Ingin Sukses Memasang Pending Order? Cek Disini!

Ingin Sukses Memasang Pending Order? Cek Disini! – Selain memiliki strategi trading yang menjadikan profit sebagai target utama, forex juga memiliki alternatif trading yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebut saja strategi hedging. Hedging digunakan sebagai strategi alternatif yang digunakan untuk mengatasi loss yang besar. Jadi, jika anda memang tidak dalam keadaan yang sesuai dengan fungsi hedging, maka anda tidak perlu menggunakannya.

Selain hedging, ternyata Pending Order juga menjadi salah satu strategi alternatif dalam platform trading yang tidak boleh diremehkan begitu saja. Pending order memiliki fungsi sebagai pengatur open posisi dengan cara yang lebih baik. Jika posisi akan langsung tereksekusi ketika menekan tombol sell atau buy, maka dengan pending order posisi hanya akan tereksekusi ketika harga telah menyentuh level yang ditargetkan. Pending order membuat trader memiliki ruang yang lebih banyak untuk berada di posisi yang lebih strategis.

Agar anda paham dengan kronologi terjadinya pending order, berikut contoh ilustrasinya.

Saat ini EUR/USD berada pada level 1.22515 dan didominasi sentimen bearish. Tuan Kit yang akan membuka posisi sell ragu karena belum ada konfirmasi open dari sistem trading. Konfirmasi sell ini akan muncul setelah harga menembus level support 1.22510. Tuan Kit merasa sell pada harga 1.22515 akan beresiko karena belum ada konfirmasi padahal ia harus segera menutup chart agar dapat melakukan transaksi selanjutnya.

Agar tidak ketinggalan momen, Tuan Kit memanfaatkan Pending Order dan memasang level target open pada level 1.22510. Langkah ini diambil agar Tuan Kit tidak terburu-buru untuk open posisi pada area yang dirasa kurang strategis tanpa perlu berkali-kali mengamati chart untuk mendapatkan momen harga menyentuh level target yang dibuat oleh Tuan Kit sebelumnya.

Kunci Sukses Memasang Pending Order

Ada 4 jenis pending order dalam trading yang bisa anda gunakan sesuai dengan kebutuhan trading.

  • Buy Stop

Buy stop yaitu dengan memesan open posisi buy pada harga tertentu yang lebih tinggi dari harga sekarang. Jadi ketika grafik mencapai harga yang ditentukan maka grafik tersebut akan naik lebih tinggi menuju profit yang diharapkan sebelumnya.

  • Sell stop

Sell stop adalah kebalikan dari buy stop dimana trader memesan untuk open posisi pada harga tertentu yang lebih rendah dari harga sekarang. Jadi ketika grafik menyentuh harga level yang ditentukan maka grafik harga akan terus meluncur turun dan posisi sell akan menghasilkan profit.

  • Buy limit

Buy limit yaitu order open posisi pada harga dibawah harga yang sedang berjalan. Harapannya grafik bergerak turun dan menyentuh harga yang kita tentukan. Grafik ini akan berbalik arah dan berhasil membuka posisi buy dengan harga yang sangat rendah.

  • Sell limit

Sell limit sederhanya diartikan sebagai kondisi memesan open posisi sell ketika harga mencapai level yang lebih tinggi dari harga sekarang. Alasan trader membuka posisi ini adalah perkiraan bahwa setelah menyentuh level tertentu harga akan balik arah turun hingga posisi sell menghasilkan profit.

Meminimalisir Resiko Pending Order

Tidak bisa dipungkiri jika melakukan pending order juga memiliki resiko. Agar resiko pending order dapat diminimalisir maka berikut beberapa hal yang perlu dilakukan.

  1. Memahami jenis pending order

Trader perlu menentukan suatu level yang menjadi terget sebelum memasang pending order. Target tersebut bisa diatas atau di bawah harga yang sedang berlaku, tergantung jenis pending ordernya.

  1. Memanfaatkan pending order sebagai pendukung strategi trading

Salah satu kunci sukses trading adalah mengetahui metode yang sesuai dengan gaya anda dan memaksimalkannya. Maka ketika anda menggunakan pending order maksimalkan fungsinya denga strategi reversal dan break out. Jangan lupa bahwa stop order adalah penunjang strategi break out, sedangkan limit order merupakan pelengkap strategi reversal.

  1. Mengawasi batasan stop level

Stop level diartikan sebagai jarak minimum yang digunakan untuk mengukur selisih harga saat ini dengan target pending order. Batas dari stop level ini ditentukan oleh broker dan memiliki perbedaan pada setiap pairnya. Pada platform MetaTrader biasanya stop loss berada di bawah window order. Semakin besar range pergerakan suatu pair maka semakin tinggi pula standar stop level yang ditetapkan. Berhati-hatilah agar anda tidak salah memasukkan target harga yang melanggar batas stop level karena bisa menyebabkan proses pending order dinyatakan invalid.

 

Ini Kesalahan Trader Harian Yang Harus Anda Tahu

Ini Kesalahan Trader Harian Yang Harus Anda Tahu – Manusia tak luput dari kesalahan. Istilah ini sering kali kita dengar manakala seseorang melakukan kesalahan, baik dalam hal pekerjaan atau aktivitas sehari-hari lainnya. Seperti halnya pekerjaan lain, seorang trader dalam trading forex juga sering melakukan kesalahan dalam menentukan trading. Kesalahan ini sering kali terjadi pada trader harian.

Mengapa Demikian?

Seorang trader harian biasanya akan menutup dan membuka posisi trading harian pada hari yang sama. Kemudian, mereka juga akan cenderung membuka banyak posisi pada berbagai pasang mata uang dengan mengandalkan sinyal trading dari beberapa indikatir teknika, seperti price action, serta rilis berita fundamental. Time frame trading yang digunakan pun tidak memiliki jangka yang cukup lama, yakni antara 15 menit hingga satu jam saja. Trading harian seperti ini tentu akan terasa mudah bagi trader berpengalaman, namun akan terasa sulit bagi jika diterapkan oleh trader pemula yang belum memiliki banyak pengalaman. Bahkan tak jarang, trader pemula yang menerapkan cara ini banyak mengalami kesalahan dan menyebabkan kerugian.

Berikut beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan trader harian, yakni :

  1. Averaging Down

Averaging down merupakan kondisi yang sering dialami trader harian. Mereka seringkali terjebak pada kondisi ini, kemudian membuka posisi yang sama dengan posisi sebelumnya, yang bahkan mengalami loss. Kondisi seperti ini memang seringkali tidak direncanakan, namun mengingat target profit harian telah ditentukan mau tidak mau trader tetap melakukannya.

Bagi trader pemula, hal-hal seperti ini benar-benar harus dipertimbangkan sebelumnya. Terlebih averaging down yang tidak terencana bisa menimbulkan kerugian. trader harus memperhitungkan biaya yang digunakan untuk menutup kerugian yang nantinya terjadi. Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan anda bekerja berdasarkan manajemen risiko yang telah disepakati sebelumnya.

  1. Trapping Position Menjelang Berita Fundamental Rilis

Trapping position (jebakan posisi) biasanya dilakukan bersamaan dengan pending order buy stop, sell stop, menjelang waktu rilis berita fundamental yang diperkirakan dapat menyebabkan volatilitas tinggi. Untuk menghidari perkiraan ini (volatilitas tinggi), biasanya trader akan mulai menentukan target profit pada masing-masing posisi.

Awalnya, strategi seperti ini cukup berhasil diterapkan, namun belakangan ini sering gagal karena nilai volatilitas yang diharapkan terlalu inggi. Jika trader harian terus menerus percaya dengan strategi ini, maka bisa jadi menimbulkan terjadinya slippage (lonjakan harga). Jika hal ini terjadi, trader akan mendapatkan harga yang jauh lebih tinggi dari pending order buy atau lebih rendah dari pending order sell, serta spread yang bertambah besar jika volatilitas terus meningkat.

  1. Segera Membuka Posisi Setelah Berita Fundamental Rilis

Berlanjut dari kodisi sebelumya (gagal trapping), nyatanya banyak trader yang melakukan entry pada saat volatilitas sedang tinggi. Perlu dipahami jika melakukan entry pada saat volatilitas tinggi sangatlah berbahaya, karena bisa saja menimbulkan slippage kedua. Akan lebih baik jika trader menunggu selama sekitar 30 menit setelah rilis berita, baru melakukan entry.

  1. Penetapan Risiko Per Trade Terlalu Besar

Perlu diperhatikan jika penetapan risiko trade besar tidak akan memeberikan profit yang besar pula. Banyak trader beranggapan seperti ini, padahal sebenarnya anggapan tersebut salah besar. Akan lebih baik jika penetapan resiko perhari berada pada nilai tidak lebih dari 2% dari account trading.

  1. Menetapkan Profit Pada Nilai Yang Kurang Realistis

Hampir sama dengan poin sebelumnya, trader harian juga sering menentukan risk atau reward ratio yang terlalu tinggi untuk mengejar target profit. Jika anda sala satu yang sering melakukan hal ini, perhatikan karena time frame yang rendah (dibawah 4 jam) akan cenderung noise, sehingga berhati-hatilah ketika menentukan risk atau reward ratio.

Yuk Ketahui Bedanya Metatrader Asli Dan Metatrader Palsu

Yuk Ketahui Bedanya Metatrader Asli Dan Metatrader Palsu – Metatrader merupakan sebuah aplikasi atau software yang sering digunakan trader untuk mengakses sistem broker forex secara online. Metatrader dapat membantu trader melakukan trading forex secara mudah, cepat, serta fasilitas canggih untuk analisa. Saat ini aplikasi ini digunakan oleh hampir seluruh trader di dunia. Terlebih metatrader memiliki kelebihan karena dilengkapi fasilitas membuat script khusus untuk keperluan trading, serta beberapa kelebihan lain.

Membedakan Metatrader Asli dan Metatrader Palsu

Melihat banyaknya manfaat dan kemudahan yang diberikan metatrader, anda tentu harus berhati-hati, sebab saat ini ternyata banyak bermunculan metatrader palsu. MT4 palsu atau Metatrader4 palsu beberapa waktu lalu sempat marak di China tepatnya di kota Tiongkok. Platform ini memang menjadi trading paling populer dan banyak digunakan, namun ketika beberapa trader melapor telah kehilangan uang dalam akunnya tentu banyak trader menjadi cemas. Kejadian ini terjadi ketika ada seorang yang menggunakan MT4 palsu mendadak kehilangan akun setelah trader yang ditunjuk mentradingkan dananya mendadak membuka posisi buy dan sell pada pasang mata uang yang sama pada ukuran lot yang jauh lebih besar dari perjanjian.

Kejadian seperti ini tentu memberikan kita pelajaran untuk lebih berhati-hati. Maka dari itu, anda harus bisa membedakan perbedaan MT4 asli dan MT4 palsu, seperti berikut ini.

  1. MT4 palsu tidak memiliki update serta Technical Support

Semua trader pasti ingin melakukan trading dengan mudah, aman, cepat, dan menghasilkan profit yang tinggi. Kehadiran platform seperti MT4 tentu akan sangat membantu dalam hal ini. Terkadang saking semangatnya, mereka sering lupa memperhatikan MT4 yang mereka pilih.. Metaquotes sebagai perusahaan pengembang MT4 asli selalu melakukan update informasi secara berkala. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan user experience, memperbaiki bugs yang mungkin akan muncul, serta memperbaiki dan meningkatkan fungsi MT4. Jika anda teliti, kebijakan tersebut tidak akan bisa diaplikasikan oleh MT4 palsu. Sebuah software yang memiliki stabilitas buruk, dan tidak didukung Technial support seperti MT4 palsu akan mudah putus koneksi dengan server, trading bisa saja tidak lancar, serta risiko diretas (hacking) tinggi.

  1. MT4 palsu tidak dapat terhubung dengan pasar forex

Selain MT4, sebenarnya ada banyak sekali jenis platform trading, dan semuanya mampu menghubungkan trader pengguna dengan pasar forex interbank tempat harga terbentuk, serta pelaku pasar forex bertransaksi. Kondisi ini akan memunculkan feed harga, sehingga trader dapat melakukan order kapan saja.

MT4 asli mampu menghubungkan ke banyak bagian termasuk data center, watchdog sebagai sistem back-up, administrator manager, report server, dan masih banyak lainnya. Bahkan, ia juga tersedia koneksi Gateway yang memungkinkan anda terhubung dengan penyedia luiditas, data feeds, sebagai sumber berita. Kecanggihan ini tentu tidak mampu dilakukan oleh MT4 palsu. Jika sudah begitu, jelas trader tak dapat mengakses pada interbank, dan ini artinya broker pengguna MT4 palsu merupakan broker Bandar yang menciptakan pasar sendiri untuk mendapatkan profit sendiri.

Bagaimana Cara membedakan MT4 Asli dan MT4 Palsu ?

Setelah mengetahui beberapa hal yang tidak bisa dilakukan oleh MT4 palsu, anda juga wajib mengetahu cara membedakan keduanya, dengan cara seperti berikut ini,

  1. Pertama, pastikan jika broker forex yang anda pilih telah teregulasi atau memiliki ijin resmi dari pihak wewenang. Broker yang teregulasi tidak akan berani menggunakan MT4 palsu karena itu melanggar hukum.
  2. Cara kedua, anda bisa coba mencari server melalui program MT4 yang diunduh melalui tempat lain, atau situr resmi. Jika server tidak ditemukan anda bisa mengecek ulang dengan bertanya pada kontak situs MT4. Broker asli namanya akan terdaftar di perusahaan pengembang. Jika masih saja tidak ada atau tidak terdaftar bisa dipastikan ia adalah MT4 palsu.

Ayo Membuat Analisis Harian Rutin!!

Ayo Membuat Analisis Harian Rutin – Menganalisis adalah salah satu kegiatan rutin yang seharusnya mampu dilakukan oleh trader forex. Meskipun faktanya tidak semua trader mau dan mampu melakukannya. Anda tentu sering melihat atau membaca komentar para analis tentang pergerakan harga pasar hari ini atau prediksi untuk trading yang akan datang. Nah, para analis ini memberikan komentar atau pernyataan berdasarkan analisis trading chart  yang mereka lakukan secara rutin. Biasanya para analis akan melakukan analisis ini saat akan pergantian sesi trading.

Analisis Harian Rutin Oleh Trader Forex

Seperti yang sudah dinyatakan diparagraf awal bahwa analisis ini sebenarnya penting dilakukan oleh trader forex. Mengingat analisis ini akan menjadi inti dari rencana trading yang dibuat oleh trader. Dengan melakukan analisis harian maka trader akan mengetahui dinamika pasar. Jika bisa dilakukan dengan rutin maka ini akan mempengaruhi cara trading trader. Hasil akhirnya jelas trader bisa lebih konsisten dalam menjalankan tradingnya.

Nah, berikut ini adalah beberapa tahapan yang bisa anda lakukan untuk membuat analisis harian rutin:

  1. Menentukan Support dan Resistance

Tahapan pertama yang harus anda lakukan untuk bisa melakukan analisis harian rutin adalah dengan menentukan support dan resistance. Hal ini karena biasanya harga akan bereaksi di sekitar level tersebut. Tentukan level-level support dan resistance pada time frame weekly baru diikuti dengan time frame daily.

Di beberapa artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas bagaimana cara menentukan level support dan resistance yang benar. Selain itu ada juga beberapa tips menentukan level support dan resistance yang bisa anda ikuti.

  1. Menentukan Kondisi Pasar

Tahapan yang kedua untuk membuat analisis harian adalah melihat dan menentukan kondisi pasar saat ini. Anda harus bisa menentukan apakah pasar sedang trending, sideways, choppy atau malah pasar nyaris tidak bergerak. Penentuan kondisi pasar ini sangat penting untuk dilakukan sebelum anda melakukan tindakan seperti membuka posisi baru, menutup posisi atau bahkan hanya memodifikasi posisi yang masih terbuka.

Untuk melihat kondisi pasar saat ini akan lebih baik jika anda memulai dengan time frame tinggi agar bisa mengetahui trend jangka panjang. Jadi misalkan anda sekarang memulai dengan weekly chart, anda harus tahu bahwa informasi-informasi pada weekly chart ini sangat penting untuk anda ketahui sebelum melihat informasi di time frame yang lebih rendah seperti daily chart. Setelah mengetahui kondisi pasar dan menentukan level support dan resistance sebelumnya, maka kini anda hanya perlu menunggu sinyal trading yang tepat untuk mengambil tindakan.

  1. Melihat Sinyal Trading

Nah, untuk melihat sinyal trading ini biasanya bergantung dengan metode dan strategi yang anda gunakan. Faktanya dengan metode dan strategi yang tepat, anda bisa melihat sinyal trading untuk masuk ke pasar dengan probabilitas paling tinggi. Salah satu contoh sederhana dari kegiatan melihat sinyal trading ini adalah dengan melalui setup price action yang terbentuk pada level resistance. Tapi ingat, setelah melihat sinyal trading pastikan bahwa anda masuk ke pasar pada time frame yang biasa anda gunakan.

Selain melakukan 3 tahapan di atas, sebaiknya anda juga mengembangkan data ketiganya untuk dikombinasikan dengan data dan berita fundamental yang pasti juga berpengaruh terhadap pergerakan pasar. Dengan mengetahui kondisi pasar, level-level kunci yang selalu diperbarui maka diharapkan trader memiliki acuan dalam menyikapi pergerakan harga pasar dalam trading forex.

Apa Itu Compounding Profit?

Apa Itu Compounding Profit? – Kali ini kembali kita akan membahas mengenai profit dalam trading forex. Siapa sih yang tak ingin mendapatkan profit dalam jumlah besar? Atau seberapa besar sih profit yang anda dapatkan setiap minggu atau setiap bulanya? Nah, seringkali dan berkali-kali kita mendengar bahwa dalam bisnis trading forex, profit dan loss adalah dua hal yang tak bisa diduga.

Hanya saja anda perlu tetap berpikiran positive bahwa profit merupakan sesuatu yang bisa anda dapatkan. Memang sih, besarnya profit yang didapat masing-masing trader selalu tidak sama, namun umumnya setiap trader selalu mengambil profit yang ia dapatkan setiap bulannya. Namun, tak sedikit pula trader yang mengambil setengah dari profit yang ia dapatkan. Mengapa demikian?

Seorang trader yang tidak mengambil sepenuhnya profit yang ia dapatkan biasanya akan menggunakan sisa profit untuk modal ulang. Sisa profit yang ditanamkan  untuk modal ulang inilah yang disebut sebagai compounding profit. Prinsip compounding profit sama seperti sebuah perusahaan yang menahan sebagian labanya (artinya profit tidak dibagikan kepada pemegang saham).

Seberapa Efektifkah Compounding Profit?

Apabila dihitung secara rinci, compounding profit dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan besar. Misalnya saja, dengan modal $100, jika anda mendapatkan profit 4% per hari dan kemudian di compounding selama 3 bulan saja, maka sudah bisa dibayangkan berapa besar keuntungan yang anda dapatkan salama per hari.

Meskipun terlihat mudah, namun tunggu dulu, ini hanya perhitungan gampangnya. Nyatanya untuk bisa mewujudkan ini anda tida bisa sembarangan melakukan trading. Perlu konsistensi tinggi dalam melakukannya. Sedangkan realitanya melakukan konsistensi trading selama sehari sangatlah susah dilakukan. Jangankan konsisten selama sehari penuh, kosisten selama satu minggu saja terkadang masing sangat sulit.

Masalah Psikologis yang Timbul Akibat Compounding Profit

Bagi seorang trader yang baru dalam bisnis trading, melakukan open position yang nilai yang rendah akan memiliki rasa yang berbeda dibanding melakukan open lot pada nilai tinggi. mereka akan cenderung takut dan was-was jika nantinya terjadi kekeliruan. Hal ini jelas wajar terjadi, karena mereka belum terbiasa. Namun ini terjadi secara umum, sedangkan tentunya masing-masing orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Nah, jika jika open position yang diambil tinggi, transaksi juga akan semakin tinggi, sehingga tak jarang kondisi ini akan berpengaruh pada performance trading.

Pada berbagai kondisi masalah psikologis memang sering dialami oleh para trader. Tak hanya tentang compounding profit saja, namun pada hal lain. Meskipun begitu, bagaimana menyikapinya semua tergantung dari masing-masing trader. Sehingga dari sini bisa dikatakan jika sebenarnya compounding profit merupakan sesuatu yang wajar dan boleh-boleh saja dilakukan oleh siapapun. Hanya saja anda perlu memperhatikan kondisi dan trik nya. Jangan melakukan compounding secara tergesa-gesa . lakukan secara perlahan, dan sesuaikan psikologis anda dengan kondisi transaksi yang tidak terduga.

Ingat, compounding profit akan memberikan anda transaksi dalam jumlah besar. Oleh karena itu, jika anda masing sangat awam dalam bisnisn ini lebih baik tarik terlebih dahulu semua profit. Tujuannya adalah untuk menetralkan profit dan tidak menjadi beban psikologis. Kemudian, jika sudah melewati 3-4 bulan anda bisa melakukan compounding trading. Jangan lupa pula sebelum melakukan compounding profit pastikan anda telah memiliki broker yang bisa dipercaya memegang keuntungan anda. pastinya anda tidak ingin bukan hasil yang sudah didapat hilang sia-sia.

Itu tadi sedikit informasi mengenai compounding profit, semoga informasi ini bisa memberikan pencerahan dan pemahaman lebih dalam mengenai compounding profit.

Black Swan Dalam Pasar Forex

Black Swan Dalam Pasar ForexBlack swan dalam pasar forex tentu bukan istilah asing lagi di telinga anda. Ya, Black swan merupakan sebuah peristiwa yang terjadi di luar dugaan dan menimbulkan kegemparan di pasar finansial. Hanya saja tidak semua peristiwa menghebohkan atau menggemparkan bisa dikatakan sebagai black swan.

Berdasarkan teori, setidaknya ada tiga syarat suatu peristiwa dikatakan sebagai black swan, yakni peristiwa tersebut kemungkinan terjadinya rendah, memiliki dampak besar terhadap pasar financial dunia, serta jika peristiwa tersebut terjadi, maka akan banyak trader yang mulai memperhatikan dan memperkirakan kemungkinan terjadi lagi.

Asal Usul Black Swan

Jika diartikan dalam bahasa indonesia, “Black swan” berarti angsa hitam. Istilah ini muncul pertama kali pada abad ke 17 akibat asumsi masyarakat Eropa yang menganggap jika semua angsa berwarna putih. Padahal sebenarnya angsa ada juga yang berwarna hitam, hanya saja hidupnya di alam liar. Hal inilah yang menjadikan Black swan digunakan sebagai simbol sesuatu yang liar dan tak dapat terprediksi.

Pada tahun 2007, Black swan kembali di populerkan oleh seorang mantan trader Wall Street yang beralih profesi menjadi penulis buku bernama Nassim Nicholas Taleb. Ia mengenalkan Black swan melalui sebuah buku berjudul “The Black swan” yang ia tulis sendiri dan terbit tahun 2007. Menurutnya semua kejadian yang masuk . Black swan merupakan sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Misalnya saja seperti munculnya internet, laptop, krisis, termasuk peristiwa 11 September 2001 yang menjatuhkan dollar dalam sekejap.

Peristiwa Dalam Pasar Forex yang Masuk Kategori Black Swan

Sebelum istilah Black swan dikenalkan oleh Nassim Nicholas Taleb pada tahun 2007, jauh sebelumnya peristiwa-peristiwa tak terduga yang masuk dalam black swan sudah terlebih dahulu terjadi. Begitupun setelah buku “The Black swan” keluar dan istilah black swan dikenal banyak orang, peristiwa-peristiwa juga semakin banyak dan tak bisa terhindarkan. Berikut beberapa peristiwa yang masuk dalam black swan.

  1. Krisis Finansial Asia Pada Tahun 1997

Krisis finansial asia yang terjadi pada tahun 1997 terjadi akibat keputusan untuk melepas pegging nilai tukar Bhat terhadap mata uang dolar AS. Kebijakan ini akhirnya berdampak pada domino ingga terjadinya devaluasi mata uang di seluruh Asian Tenggara dan Asia Timur, hingga menyebabkan mata uang asia turun hingga 38% dan pasar saham dunia jatuh hingga 60%.

  1. Jatuhnya Lehman Brothers Pada Tahun 2008

Setelah krisis financial pada tahun 2007, pada tahun 2008 kembali terjadi peristiwa black swan, yakni bangkrutnya Lehman Brothers. Lehman brothers merupakan perusahaan jasa keuangan terbesar keempat di AS.

Namun, pada tanggal 15 September 2008 tiba-tiba Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya. Kebangkrutan Lehman Brothers sekaligus mengungkap praktik sertifikasi utang dalam sektor properti yang terjadi pada sistem financial AS. Hingga kini, peristiwa ini dikenal dengan istila Krisis Subprime Mortage.

  1. Krisis Utang Yunani Pada Tahun 2010

Pada tahun 2010, black swan kembali muncul dengan terjadinya krisis utang Yunani. Pada saat itu, Yunan mengumumkan bahwa selama ini mereka telah menyembunyikan angka defisit negara yang sebenarnya. Situasi ini terus menerus memburuk hingga 30 Juni 2015. Ketika Yunani tidak mampu membayar cicilan utang pada Internasional Monetary Found (IMF).

  1. Bencana Nuklir Fukushima Tahun 2013

Black swan selanjutnya terjadi di negara Jepang pada tahun 2013, yakni sebuah bencana meledaknya nuklir fukushima yang terjadi sangat dahsyat. Bencana ini terjadi akibat jepang sering mengalami gempa dan tsunami. Gempa yang terus-menerus terjadi mengakibatkan instalasi pembangkit listrik bocor dan meledak.

Nah, semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda..

Ayo Temukan Peluang Trading Dalam Trading Forex!!

Ayo Temukan Peluang Trading Dalam Trading Forex – Sebelum masuk ke dalam dunia trading forex tentu anda sudah tahu bahwa kondisi pasar forex tidaklah sama dengan kondisi pasar keuangan lainnya. Perbedaan pasar forex dan pasar keuangan lainnya tidak hanya terletak pada sistem yang digunakan saja. Lebih dari itu jenis aset, cara analisa, likuiditas hingga peluang di dalamnya juga berbeda. Nah, kali ini kita akan mengulas mengenai cara menemukan peluang trading dalam trading forex. Simak ulasannya berikut ini ya..

  1. Fokus Pada Pasangan Mata Uang

Cara pertama untuk bisa menemukan peluang trading dalam trading forex adalah dengan fokus ke pasangan mata uang. Dalam trading forex, anda tidak bisa hanya fokus pada satu mata uang saja karena aset yang diperjualbelikan dalam trading forex adalah pasangan mata uang. Di mana lebih spesfiknya saat anda masuk ke dalam trading forex, maka nilai tukar mata uang yang satu dengan lainnya harus menjadi fokus anda.

Nah, dalam trading forex ini ada dua sisi aset yang harus anda perhatikan setiap kali akan melakukan transaksi. Sisi pertama adalah nilai mata uang yang akan anda beli dan sisi kedua adalah nilai mata uang yang akan anda jual. Pertama-tama anda harus menentukan mata uang mana yang dirasa cocok dengan gaya trading anda. Kemudian setelah itu anda harus mencari mata uang lain yang cocok untuk dipasangkan dengan mata uang pilihan anda sebelumnya.

Jadi dalam melakukan trading di pasar forex, anda tidak bisa menggunakan analisa sesederhana yang bisa anda gunakan dalam trading saham. Anda harus memperhatikan karakteristik kedua mata uang termasuk juga faktor apa saja yang bisa mempengaruhi nilai mata uang tersebut secara individu atau berpasangan. Ribet? Selama anda mau belajar, trading forex tidak akan sesulit yang anda bayangkan kok.

  1. Memilah Mata Uang Mana yang Lebih Kuat

Nah, cara kedua dalam menemukan peluang trading dalam trading forex adalah dengan memilah mata uang mana yang lebih kuat. Cara kedua ini bisa dibilang adalah cara yang menguatkan peluang trading anda.

Seperti yang dikatakan dipoin sebelumnya bahwa dalam melakukan trading forex, anda harus fokus pada dua mata uang yang dipasangkan. Kedua mata uang ini tentunya tidak sama dalam hal karakteristik, sejarah hingga faktor yang mempengaruhi. Karena itulah untuk bisa menemukan peluang trading, anda harus mampu memilah mata uang mana yang lebih kuat. Salah memilih mata uang yang akan dijual atau dibeli bisa berujung kerugian lho.

Cara kedua ini biasanya disebut dengan “strong-weak analysis” di mana ini merupakan sebuah proses untuk mengisolasi mata uang yang paling kuat dari yang paling lemah. Cara ini biasa digunakan oleh para broker dan trader besar. Anda bisa memulainya dengan membuat daftar beberapa mata uang (standarnya anda bisa membuat daftar 8 mata uang utama dalam trading forex). Kemudian ukur pergerakan setiap mata uang terhadap mata uang yang anda inginkan misalnya USD. Pengukuran pergerakan mata uang ini dilakukan  untuk bisa mengetahui mata uang mana yang paling kuat dan yang paling lemah.

Jika dari tabel yang anda buat terlihat bahwa kedelapan mata uang menguat terhadap USD, maka itu berarti saat ini USD menjadi mata uang yang paling lemah dan sebaliknya.

Selain dengan kedua cara di atas faktanya anda bisa menemukan peluang trading dengan menggunakan analisa teknik dan fundamental. Selamat berburu peluang trading ya..

Sistem Manajemen Emosi Dalam Trading Forex

Sistem Manajemen Emosi Dalam Trading Forex  – Kita sudah pernah membahas seelumnya bahwa dalam trading forex, emosi bisa menjadi sumber bencana. Ketidakberdayaan seorang trader dalam mengontrol emosi saat melakukan trading bisa berakibat fatal. Dan saya yakin anda tidak ingin dimasukkan dalam kategori trader yang gagal akibat tidak bisa mengontrol emosi kan?

Nah,pentingnya kontrol emosi ini sebenarnya bisa anda mulai sejak awal sebelum anda masuk ke dalam trading forex. Sejujurnya, ada sebuah sistem yang biasa disebut sebagai emotion management system atau sistem manajemen emosi. Sistem yang satu ini bisa anda temukan dalam sebuah rencana trading.

Jadi sebelum masuk ke dalam trading forex, anda harus tahu bahwa rencana trading memiliki peranan penting dalam keberhasilan anda sebagai seorang trader. Rencana trading yang matang akan membuat anda bisa melakukan trading secara terstruktur dan sistematis. Faktanya dalam membuat rencana trading ada tiga aspek utama yang tidak bisa anda tinggalkan, di mana ketiganya akan bekerja secara simultan. Salah satu aspek utamanya adalah sistem manajemen emosi atau emotion management system.

Sistem Manajemen Emosi (Emotion Management System)

Sebelumnya, anda perlu tahu bahwa sistem manajemen emosi bisa saja anda abaikan atau gunakan. Semuanya bergantung pada jenis trading yang anda lakukan. Jika anda termasuk trader yang melakukan trading menggunakan software trading maka sistem yang satu ini bisa anda abaikan dan anda cukup menekankan penggunaan sistem manajemen keuangan dan sistem trading forex saja. Namun, jika anda merupakan trader yang sepenuhnya trading secara manual, maka pastikan sistem ini masuk ke dalam pembuatan rencana trading anda.

Sistem manajemen emosi menjadi salah satu aspek yang membuat trading anda berjalan dengan baik. Dalam sistem ini anda akan mencatat setiap emosi yang anda rasakan selama trading berlangsung. Sama halnya dengan dua sistem lain yaitu sistem manajemen keuangan dan sistem trading forex yang menggunakan trading log atau jurnal trading sebagai tempat mencatat. Maka ini juga berlaku sama dengan sistem manajemen emosi.

Setelah beberapa kali melakukan trading, anda bisa mencoba membaca trading log atau jurnal trading. Hal ini harus anda lakukan sebagai bentuk evaluasi keadaan emosi anda selama melakukan trading. Pencatatan dan evaluasi emosi yang berkelanjutan pada akhirnya akan membawa anda untuk mencapai sesuatu yang dinamakan kestabilan emosi. Seperti yang sudah kita bahas di awal artikel ini, kestabilan emosi sangatlah penting dalam melakukan trading forex.

Contoh Checklist Emosi dalam Sistem Manajemen Emosi

Nah, sebagai contoh riilnya berikut ini adalah beberapa contoh checklist emosi yang bisa anda catat dalam trading log ataupun jurnal trading:

  • Apakah saya marah jika mengalami kerugian? Jika jawabannya iya, maka tambahkan sesuatu dalam jurnal sebagai bentuk peringatan. Contoh peringatannya adalah “kerugian adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam bisnis apapun, termasuk trading forex”.
  • Apakah anda merasa hebat saat mencetak keuntungan beruntun? Jika iya, maka anda bisa menuliskan sesuatu di jurnal trading seperti “Dalam trading forex tidak ada yang namanya keberuntungan, keuntungan yang didapat hari ini entah beruntun atau baru sekali bisa saja tidak anda dapatkan di trading selanjutnya”.

Selain kedua contoh di atas faktanya masih ada begitu banyak emosi-emosi yang seringkali muncul dalam diri anda saat melakukan trading. Pastikan saja jika anda mencatat semua emosi yang anda rasakan dan cari tahu juga peringatan, pernyataan atau apapun yang bisa mematahkan emosi tersebut. Hal seperti ini akan sangat membantu anda dalam mengontrol emosi saat melakukan trading.

Sistem Trading Forex Dalam Rencana Trading

Sistem Trading Forex Dalam Rencana Trading – Trading forex bukanlah tempat untuk berjudi ataupun tempat untuk mencoba keberuntungan. Anda harus menyadari dan memahami bahwa trading forex merupakan sebuah bisnis. Sama halnya dengan bisnis-bisnis lain, di mana sebuah rencana selalu dibutuhkan di awal pendirian sebuah bisnis. Maka ini juga berlaku untuk trading forex. Sebelum terjun ke dalam trading forex, pastikan anda sudah memiliki rencana trading yang matang. Karena layaknya sebuah perusahaan yang masuk ke dalam bisnis tertentu tanpa rencana di mana hasilnya jelas nihil, maka anda juga tidak akan menghasilkan apa saat melakukan trading tanpa rencana.

Matangnya sebuah rencana trading akan membuat harapan anda mendapatkan keuntungan dalam trading forex  semakin besar. Sebagai langkah awal, anda bisa mencoba setiap rencana trading yang anda buat dengan melakukan uji coba pada akun demo. Disinilah akun demo menjadi salah satu hal yang sangat bermanfaat dalam usaha anda merintis karir sebagai trader forex. Ke depannya jika memang anda sudah yakin dan mantap dengan rencana trading yang dibuat, maka anda bisa terjun ke pasar forex menggunakan live account.

Sistem Trading Forex (Forex Trading System)

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa dalam membuat rencana trading terdapat tiga aspek utama yang tidak bisa anda abaikan. Salah satu dari tiga aspek utama itu adalah sistem trading forex atau forex trading system. Dalam sistem ini anda harus mampu menentukan waktu yang tepat untuk masuk dan keluar pasar. Anda tentu ingat bahwa level entry dan exit dalam trading forex tidak boleh dilakukan secara asal. Pengetahuan ini adalah salah satu materi pembelajaran dasar dalam trading forex.

Menentukan Level Entry dan Exit

Pastikan anda selalu mencatat secara rinci semua level entry dan exit yang pernah anda lakukan. Catat semuanya dalam trading log  ataupun jurnal trading yang memang sudah anda persiapkan. Pada poin inilah jurnal trading menjadi bagian penting dalam trading yang anda lakukan.  Pencatatan setiap level entry dan exit ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan  level entry dan exit pada trading selanjutnya.

Anda bisa menggunakan catatan ini untuk evaluasi jangka panjang ataupun jangka pendek. Evaluasi jangka pendek bisa anda lakukan setelah satu trading selesai dilakukan sehingga anda bisa langsung melakukan perbaikan untuk entry dan exit selanjutnya. Nah, untuk evaluasi jangka panjang, anda bisa menggunakan catatan ini untuk melihat bagaimana sistem trading anda bekerja pada kondisi tertentu.

Perlu anda ingat, bahwa dalam menentukan level entry dan exit anda sebaiknya hanya menggunakan satu level harga. Hindari untuk memiliki dua pilihan level harga karena hal ini dikhawatirkan bisa menimbulkan kesan bias dan ambigu. Akan lebih baik jika anda memilih level entry dan exit saat sinyal trading yang anda terima valid dan memenuhi semua persyaratan yang telah anda tentukan sebelumnya. Lalu bagaimana jika ada 2 pilihan sinyal yang sama-sama valid dan kuat? Untuk kejadian seperti ini, maka anda harus melihat angka probabilitasnya. Pilih sinyal valid dengan probabilitas yang lebih besar.

Nah, semoga informasi tentang sistem trading forex dalam rencana trading di atas bermanfaat untuk anda. Di lain kesempatan kita akan mengulas lebih banyak tentang dua aspek lain yang tidak bisa anda abaikan dalam membuat rencana trading. Kedua aspek lain tersebut adalah sistem manajemen keuangan (money management system) dan sistem manajemen emosi (emotion management system).

Selamat mencoba dan nikmati trading anda..

Harapan Realistis Dalam Trading Forex

Harapan Realistis Dalam Trading Forex – Saat pertama kali masuk ke dalam dunia trading forex, apa yang terlintas di benak anda? Semangat, gairah, khawatir, senang atau perasaan lainnya? Kenyataannya emosi-emosi seperti ini seringkali membawa trader baru jauh dari yang namanya sukses dalam trading. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Penyebab Ketidakrealistisan Trader Forex

Perlu anda ketahui, iklan dan promosi yang identik dengan trading forex adalah salah satu penyebab banyak orang tertarik untuk menekuni trading forex. Tapi terlepas dari hal itu, anda harus tahu bahwa apa yang anda dengar dari para broker, calo atau apapun itu namanya tidaklah sepenuhnya benar. Beberapa  dari anda mungkin pernah mendengar ada broker atau calo yang mengatakan bahwa dengan trading forex, anda bisa mendapatkan return 50% hingga 100% perbulan. Percayalah ini hanya bualan belaka.

Di sini kita akan meluruskan sesuatu, memang tidak semua broker atau calo akan menipu anda dengan iming-iming return yang gila. Tapi ingat untuk tetap menanamkan pemikiran realistis. Sekarang anda coba pikir, apakah ada jenis investasi yang menawarkan return segila itu? Jelas tidak,karena faktanya investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan dana. Tolong garis bawahi kata mengembangkan!!

Dari sini seharusnya anda tahu dan sadar bahwa setiap jenis investasi, apapun itu namanya selalu memiliki resiko. Anda tidak akan pernah bisa menghindari dari resiko yang ada. Mau tidak mau anda memang harus merasakannya untuk bisa meminimalisir resiko di masa depan.

Baiklah, kembali ke masalah pengharapan realistis,faktanya beberapa trader profesional menyatakan bahwa return yang bisa anda dapatkan dalam trading forex hanya berkisar antara 10%-30% perbulannya. Angka ini adalah angka rata-rata yang didapatkan oleh trader profesional secara konsisten.

Menurut mereka dalam beberapa kesempatan return tinggi hingga mencapai 100% memang mungkin untuk anda dapatkan. Tapi return gila ini tidak akan pernah anda dapatkan secara konsisten. Resiko, margin call, pergolakan harga komoditi hingga pergerakan harga mata uang yang tidak pasti menjadi penyebab kenapa anda tidak bisa konsisten mendapatkan return tinggi.

Selain itu para trader profesional ini menyatakan bahwa return konsisten ini tidak akan mudah untuk anda dapatkan. Bahkan usia karir sebagai trader forex lebih dari 2 tahun saja belum tentu bisa mencapai return yang  konsisten.

Harapan Realistis Dalam Trading Forex

Nah, salah satu cara terbaik untuk bersikap realistis dalam trading forex adalah dengan menyadari kondisi pasar forex dan diri anda sendiri. Jauhi harapan bahwa anda bisa menjadi kaya raya karena trading forex. Lebih dari itu cobalah untuk menikmati trading forex layaknya pekerjaan lain. Karena faktanya bukan hanya sesuatu yang manis dan menyenangkan saja yang akan anda dapat dari trading forex. Ingat tentang resiko dan kemungkinan anda kehilangan dana deposit karena tidak tepatnya strategi serta pengambilan keputusan.

Beberapa trader profesional menyarakan trader untuk tidak melakukan compounding profit dengan menanamkan kembali seluruh profit dari trading yang dilakukannya. Langkah ini sebaiknya dihindari sejak awal untuk meminimalkan resiko kehilangan dana keseluruhan.  Jadi ambil berapa persen profit anda untuk dinikmati dan digunakan menutup biaya operasional trading. Lalu sisanya bisa anda gunakan untuk melakukan trading lagi.

DI luar itu, beberapa trader menyarakan untuk melakukan hit and run. Hit and run sendiri merupakan strategi trading di mana trader akan melakukan penarikan dana setelah mendapatkan profit. Jadi sistematikanya anda melakukan deposit, melakukan trading lalu jika anda profit maka langsung lakukan penarikan dana keseluruhan dan nikmati profit anda. Jika memang anda ingin melakukan trading lagi, maka anda bisa deposit kembali dan silakan melakukan trading lagi.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman