi lain, lindung forex yang berhasil akan digunakan dan trader mungkin bisa melindungi keuntungannya dan atau membatasi kerugiannya. Bahkan bisa juga digunakan untuk bekerja di semua sisi trading. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada kalanya mata uang akan bergerak secara independen satu sama lain dan seorang trader forex bisa berhenti di sisi kanan semua mata uang yang terlibat, kecuali yang ia beli dan jual. Hal ini bisa saja terjadi, namun seperti hal lainnya, dalam trading forex jika anda ingin pergi dengan mendapatkan sebuah peluang, dan meskipun ada banyak suara dibalik teori itu, pada kenyataannya hal tersebut tidak akan berbahaya.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman