Daily Forex Analysis and Predictions for Dec 2, 2009

yg sudah profit sebaiknya close menjelang berita ADP NFEC jika baik buat US harga akan turun drastis. jika merah harga akan naik ke posisi 1.6777. News ADP biasanya di jadikan tolok ukur untuk news NFP tgl 4 Desember

sekarang dah bisa buy bung Sherchevnov?

sementara jangan OP buy, di lihat dari pergerakan candle ada keraguan pemain terhadap berita ini, dengan kata lain pemain mengesampingkan ADP dan menunggu di rilisnya NFP. dan hati2 karena begitu pemain melihat banyaknya volume BUY maka tidak tanggung2 pemain akan menggelontorkan dananya 30-40% dari total investasinya untuk SELL buat menjebak trader. akhirnya kita losssssssss.

mantappppppppppppppppppp analisanya 🙂 saya setuju sekali brooooooooooooo

Pak Beben… saya gelisah dari tadi didepan komputer.. nunggu instruksi dari Master… kalo nanti saya bisa selamat.. saya minta master ajarin OP pake Robot ya… Makasih ya Master…

Iya neh seperti ga kuat nanjak lagi neh,boleh closed aja dulu yg buy

Ok Saya close dulu ya Pak Beben… trus kalo nanti newsnya usd hijau saya mesti gimana? kalo newsnya merah saya mesti gimana? mohon petunjuknya master… makasih..

bakal naik,tapi GU akan kebawah dulu heuheu

waduh bahaya US merah,mau keatas klo gitu nanti bakal kebawah dulu ,klo ga cut loss yg sell,ya op buy lagi ya heuheu

Pak Beben saya op lagi 20 lot.. dan ketahan saya tinggal $3500 usd gimana nih?

belum juga kebawah GU nya sudah di hedging,maksud saya nanti klo posisi di bawah….heuheuheu

heheheeee..

belum juga kebawah GU nya sudah di hedging,maksud saya nanti klo posisi di bawah….heuheuheu,R1 1.6706 belum bisa ditembus

kira2 bisa turun sampai berapa ya Pak Beben… saya takut kena margin call… tolong dong saya bingung banget nih… posisi sellnya sudah saya close semua. makasih master

lho bukannya buy yg tadi di close?maksud saya di hedging lagi tapi di bawah,ini keliatannya GU mau turun dulu heuheu

Saya gugup master jadi saya close yg sell… trus saya buy lagi… sekarang mesti gimana master?

jangan panik atuh,tuh kan turun dulu heuheuheu

skrg saya mesti gimana master, saya tutup dulu aja semua ya nanti saya op lagi tunggu petunjuk dari Pak Beben.. makasih master

kira2 saya mesti OP Buynya lagi dipoint brp master.?

saya gugup master jadi salah close.. yg sell saya close trus saya buy lagi… jadi sekarang mesti gimana master?

20 lot atau 2 lot? 20 lot kan sama aja $20.000 untk Reguler

2.0 master.. kira2 bisa kena margin call gak ya ketahanan saya tinggal $3500

Mencoba membantu juga yah, sekarang sabar dulu aja. Udah malem saat nya beristirahat, saya sendiri juga masi ada FL multi lot gr2 kena jebakan betmen GU yang emang “aneh” belakangan ini.

Paling tunggu besok lagi untuk membereskan posisi hedge nya.

Salam trader..mau nanya saya baru download robot GS nih di demo.
Ditaro GBP/USD (5m) chart.
Lgsg dsuru buy stop di 1.6717.
Ikutin aja ato gmn yah? Msh bingung cara pakenya hihihi…mohon bimbingan thanks

Salam perkenalan dari saya pendatang baru,
News bentar lagi akan kluar, bagi kang robot mau news jelek atau bagus gak masalah tetap saja akan profit pada
akhirnya. Iyakan Kang Beben…..

indi turun gu

saya sell gu 1.6688 tp50 sl50
semoga profit menyambut bangun tidurku besok pagi
amiien…

selamat istirahat
RoMi….

thanks boss, dah profit 50 pips,td ikutan sell,saran boss yg ini hehehhe

secara fundamental GU up kalau tidak bisa UP hati2 pemain di belakang layar siap menjebak kita dengan berita yg baru di rilis. yg sudah profit santai aja dulu.

thank infonya…

OP sell 1.6670 TP 1.6585
yang ragu2 jangan OP ini berlawanan dengan fundamental

Resiko Floting Loss ( minus max 110 pips dari OP jika tiba2 UP )

Malam.. adakah info malam ini …

Ma kasih Pak Yoga,GS,Bung Beben dan yang lain, atas saran dan masukannya hari ini saya OP di 1.6595 TP 1.6690 da kena. Buat teman lain, saran/prediksi di forum ini baiknya di jadikan bahan untuk di crs chk dgn sistem kita sendiri. hitung2 buat bahan tambahan analisa kita. skrang siap2 mo sell lagi nih, gimana bung beben?

Kyknya sih mau turun yah…taruk pake sistem apa buat trading kalo boleh sharing 🙂

klo di konsultan kontruksi mah pak beben teh sudah memenangkan tender mega proyek jadi banyak yang nge SUB minta orderan jadi weh riweuh coba Kpd para master bantuin donk biar proyeknya tidak kena Finalti heheueheu

(02/12: why) – Pelamahan dollar jelas berpengaruh pada pasar finansial selama 24 jam terakhir ini. Ia mundur dari penguatan sebelumnya terhadap hampir semua mata uang utama, memicu emas ke rekor baru dan Dow Jones Industrial Average menyentuh level tertinggi tahun ini. Sebegaimana dipaparkan dalam analisis fundamental Selasa kemarin, isu Dubai memang hanya menjadi momentum koreksi temporer semata dan pasar kembali melanjutkan semangat risk appetite-nya. Bagusnya data ekonomi global memang mendukung semangat tersebut. Data ekonomi AS yang seimbang diperkuat oleh data Eurozone yang kuat sehingga memberi alasan fundamental bagi investor untuk lari dari dollars dan masuk ke mata uang lain. Tuntutan untuk menjual dollars begitu kuat sehingga pasar pun seperti mengabaikan komentar Federal Reserve President Plosser soal peluang kenaikan suku bunga AS.

Secara teknikal, indeks dollar kemarin mendekat ke support terendah 74.19 dan kemudia sedikit menguat. Namun, ancaman masih terlihat ke bawah dengan level 75.08 sebagai minor resistance. Sepertinya pelemahan di bawah level 74.19 masih sangat mungkin waktu dekat ini. Namun, momentum pelemahan dollar memang semakin melemah saat level bawah baru terbentuk nantinya sehingga ancaman rebound cukup terbuka setelahnya.

Jam Pasar AS Tidak Lagi Signifikan

Apa yang sangat menarik dari pergerakan kemarin terjadi utamanya sesi Eropa di mana kisaran harga EURUSD dan USDJPY sudah terbentuk saat itu. Di sesi AS USDJPY bertahan di kisaran 86.55 hingga 86.75. Begitu juga pada EURUSD, yang agak lebih besar 45 pip dari USDJPY. Sepertinya hal ini menunjukkan fenomena bahwa pasar AS menjadi tidak signifikan di mana ia hanya mengekor pasar Eropa dan Asia.

Menunggu Bank Sentral

Alasan lain mengapa dollar tertekan adalah karena pasifnya sikap Federal Reserve dibanding bank sentral utama lainnya. Kemarin, Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunga lagi sebesar 25bp, semakin melebarkan celah atau spread antara yields AS dan Eropa. Kamis nanti, European Central Bank sepertinya akan memberi sikap hawkish terhadap adjustment tender 12 bulannya. Meski Plosser menyatakan bahwa The Fed perlua mengubah kebijakannya saat siklus berbalik dan menaikkan seuku bunganya segera sebelum tingkat pengangguran kembali wajar, namun pasar tidak peduli karena ini dinggap masih wacana. Sikap pasif Federal Reserve sepertinya masih terlihat pada laporan Beige Book malam nanti. Sebelumnya, data Challenger layoff dan ADP Employment akan dirilis yang sepertinya masih memberi harapan baik jelan data non-farm payrolls Jumat nanti. Data ADP employment diduga akan membaik di mana kontraksi pasar tenaga kera swasta berkurang dari -203ribu di Oktober ke -148ribu di November. Ini akan sesuai dengan ekspektasi pasar soal perbaikan drastis pada data NFP dari -190ribu di Oktober ke -114ribu di November.

ISM Manufacturing Gagal

Bicara soal data ekonomi AS, perpanjangan potongan pajak kredit perumahan housing memang membantu memicu pending home sales sebesar 3.7%, kenaikan terbaik dalam sejarah. Mengingat sektor housing dan manufacturing merupakan korban terparah dari resesi, maka selama kedua sektor ini membaik, maka risk appetite akan mungkin terus bertahan. Manufacturing ISM ternyata gagal menguat namun masih berada di level ekspansinya untuk empat bulan berturut-turut. Data melemah dari 55.7 ke 53.6. Selain komponen new orders, exports dan imports, semuanya melemah. Hanya saja, bagusnya komponen new orders dan exports merupakan indikasi bahwa pelemahan dollar memang menguntungkan ekonomi AS. Mungki ini yang membuat pasar mengabaikan sikap retoris Federal Reserve dan Treasury soal “stronger dollar”.

EURUSD: Data Eropa Melegakan

EURUSD masih sedang dalam perjalanannya menguji level tertinggi tahunannya didukung oleh kombinasi bagusnya data ekonomi dan pelemahan meluas dollar. German unemployment melemah 7ribu bulan lau, memicu unemployment rate melemah dari 8.2 ke 8.1%. Membaiknya pasar tenaga kerja ini membantu terpacunya consumer spending yang naik 0.5% di Oktober. Bahkan data final manufacturing PMI direvisi naik menunjukkan semakin bagusnya ekonomi Eropa. Bagaimanapun, kenaikan euro memicu spekulasi semakin cemasnya ECB nantinya. Menurut Market News International, ECB menyadari dampak dari penarikan kebijakan akomodatif mereka terhadap euro. Salah satu sumber menyatakan bahwa “Jika ECB bergerak mendahului The Fed, maka akan muncul masalah soal mata uang nantinya.” Meski level 1.50 bukanlah bencana bagi ekonmi Eurozone mengingat ekonomi masih baik selama ini terlepas dari adanya penguatan euro, tetap saja ECB belum nyaman dengan level euro.

GBPUSD: HOUSING VS MANUFACTURING

Setelah mengalami pelemahan sebelumnya, British pound akhirnya menguat sgnifikan terhadap dollar, euro dan Japanese Yen. Namun, data ekonomi masih kurang memuaskan. Manufacturing sector PMI melemah dari 53.4 ke 51.8 di November namun data house prices naik tujuh bulan berturut-turut. Semakin terlihat devergensi antara dua sektor terpenting dalam ekonomi U.K., dan hal ini cukup mencemaskan karena ini tidak bagus buat outlook ekonomi jangka panjang UK jika pertumbuhan ekonomi melemah namun house prices menguat. Sektor real estate dan finansial U.K. cukup rentan terutama pasca kasus Dubai – di mana bank U.K. paling terekspos di situ. Anggota Bank of England Adam Posen menyatakan kemarin bahwa kenaikan suku bunga tidak akan menghentikan kenaikan harg aaset (perumahan). Tekanan inflasioner masih yterbendung saat ini karena target inflasi merupakan fokus BOE, sehingga tidak mungkin menaikkan suku bunga saat ini. Malah ia mendukung penggunaan cara baru untuk menhambat penggelembungan aset atau asset bubbles seperti pemberian kenaikan pajak real estate dan pembuatan regulasi.

AUDUSD: Kenaikan Suku Bunga RBA Belum Usai

Dollar Australian, New Zealand dan Canadian menguat taam terhadap greenback kemarin. KemarinReserve Bank of Australia menaikkan suku bunga untuk tiga bulan berturut-turut ke 3.75%, merupakan indikasi baiknya ekonomi Australia. Dengan tiadanya rapat di Januari, RBA sepertinyatidak sabar menunggu Februari untuk menaikkan suku bunga lagi. Ekonomi China dan Asia memang membaik sedangkan permintaan domestik juga menguat dramatis tahun ini. Dengan membaiknya pasar tenaga kerja, RBA ingin mengurangi ancaman asset bubble. Sejauh ini kebijakan mereka efektif menahan ancaman itu di mana aktivitas building berkurang -dalam basis blanan, building approvals melemah 0.6%. Bagaimanapun kenaikan suku bunga memiliki dampak terhadap bagian lain dari ekonomi. Ekspansi sektor manufacturing misalnya melambat. Pertanyaan besarnya kemudian adalah apakah RBA akan menaikkan lagi suku bunga di Februari. Memang cukup banyak waktu dan jika ekonomi Australia masih terus menguat maka peluang RBA menaikkan suku bunga lagi terbuka lebar. Karenanya, menguatnya selisih suku bunga atau interest rate differential antara Australia dan negara utama lainnya sepertinya masih akan mendukung penguatan dollar Australia.