Psikologi Trading: Apa yang Diyakini Trader Forex Agar Bisa Sukses dalam Trading?

Apa yang Diyakini Trader Forex Agar Bisa Sukses dalam Trading? – Jika seorang trader tidak bisa mendapatkan keuntungan di pasar forex, maka kemungkinan besar hal tersebut bukan karena sistem tradingnya yang buruk, melainkan disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi pasar ataupun diri sendiri. Setidaknya hal diatas merupakan hal yang dipercayai para trader profesional. Hal ini menekankan pentingnya psikologi trading serta penataan mental bagi trader yang sukses.

Psikologi trading ada yang dilakukan dengan benar dan juga ada yang salah. Patrick Stockhausen, seorang trader dan trainer juga menggunakan psikologi trading agar dapat menjadi trader sukses. Awalnya Stockhausen dibesarkan oleh keluarga miskin hingga harus drop out dari sekolah pada usia 16 tahun. Namun berkat pemahamannya tentang strategi trading, saat ini ia berhasil secara finansial pada usia 30 tahun.

Berkat pengalamanannya, ia turut membantu banyak trader dan investor lain untuk memperbaiki kinerja mereka dengan membentuk pola pikir baru. Ia pernah di wawancarai mengenai apa saja kekeliruan mayoritas trader dari segi psikologi trading, serta hal-hal apa saja yang seharusnya diyakini trader agar sukses.

Kesalahan Trader Pemula dari Segi Aspek Psikologi Trading

Beberapa trader pemula memiliki kesulitan dalam psikologi trading karena mereka tidak mencintai trading dan investasi finansial tersebut. Padahal hal ini merupakan salah satu karakter penting yang harus dimiliki oleh trader sukses. Trader harus mencintai apa yang mereka lakukan dan hanya memandang uang sebagai cara untuk “menjaga skor” semata.

Dalam implikasinya bayak trader yang masuk dengan pola pikir konsumen yang membuat mereka memikirkan uang mereka dengan barang yang bisa ditukar dengannya. Padahal seharusnya uang tersebut menjadi tolak ukur sebaik apa anda dalam melakukan trading.

Kemudian mereka belajar melakukan beberapa analisa teknikal yang kemudian membuat semakin salah menilai uang dan pasar forex. Trader melihat pasar forex seperti slot judi. Padahal terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara trading dengan judi. Pada judi anda membuat perkiraan pada mesin slot kemudian anda memasukkan uang dan tinggal menunggu dengan harapan pola kemenangan akan muncul. Namun pada forex ketika sinyal datang kita membuka posisi ke arah yang kira-kira akan mengantarkan trader dalam kemenangan.

5 Keyakinan Penting bagi Psikologi Trading

Ada beberapa poin signifikan lain yang membedakan antar pejudi dan trader dalam trading forex. Poin tersebut merupakan keyakinan yang membedakan orang yang bertrading hanya demi uang dan orang yang bertrading karena memang menyukainya. Trader yang melakukan trading hanya demi uang akan memiliki pola pikir jangka pendek sedangkan trader yang trading karena menyukai siklus trading tersebut lebih memiliki perspektif jangka panjang. Hal ini juga sekaligus merujuk pada pencapaian kepuasan yang mana semakin anda ingin merasakan kepuasan yang instan maka trading yang akan anda lakukan tidak akan berumur panjang. Jika anda mampu menunda kepuasan maka mungkin anda dapat mengakumulasikan kekayaan dan trading anda akan bertahan lama.

Banyak trader yang trading dengan keyakinan yang salah. Mereka tidak memahami 5 hal fundamental yang perlu diyakini agar sukses. Jika anda adalah trader yang sedang mencoba untuk sukses, berikut adalah 5 keyakinan yang harus dimiliki oleh trader agar sukses.

  • Pahami bahwa apa saja dapat terjadi di pasar forex pada setiap posisi trading yang diambil.
  • Jika anda sudah menyadari bahwa apa saja dapat terjadi dalam trading forex, maka anda akan terfokus pada semua aspek yang terjadi pada serangkaian trading yang telah dilakukan serta berusaha mendapatkan keunggulan yang bisa anda jadikan strategi dalam bertrading selanjutnya.
  • Sesuatu yang dikatakan sebagai keungguan hanya sebuah probabilitas yang tinggi dibandingkan dengan suatu hal yang terjadi. Jadi dari semua trading yang anda lakukan, bisa saja 65% anda mengalami kekalahan. Namun jika anda sanggup menerapkan strategi Piramida maka kemenangan anda yang hanya 35% akan menghasilkan banyak profit.
  • Setiap trading memiliki kemungkinan menang dan kalah yang tak berpola.
  • Moment yang terjadi di pasar selalu unik dan tidak akan terulang kembali.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda..

Cara Mudah Menentukan Trailing Stop

Cara Mudah Menentukan Trailing Stop – Istilah Trailing Stop dikenal sebagai pengunci profit yang tidak hanya mengacu pada tools pada Meta yang memindahkan stop loss secara otomatis. Trailing stop juga dikenal sebagai metode pemindahan stop loss secara manual. Kendati memiliki fungsi mengamankan profit, penggunaan trailing stop masih memicu pro dan kontra dikalangan para trader.

Alasan pertama adalah Trailing Stop hanya efektif digunakan ketika pasar sedang trending. Jika dipaksa digunakan pada kondisi Sideways maka Trailing Stop bisa meningkatkan resiko terkena stop loss lebih cepat. Alasan yang kedua, menentukan Trailing Stop tidak bisa dilakukan sembarangan, karena walau sudah diterapkan dalam pasar trending namun Trailing Stop masih bisa muncul lebih cepat akibat pergerakan korektif yang volatil. Bahkan hal ini bisa menyebabkan munculnya sindrom TTSD (The Trailing Stop Dilemma).

Cara Mudah Menentukan Trailing Stop

Sindrom TTSD ini tentu memiliki dampak yang tidak baik dalam trading anda. Agar trader bisa menghindari sindrom TTSD ini, berikut beberapa cara mudah menentukan Trailing Stop untuk menghindari sindrom TTSD.

  • Manfaatkan Titik Swing

Cara menggunakan Trailing Stop terbilang cukup mudah karena sangat sederhana bahkan tanpa memerlukan bantuan indikator apapun. Prinsipnya melanjutkan pemanfaatan Trailing Stop pada pasar trending yang mana stop loss sebaiknya digeser ketika pergerakan harga sudah mengkonfirmasi penerusan trend. Anda bisa menggunakan titik-titik swing yang menjadi titik balik dari gelombang koreksi. Dalam kasus ini biasanya akan terlihat penurunan harga menunjukkan downtrend secara signifikan terhadap beberapa koreksi yang berakhir setelah high harga gagal menembus level high swing sebelumnya. Moment ini dimanfaatkan sebagai penempatan Trailing Stop. Lebih baik anda tempatkan Trailing Stop beberapa pips di atas titik swing tersebut. Sedangkan ketika uptrend, anda bisa mencari titik swing pada low harga. Cara ini dilakukan untuk memastikan bahwa uptrend sudah terkonfirmasi oleh low harga yang lebih tinggi dari sebelumnya.

  • Menggunakan Moving Average

Penggunaan MA dalam menentukan Trailing Stop hampir sama degan mencari titik swing. Pengambil titik swing yang menguji garis indikator membuat sinyal penerus trend akan lebih terkonfirmasi karena penggunaan MA yang lebih selektif. Jenis dan parameter MA juga bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing trader.

  • Membaca Sinyal Parabolic SAR

Parabolic SAR adalah indikator trend lainnya yang digunakan untuk menentukan Trailing Stop. Sinyal indikator ini memang bermanfaat untuk menentukan entry point dan exit karena bisa menandai perubahan arah trend. Sayangnya tidak banyak trader yang mengetahui jika titik-titik Parabolic SAR ternyata juga difungsikan untuk menentukan Trailing Stop. Caranya cukup dengan menggunakan sinyal indikator sebagai panduan menentukan trailing stop ideal. Titik Parabolic SAR masih berada pada posisi yang sama dengan arah entry karena terbentuk setelah harga tertutup sehingga sinyal tersebut dapat menjadi konfirmasi penerusan trend yang dapat diandalkan.

  • Menggunakan ATR

Average True Range atau ATR merupakan indikator volatilitas yang dapat menunjukkan nilai perubahan harga dari waktu ke waktu dengan jelas. Jika anda trader yang ingin fleksibel masuk dalam semua kondisi pasar maka sangat disarankan menggunakan indikator ATR. Alasannya adalah aturan penempatan stop loss bisa berubah sesuai dengan volatilitas harga. Ketika volatilitasnya sedang tinggi sangat berbahaya menempatkan stop loss dengan jarak yang terlalu sempit dari level entry. Stop loss bisa diposisikan lebih dekat dengan level entry saat volatilitasnya sedang rendah yang rekomendasi stop loss diperoleh dari nilai ATR. Misalnya nilai ATR saat ini adalah 0.0037. Anda bisa mempertimbangkan jarak stop loss pada kisaran 37 pip. Namun ketika ATR meningkat menjadi 0.0100 maka sangat tidak aman jika stop loss dibiarkan berjarak 37 pips dari level entry.

Apa Itu Recency Bias?

Apa Itu Recency Bias? – Ketika kita berbicara tentang forex, hal yang tidak terlewatkan adalah keuntungan dan kerugian. Keutungan diperoleh dari profit win, sedangkan kerugian diperoleh ketika mengalami loss. Ketika kita melakukkan trading lalu kemudian mendapatkan hasil dari salah satu diantara win dan loss, bukan hanya modal dan aset anda saja yang terkena dampaknya. Secara tidak sadar psikologi dan mental anda sebagai orang yang melakukan trading juga ikut terpengaruhi. Pengaruh psikologi dan mental setelah mendapatkan hasil dari trading ini adalah penyakit trading yang disebut dengan Recency Bias.

Recency Bias

recency bias

Recency bias merupakan penyakit trading yang bersifat psikologis yang ditandai dengan munculnya suatu emosi yang dapat mempengaruhi objektivitas dalam menilai dan mengamati kondisi pasar. Hal ini biasa terjadi pada seorang trader yang terlalu fokus dengan hasil posisi terakhir tradingnya sehingga melupakan bahkan sampai kehilangan pandangan yang luas terhadap prediksinya. Jason Zweig, dalam bukunya yang berjudul Your Money Your Brain menjelaskan sifat dasar manusia yang tidak mengestimasi kemungkinan berdasarkan pengalaman jangka panjang. Akibatnya yang timbul hanya prasangka yang mucul akibat pengalaman jangka pendek.

Hasil terakhir trading merupakan cerminan diri anda ketika melakukan trading selama ini. Coba bandingkan win dan loss yang anda dapatkan terakhir dengan win atau loss yang pernah anda dapatkan sebelumnya. Jika loss terakhir anda 5x lipat lebih banyak dari loss anda yang lain maka anda sudah dapat diindikasikan terkena penyakit trading Recency Bias. Hal ini juga berlaku pada untuk hasil win yang jumlahnya lebih kecil dari rata-rata loss.

Posisi terakhir yang didapatkan oleh trader kebanyakan akan mempengaruhi mindset yang dimiliki oleh trader pada trading-trading berikutnya. Faktanya apapun yang menjadi posisi terakhir trading tidak akan mempengaruhi atau mendasari performa trading kedepannya. Namun sampai sekarang banyak trader yang mengabaikan peringatan ini sehingga terjebak dalam Recency bias.

Ada dua jenis Recency Bias yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Bias Winning Streak

Bias Winning Streak muncul karena tingginya rasa percaya diri trader setelah mendapatkan big win atau profit beruntun. Karena trader ini merasa mendapatkan hasil yang positif sehingga memunculkan stimulus untuk mengejar keuntugan yang lebih besar. Hal ini tentu tidak bisa diterapkan kepada ekosistem trading yang penuh resiko dan emosi. Winning Streak memungkinkan terjadinya peningkatan jumlah posisi dan lot kisaran yang jauh lebih tinggi dari toleransi resiko. Bahkan bisa memunculkan pelanggaran-pelanggaran pada sistem trading yang ada. Ujung pangkal dari bias ini adalah loss yang besar bahkan mampu menghilangkan seluruh hasil dari Winning Streak yang kita dapatkan sebelumnya. Lebih parah lagi jika sampai menguras semua raihan profit sebelumnya.

  • Bias dari Losing Streak

Penyakit ini muncul seiring dengan ketakutan dan trauma kekalahan yang dialami oleh trader setelah kerugian besar. Munculnya rasa takut akan membuat trader tidak dapat menilai peluang pasar secara objektif. Hal ini wajar karena sifat dasar manusia adalah cenderung menghindari resiko besar. Losing Streak memungkinkan berkurangnya jumlah posisi dan lot jauh dari resiko yang siap diterima setelahnya. Losing Streak ini akan menyebabkan trader banyak melewatkan peluang, merasa tertipu dengan pergerakan pasar hingga memutuskan untuk berhenti bertrading karena hilangnya rasa percaya diri yang berkalanjutan.

Win dan Loss adalah hasil pasti yang akan diperoleh oleh trader. Bukan hanya win yang harus didapatkan ataupun loss yang harus dihindari, namun juga bagaimana sikap dan mental kita sebagai trader dalam mengolah hasil tersebut. Jangan sampai hasil akhir menguasai keseluruhan proses trading anda. Ingatlah sebuah ilmu trading yang mengatakan bahwa “Jika anda baru saja loss, maka tidak dipengaruhi fakta bahwa trading anda sebelumnya mengalami win atau loss. Begitupula ketika anda baru saja win, maka hal tersebut tidak dipengaruhi fakta trading anda sebelumnya adalah win atau loss”.

Kenalan Dengan Pedoman 3S Dalam Trading Forex

Kenalan Dengan Pedoman 3S Dalam Trading Forex – Trading forex memang bukan hal baru dalam dunia investasi. Namun kita tidak dapat memungkiri bahwa masih banyak yang tidak mengetahui tentang hal investasi ini. Jika anda adalah salah satu yang tertarik untuk masuk dalam dunia trading forex maka selain modal anda juga perlu mengasah pengetahuan seputar dunia forex itu sendiri.

Ada banyak metode belajar trading yang bisa digunakan namun tidak semua metode tersebut efektif untuk digunakan oleh trader apalagi trader pemula. Anda bisa memilih metode belajar otodidak atau memilih belajar dengan bimbingan seorang mentor. Sebenarnya tidak ada cara belajar trading terbaik diantara keduanya. Semua didasari oleh kemapuan dan keinginan masing-masing dari yang belajar. Namun, jika anda memilih belajar secara otodidak atau mandiri, akan lebih baik jika anda memilih melakukannya dengan kaidah jelas. Hal ini merujuk juga pada kenyataan bahwa jika ada kesalahan, tidak akan ada mentor yang akan mengarahkan kesalahan tersebut.

Belajar Trading Dengan Pedoman 3S

Salah satu metode belajar trading forex yang bisa anda gunakan adalah “3S”. Aturan dari prinsip 3S ini membuat yang belajar trading tidak perlu bingung harus memulai dari mana dan selanjutnya akan kemana. Steve Ward, seorang mentor trading dan pemilik High Performance Global Ltd adalah yang mengungkapkan pedoman 3S dalam belajar trading. Di mana 3S terdiri dari skill and Knowledge, strategy dan state.

  • Skill and Knowledge (Kemampuan dan Pengetahuan)

Kemampuan dan pengetahuan adalah dua komponen pertama yang musti dikembangkan dalam proses belajar. Sangat sulit menjadi seorang trader sukses jika anda belum menguasai basis pengetahuan yang diperlukan dalam trading forex. Secara logika, anda akan kesulitan mencapai skill sukses jika pengetahuan dasarnya saja masih belum paham. Maka dari itu, anda harus mengawali proses belajar dengan menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang trading forex, mulai dari dasar-dasar pengetahuan untuk pemula, analisa fundamental dan teknikal, jenis-jenis strategi, psikologi dasar, platform trading dan masih banyak lagi. Semakin tinggi level kemampuan dan pengetahuan trading, maka tingkat percaya diri anda juga akan semakin tinggi.

  • Strategy (Strategi)

Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap sebelumnya yaitu anda mulai dapat menerapkan skill dan kowledge yang anda pelajari sebelumnya untuk membangun strategi trading yang telah membangun strategi trading sekaligus melibatkan manajemen resiko. Jika anda ingin mengembangkan strategi lebih baik jika anda menyesuaikan dengan pemahaman yang anda miliki, kenyamanan dan gaya trading anda sendiri.

Sebagai contoh misalnya anda adalah seorang part-timer trader maka jangan membangun strategi trading yang menuntut anda untuk memantau chart sepanjang hari. Mungkin strategi awal yang anda gunakan tidak akan memiliki keistimewaan karena hanya mengikuti stratndar yang sudah ada. Namun, seiring berkembangnya pengetahuan dan pengalaman dalam bertrading, maka strategi anda akan ikut menyesuaikan dengan pendekatan pribadi, sehingga anda bisa menggunakan pengembangan trading yang anda buat sendiri dan tidak perlu mengikuti strategi yang tidak sesuai dengan kondisi anda saat ini.

  • State

Dalam belajar trading nyatanya tidak hanya pengetahuan, kemampuan serta strategi saja yang harus disiapkan. Aktivitas trading merupakan kolaborasi yang harmonis antara kondisi fisik dan mental sebagai penentu keberhasilan dari penerapan konsep sebelumnya. Jika anda hanya fokus pada tahap-tahap sebelumnya tanpa mengimbangi dengan mental anda, maka proses trading anda tidak akan sesukses jika anda mengkolaborasikan semua aspek. Bagaimanapun juga trading merupakan kesatuan aktivitas yang konsisten dan berkelanjutan. Jika kondisi fisik dan mental anda tidak mendukung, maka profit yang konsisten juga sulit untuk didapatkan.

Bagaimana sih Cara Trading Dollar Komoditas?

Bagaimana Sih Cara Trading Dollar Komoditas? – Dollar komoditas adalah jajaran mata uang dari negara yang memiliki cadangan komoditas yang berlimpah. Dollar komoditas selalu dikaitkan dengan Dollar Kanada, Dollar Australia dan Dollar Selandia Baru. Negara tersebut memiliki mata uang yang memiliki keterkaitan dengan pergerakan harga komoditas global. Kegiatan perdagangan dari 3 mata uang tersebut sebagian besar berasal dari aktivitas ekspor komoditas terkait. Hal ini mengakibatkan secara tidak langsung pergerakan harga ditentukan oleh pergerakan komoditas di pasar Internasional.

Sayangnya, tidak semua negara penghasil komoditas seperti Arab Saudi dan Afrika Selatan masuk dalam Dollar komoditas. Secara teknis mata uang beberapa negara berkembang seperti Indonesia dengan limpahan komoditas masuk dalam mata uang komoditas. Namun, mereka masih belum masuk kriteria Dollar komoditas yang diperdagangkan secara luas di forex karena perdagangan komoditasnya masih diregulasi oleh pemerintah. Hal ini menyebabkan tidak semua trader dapat mengakses pertukaran mata uang negara tersebut. Kualifikasi untuk mata uang komoditas antara lain:

  1. Cadangan komoditas yang melimpah
  2. Ekspor sumber daya alam yang lebih besar dari ekspor lainnya
  3. Likuiditas yang tinggi
  4. Nilai tukar yang tidak diregulasi oleh pihak tertentu

Inilah mengapa mata uang Dollar Kanada, Dollar Australia dan Dollar Selandia Baru menjadi mata uang komoditas, karena ketiganya telah mampu memenuhi 4 kualifikasi sebagai mata uang komoditas tersebut.

Trading Dengan Mata Uang Komoditas

Sebagai seorang trader anda harus dapat membaca peluang dimanapun peluang tersebut muncul, termasuk jika harus trading dengan mata uang Dollar komoditas. Oleh sebabnya anda perlu mengetahui aspek penting penggerak pasar komoditi ini agar keuntungan trading yang didapatkan semakin besar.

Hal yang perlu diketahui adalah liquiditas Dollar komoditas relatif lebih kecil dari mata uang raksasa seperti EUR/USD, GBP/USD dan USD/JPY. Ini menandakan dalam kondisi pasar normal range pergerakan pasar komoditas lebih kecil dari mata uang raksasa tersebut. Kendati demikian, tidak berarti pair mata uang komoditas tidak menguntungkan. Jika kita bisa mendapatkan moment yang tepat maka keuntungan besar dapat diperoleh dari pergerakan dollar komoditas ini. Apalagi jika trader mampu memperluas jenis-jenis pair sehingga memperbesar peluang trading yang dapat ditemukan. Selebihnya, anda hanya perlu mempertajam akurasi sinyal trading Dollar komoditas dengan analisa teknikal.

Cara Trading Dollar Komoditas

Peraturan utama yang perlu anda ketahui adalah nilai tukar Dollar komoditas berbanding lurus dengan pergerakan harga komoditas dari negara yang memiliki hubungan dengan pasar global. Seperti misalnya ketika harga minyak mentah menurun maka nilai tukar mata uang negara pengekspor komoditas juga akan akan mengalami kontraksi. Cara trading dengan mata uang komoditas antara lain:

Pertama, pilih salah satu dari 3 mata uang komoditas yaitu Dollar Australia (AUD), Dollar Kanada (CAD) atau Dollar Selandia baru (NZD). Anda bisa memilih dengan pertimbangan mana komoditas yang anda minati. Jika anda menyukai emas, maka pilihlah AUD/USD. Sebaliknya, jika anda tertarik dengan komoditas minyak mentah dunia ketika harganya tinggi, maka pilhlah USD/CAD. Kemudian jika anda tertarik dengan yang berhubungan dengan ekspor/import daging dan memang sedang bagus di pasar, maka pilihlah NZD/USD.

Kedua, perhatikan sifat korelasi antara Dollar komoditas yang diminati dengan pergerakan harga komoditas. Jika korelasinya dinyatakan positif berarti arah gerakannya relatif searah. Sedangkan jika korelasinya negatif misalnya EUR/CAD dengan indeks WTI Crude, maka pergerakannya akan relatif bertentangan.

Ketiga, gunakan chart komoditas sebagai referensi untuk mebuka posisi si pair tujuan. Jadi, misalnya ketika harga minyak mentah WTI Crude jatuh menembus level support pada garis penting seperti Simple Moving Average periode 100 hari, maka trader harus mengawasi peluang sell pada pair-pair CAD. Siapa tahu pair CAD menunjukkan konfirmasi sinyal Bearish sehingga inilah momentum yang tepat untuk anda mempersiapkan Short position.

Cara Memupuk Rasa Percaya Diri Saat Trading Forex

Cara Memupuk Rasa Percaya Diri Saat Trading Forex – Salah satu kunci kesuksesan trader adalah percaya diri. Kepercayaan ini akan menjadi sumber keberanian trader dalam melakukan trading, bukan hanya keberanian dalam membuka posisi saja, namun juga keberanian dalam mengambil keputusan menunggu sekalipun. Ketika anda masuk dalam trading, anda bisa menganggap bahwa pasar adalah lawan anda.

Jika anda ingin menang melawan paar, maka anda perlu memiliki kekuatan dan rasa percaya diri yang tinggi. Tingkat percaya diri yang rendah memiliki dampak yang serius dalam trading. Akan muncul keraguan ketika hendak entry atau exit, merasa gelisah dengan hasil yang akan didapatkan hingga stres akibat tekanan mental yang berkepanjangan. Jika sudah begini maka keuntungan jangka panjang akan sulit didapatkan.

Bentuk rasa percaya diri juga masih dibagi 2 yaitu rasa percaya diri yang salah dan rasa percaya diri yang sesungguhnya. Rasa percaya diri yang salah sangat mudah didapatkan. Rasa percaya diri ini biasanya muncul ketika trader masuk pasar dan mendapatkan profit. Hal ini akan membuat trader merasa menjadi pakar forex dalam sekejab. Akibatnya trader akan melakukan trading tanpa strategi yang matang karena terburu-buru.

Cara Memupuk Rasa Percaya Diri Saat Trading Forex

Percaya diri ini akan hilang ketika trader mengalami kerugian lebih banyak dari pada untung yang diperoleh. Profit yang didapatkan oleh trader dengan tingkat kepercayaan diri yang salah merupakan hasil dari keberuntungan, bukan karena kemampuan dan kebiasaan trading yang dilakukan dengan disiplin. Berikut ini ada beberapa cara memupuk rasa percaya diri saat trading forex:

  1. Kerugian Merupakan Bagian Dari Usaha

Kita sering melihat seseorang cenderung mengekspresikan emosinya secara berlebihan ketika mengalami kerugian seolah seluruh usahanya untuk bertrading telah sia-sia sehingga membuatnya menyerah. Padahal kerugian adalah 1 dari 2 resiko yang pasti ditanggung oleh seseorang yang membuka usaha. Kerugian akan mengajarkan bahwa bisnis yang dijalankan membutuhkan perhatian yang lebih serius.

  1. Kesalahan Juga Bagian Dari Trading

Sama seperti dengan kerugian, kesalahan juga merupakan bagian dari usaha dalam bertrading. Kita ibaratkan proses dalam bertrading sama dengan proses seorang anak-anak belajar berjalan. Balita memulai caranya berjalan yang dimulai dengan cara merangkak lalu perlahan ia mengangkat berat tubuhnya dan kemudian baru berdiri. Sebelum sampai pada step berdiri, balita akan terjatuh, terpeleset dan mengalami rintangan-rintangan lainnya. Itulah yang terjadi ketika seseorang bertrading. Ia akan mengalami yang namanya “jatuh” sebelum bisa sukses berjalan sendiri.

  1. Bahkan Investor Terbaik Dunia Juga Mengalami Kerugian

Seorang Warret Buffett adalah investor kelas dunia sekalipun akan mengalami kesalahan dalam karir invetasinya. Ia memborong saham migas ConocoPhilips senilai 7 miliar dollar pada tahun 2008 sebelum akhirnya ia menjual semua saham perusahaan tersebut dengan kerugian 2.6 miliar dollar. Kesalahan ini diakui Buffett karena ia kurang mengantisipasi kondisi makro.

  1. Rencanakan Trading Anda Maka Trading Anda Akan Terencana

Trading tidak dapat dilakukan dengan asal seperti melakukan taruhan semata, trading harus dilakukan dengan strategi yang matang. Banyak orang yang terobsesi dengan gagasan untuk melipatgandakan keuntungan dan masuk dalam pasar trading dengan semangat pertaruhan. Mereka cenderung melihat ke atas dan memilih leverage besar untuk membuktikan bahwa ia seolah trader profesional. Jika seseorang menempatkan trading dengan besaran relatif kecil dibandingkan ukuran akun misalnya yang kurang dari 0,5%, tentu trading yang dilakukan akan lebih mudah. Hal ini karena resiko kerugian besar tidak akan menjadi masalah dan tidak akan melumpuhkan proses pengambilan keputusan.

  1. Tidak Perlu Menjadi Kaya Dengan Terburu-Buru

Salah satu penyakit dari seorang trader adalah terobsesi dengan kepuasan yang cepat dan segera. Padahal dalam dunia investasi hal ini tidak tepat jika diterapkan. Biasanya investor yang terburu-buru akan meraih beberapa keuntungan namun kemudian mendapatkan kerugian yang lebih besar dari keuntungan sebelumnya. Ini merupakan proses sebelum mendapatkan keuntungan. Inilah mengapa trader tidak bisa menerapkan konsep “kaya dengan tergesa” dalam trading forex.

Anda siap memupuk rasa percaya diri untuk trading yang akan datang?

Kenapa Sering Trading Tidak Menjamin Profit Konsisten?

Kenapa Sering Trading Tidak Menjamin Profit Konsisten? – Dalam forex, bukan hanya kuantitas open trade saja yang diutamakan, melainkan juga perlu adanya kualitas trade. Sering melakukan open trade tanpa melakukan analisis yang tepat tidak akan mengantarkan trader pada posisi profit yang tinggi, namun bisa sebaliknya. Terlalu sering open trade akan membuat beban biaya trading semakin membengkak bahkan bisa menggangu mental emosional trader itu sendiri.

Ilustrasi Trading

Pada dasarnya ketika trader membuka posisi trading maka modal sebagai jaminan yang kita miliki akan terekspos. Dari seluruh proses trading ini hanya ada dua kemungkinan bagi setiap posisi trading yaitu mendapatkan keuntungan dari akumulasi poin positif atau merugi karena akumulasi poin negatif.

Perhatikan ilustrasi dibawah ini!

Tuan Kong membuka lima posisi trading pada beberapa pair mayor setiap hari selama seminggu. Tuan Kong mengabaikan posisi yang berjalan tanpa Stop Loss sama sekali. Analoginya, modal awal Tuan Kong adalah 1.000 dollar di akun mini dengan Win Rate 60% dan Leverage maksimalnya 1:200.

Berdasarkan Win Rate, sekilas Tuan Kong seharusnya memperoleh keuntungan. Akan tetapi ketika ditelusuri, setelah 1 minggu trading yang dilakukan oleh Tuan Kong malah menghasilkan kerugian dengan rincian sebagai berikut.

Jumlah posisi ditutup : 25 posisi (Tuan Kong tidak trading pada hari Sabtu dan Minggu)

Posisi untung dengan jumlah :15 posisi hasil dari 60% jumlah posisi yang ditutup.

Jumlah posisi rugi : 10 posisi hasil dari 40% jumlah posisi yang ditutup.

Gross profit : 150 pip (Rata-rata keuntungan perposisi kisaran 10 pip).

Akibat Tuan Kong yang tidak pernah menggunakan Stop Loss, maka rata-rata kerugian Gross profit dengan perposisi 20 pip adalah 200 pip.

Perhitungan diatas menunjukkan setelah satu minggu melakukan daily trading maka Tuan Kong rugi 50 pip atau setara dengan 50 dollar dan belum diakumulasikan dengan beban biaya trading. Intinya, semakin besar pembukaan posisi maka semakain besar pula beban resiko tradingnya. Dari ilustrasi tersebut jelas jika sering trading tidak akan menjamin raihan profit konsisten bukan?

Tidak hanya sampai disitu saja, jika anda sering trading walaupun dengan Win Rate yang besar namun beberapa hal yang menciptakan kerugian berikut dapat anda alami juga.

  1. Munculnya Potensi Stres

Sudah sewajarnya jika seorang trader membuka posisi trading, ia akan ditempa kecemasan akibat keputusan yang telah diambil. Jika satu trading saja sudah membuat cemas, lantas apa yang terjadi dengan mereka yang sering membuka posisi trading? Tentu cemas yang dialami muncul beberapa kali lipat dari trader yang jarang tersebut. Cemas yang berlebihan bisa mengakibatkan munculnya potensi stres. Waktu anda juga akan habis terbuang karena sering mengecek chart untuk memastikan posisi anda aman. Alhasil, trader akan terjerumus dalam praktik Overtrading karena ingin terus membalas posisi rugi. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka bisa saja trader mengalami depresi.

  1. Menghambat Profit Konsisten

Jika tujuan anda adalah mendapatkan profit yang konsisten, sering trading bukanlah cara yang tepat. Profit konsisten justru akan muncul jika trader sabar demi keuntungan besar dari posisi trading strategis yang ada. Anda harus sabar menunggu sinyal konfirmasi dengan akurasi tinggi sebelum open posisi. Anda hanya perlu melakukan market order setelah harga berada pada level tertentu sesuai dengan sinyal konfirmasi tersebut.

Saat ini anda sudah tahu jika sering trading akan berakibat buruk, bukan hanya pada aset yang anda miliki namun juga diri trader sendiri. Namun jika anda adalah salah satu trader yang telah mempraktekkan kegiatan trading dengan intensitas yang rapat ini berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan sering trading tersebut.

  • Ubah cara fikir anda, dari yang tadinya meyakini sering trading maka profit besar menjadi profit konsisten bukan berasal dari banyaknya open posisi.
  • Kurangi keinginan open posisi baru sebelum mencapai profit target atau terkena Stop Loss.
  • Gunakan analisis Money Management untuk mengatur setiap posisi.

Mengapa Ada Istilah Mata Uang Populer Dalam Trading Forex?

Mengapa Ada Istilah Mata Uang Populer Dalam Trading Forex? – Banyak orang yang akhir-akhir ini terjun ke dalam dunia forex. Bukan hanya sebagai trader, namun ada yang menjadi Investor, Pialang, Dealer, Exchanger dan banyak lagi. Mata uang yang menjadi pemeran utama dalam forex menjadi topik perbincangan yang tidak dapat dihindari setiap harinya.

Mata Uang Populer Dalam Trading Forex

Kendati sering diperbincangkan, tidak semua orang mengerti tentang mata uang yang ditransaksikan. Padahal ketidaktahuan tersebut bisa menjadi sumber resiko anda dalam bertrading. Bayangkan jika anda yang menjadikan mata uang sebagai alat trading utama malah tidak mengetahui mata uang itu sendiri. Resiko anda dalam bertrading tentu akan semakin besar. Agar anda lebih mengetahui tentang istilah mata uang yang muncul dalam forex, berikut akan kita bahasa satu per satu.

  • USD (Buck atau Greenback)

United States Dollar atau Dollar Amerika ini memiliki julukan Buck atau Greenback. Kata Dollar merujuk pada nama koin perak besar di Eropa. Sebagian besar warga Eropa menggunakannya untuk bertransaksi, bahkan Inggris sekalipun. Setelah Amerika yang mayoritas penduduknya adalah orang Inggris mendeklarasikan kemerdekaan, mereka kemudian menetapkan bahwa Dollar adalah mata uang resmi negara tersebut.

Istilah Buck dan Greenback sendiri muncul dari kata “Buck” yang berarti kulit Rusa. Hal ini karena jaman dahulu benua Amerika memiliki komoditas kulit Rusa dan sejenisnya yang tergolong memiliki harga tinggi dan sangat mewah. Saat ini orang Amerika juga menganggap mata uang sebagai barang berharga sehingga Dollar pun disebut sebagai “Buck”. Sedangkan Greenback merupakan mata uang kertas yang dicetak hijau pada salah satu sisinya yang diterbitkan oleh Amerika ketika terjadi Perang Saudara pada kisaran tahun 1861-1865. Greenback ini pada awal kemunculannya tidak didukung oleh jumlah emas dan perak yang dimiliki oleh pemerintah Amerika. Greenback dilandasi oleh kepercayaan dan kredibilitas dari pemerintah Amerika.

  • EUR (Fiber atau Fibre)

EUR atau Euro memiliki julukan dari bahasa slang yaitu Fiber atau Fibre. Mata uang ini dirilis pada tahun 1999 sebagai hasil dari kesepakatan bersama beberapa negara Uni Eropa. Nama Fiber atau Fibre berasal dari bahan pembuatnya yang 100% dari Cotton Fibre yang tidak mudah rusak dan tahan lama. Istilah Fibre memang tidak populer dikalangan Bank atau institusi besar lainnya. Namun nama ini cukup populer dikalangan Retail Trader.

  • AUD (Aussie)

Dollar Australia memiliki julukan Aussie. Julukan ini merujuk pada sebutan bagi orang-orang yang berasal dari benua Australia. Pemberian julukan ini bertujuan membedakan Australia Dollar dengan mata uang Dollar lainnya.

  • NZD (Kiwi)

Dollar New Zealand diberi julukan Kiwi karena burung ini banyak hidup disana. Burung Kiwi menjadi lambang negara hingga mata uangnya juga mendapat julukan serupa. Gambar burung Kiwi terdapat pada pecahan koin 1 dollar NZD.

  • CAD (Loonie)

Dollar Canada mendapat julukan Loonie yang merupakan nama salah satu jenis burung yang hidup di Kanada. Ikon Loonie dapat ditemukan dalam pecahan 1 dollar CAD. Loonie tidak memiliki pecahan 1 dollar dalam bentuk kertas dan pecahan yang terendah adalah 5 dollar.

  • CHF (Swissy)

Confoederation Helvetica Franc memiliki julukan Swissy yang populer dikalangan orang-orang Swiss. Swissy resmi diberlakukan sejak bulan Mei 1850. Perdagangan USD/CHF meliputi 5% dari volume transaksi forex global. Hal ini berati USD/CHF berada dalam peringkat ke lima mata uang populer setelah EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dan AUD/USD.

  • GBP (Sterling/Cable)

Julukan Sterling merupakan logam campuran dalam pembuatan uang koin Inggris yang lebih awet dan tahan lama bahkan jika dibandingkan dengan perak 100%. Sedangkan julukan Cable muncul karena seringnya transaksi dengan Dollar Amerika yang dilakukan oleh Cable Dealer yang saat itu menjabat sebagai broker. Cable sangat familiar baik dari kalangan Retail Trader maupun kalangan Hedge Fund. Walau sudah umum diperdagangkan namun banyak hal yang perlu dicermati tentang perdagangan mata uang ini.

Tips Membaca Candlestick Dalam Trading Forex

Tips Membaca Candlestick Dalam Trading Forex  – Membaca chart adalah salah satu analisa teknikal yang perlu dilakukan dalam trading forex. Melalui analisa teknikal candlestick, kita dapat memperoleh prediksi candlestick yang akan terbentuk selanjutnya akan naik atau turun. Hal ini akan menjadi sumber kita untuk mengambil langkah selanjutnya baik itu buy maupun sell.

Candlestick sebenarnya terjadi karena adanya tekanan penjualan dan dorongan pembelian.  Perbedaan doronganan dan tekanan yang kemudian menyebabkan bentuk dari candlestic berbeda satu sama lainnya. Candlestick terjadi ketika:

Kondisi 1 : Ketika ada banyak pembeli yang melakukan pembelian mengakibatkan harga market semakin meningkat sehingga pada akhir periode market akan ditutup dengan posisi diatas harga pembukuan. Kondisi ini akan menghasilkan candlestick naik. Besarnya dorongan beli bisa diukur dengan melihat pergerakan market dari low sampai close. Semakin besar dorongannya maka akan semakin besar body candle yang terbentuk sehingga body candle naik akan mendominasi pembelian.

Kondisi 2 : Market akan sangat menurun ketika banyak trader yang melakukan penjualan. Pada akhir periode biasanya nilai penutup market berada di bawah harga pembukuan. Kondisi ini akan menyebabkan cendlestick menurun. Ketika candle turun tekanan penjualan diukur mulai dari high sampai close. Semakin besarnya penjualan maka semakin membentuk body candle turun yang panjang akibat harga yang semakin jatuh.

Tips membaca candlestick dalam trading forex

Jika anda benar-benar ingin menggunakan candlestick sebagai andalan dalam mendapatkan profit atau keuntungan yang konsisten seperti para trader profesional, maka sebaiknya anda memperhatikan beberapa tips trading berikut ini.

  • Tips membaca candlestick dalam trading forexPerlawanan

Ketika harga menguasai pasar maka candle akan bergerak ke arah yang sama. Contohnya ketika pembeli menguasai pasar maka candle akan bergerak bullish. Selama tidak ada perlawanan dari penjual maka bentuk candle akan mengikuti candle berikutnya. Ketika trader merasa bahwa pasar terlah terlampau tinggi atau mengalami overbought maka penjual dapat melawan yang aksinya masuk dalam ketegori profit taking.

  • Tips membaca candlestick dalam trading forexPercepatan candlestick

Antusias pasar akan terlihat ketika body candlestick lebih besar dari candlestick sebelumnya. Jadi, misalnya pada saat trader forex membuka posisi maka akan menjadi kekuatan dengan arah trend yang kuat. Bahkan jika ada perlawanan kita sanggup memperkirakan candlestick akan semakin besar dengan arah trend yang sama dengan sebelumnya.

  • Tips membaca candlestick dalam trading forexPerlambatan candlestick

Perlambatan candlestick merupakan kebalikan dari antusiasme akibat keraguan dari trader untuk open posisi dan menyebabkan pasar melambat. Keraguan ini muncul akibat banyak trader yang memikirkan trend pasar tidak jelas. Seandainya tidak ada trader yang open posisi perdagangan maka pasar akan bergerak lambat. Dalam keadaan ini kita harus siap membuka posisis perdagangan yang berlawanan arah agar sell dan buy tidak diambil alih oleh pasar.

  • Tips membaca candlestick dalam trading forexPercobaan candlestick yang berbalik arah

Ketika terjadi overbough atau oversold terdapat beberapa trader yang berusaha mengakhiri trend atau merubah arah trend. Usaha ini akan diawali dengan tes market sebelum arah trend benar-benar berubah. Posisi ini akan ditandai dengan arah trend yang berlawanan. Kondisi ini akan membangun sebuah candlestick pada arah trend yang berlawanan yang pada akhir periode harga pasar akan menarik kembali dekat kearah trend pasar. Hal ini akan menjadi sinyal pembalikan arah yang harus diwaspadai oleh trader untuk membuka posisi perdagangan kearah sebaliknya.

  • Tips membaca candlestick dalam trading forexDivergensi candlestick

Divergensi candlestick akan berjalan ketika ada trader yang ingin mendapatakan harga yang baik ketika mereka sudah mengetahui bahwasannya pasar akan berbalik arah. Keadaan ini dapat dilihat dengan alat bantu indikator teknikal. Kesimpulannya indikator teknikal akan menjadi penunjuk potensi divergensi sehingga posisi baru dalam arah yang berlawanan dengan harga trend dapat dibuka.

Alasan Sistem Trading Belum Bisa Profit Secara Konsisten

Alasan Sistem Trading Belum Bisa Profit Secara Konsisten – Target trading tentu saja adalah profit. Jika profit sudah didapatkan maka bisa dikatakan anda berhasil dalam melakukan trading dengan sistem yang anda miliki. Keberhasilan pada trading sebelumnya membuat trader “ketagihan” untuk melakukan trading terus-menerus. Namun ditengah trading yang dilakukan kadang kala kita akan menemui yang namanya kegagalan atau loss. Bahkan loss ini bisa terjadi lebih dari satu kali atau jumlah loss lebih banyak dari jumlah profit yang kita dapatkan. Jika sudah begini berarti anda berada dalam kondisi profit yang tidak konsisten.

Penyebab Profit Tidak Konsisten

Profit yang tidak konsisten dapat terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya adalah trader yang tidak melakukan evaluasi terhadap trading yang dilakukan selama ini. Bayangkan saja jika seorang trader pemula tidak memiliki laporan evaluasi kegiatan untuk mengetahui alasan kegagalan atau munculnya resiko lain dalam tradingnya. Trader yang hanya menduga-duga tanpa mengevaluasi secara lanngsung sistemnya tidak akan menemukan titik terang dari permasalah yang didapat. Berpindah-pindah dari sistem trading satu ke sistem trading lainnya juga bukan merupakan solusi yang tepat. Tujuan utama evaluasi sebenarnya adalah untuk mengetahui letak kelebihan dan kekurangan sistem trading.

Manfaat evaluasi sistem trading

Sama halnya dengan siswa yang membutuhkan raport sebagai laporan dan juga bahan evaluasi di akhir pembelajaran, trading juga membutuhkan evaluasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hal-hal yang terjadi selama trading. Keuntungan lain yang didapatkan trader ketika melakukan evaluasi yaitu antara lain:

  1. Memperbaiki titik lemah sistem trading

Kesalahan eksekusi bisa menjadi salah satu bahan evaluasi yang baik. Hal ini dikarenakan kesalahan eksekusi yang sering terjadi. Evaluasi dapat memberikan peringatan misalnya kapan tepatnya pasangan mata uang mengalami kerugian. Jika evaluasi ini sudah dilakukan maka anda bisa menghindari kemungkinan hal ini terjadi lagi di masa depan sehingga resiko profit tidak konsisten akan dapat dihindari.

  1. Mengetahui kondisi pasar dan pair yang menguntungkan

Sebelumnya kita telah membahas evaluasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan keadaan pasar menguntungkan. Selain itu menunjukan waktunya, evaluasi juga dapat membantu mengetahui pasangan mata uang apa saja yang menghasilkan profit bagi sistem trading. Sehingga dikemudian hari sistem trading ini dapat secara konsisten mengulangi keberhasilan pada situasi yang lebih spesifik.

  1. Memprediksi target profit dan resiko terburuk

Ini adalah poin penting dari hasil evaluasi. Kita tentu tidak dapat menghilangkan resiko sama sekali dan ingin terus-menerus memperoleh profit. Inilah mengapa saat melakukan open posisi kita harus menghitung berapa besar resiko yang ditanggung untuk meraih profit yang ditargetkan. Jika prediksi target profit dan resiko telah dilakukan maka sistem trading memiliki kemungkinan besar memperoleh profit secara konsisten.

Memaksimalkan profit dengan rumus Psikologi Trading

Percobaan dengan menggunakan akun demo merupakan salah satu cara konvensional untuk mengevaluasi sistem trading. Akan tetapi akun demo tidak selalu dapat mewakili kondisi trading pada akun Live karena kinerja sistem trading dari akun demo tidak dapat di terapkan sama persis dengan akun Live. Padahal jika mengetes sistem trading di akun Live akan ada kemungkinan resiko kerugian yang riil.

Lalu bagaimana cara mengevaluasi akun Live tanpa harus menanggung resiko riil yang mungkin lebih besar? Jawabannya adalah dengan belajar menghitung dengan rumus Psikologi Trading dari sistem yang sudah dikembangkan oleh trader profesional.

Trader profesional memiliki formulasi yang dikembangkan dari hasil evaluasi trading yang mereka lakukan sebelumnya. Cakupan rumus trading tersebut salah satunya dapat mengatur besar Lot pada posisi setiap akun berdasarkan modalnya. Ketika menggunakan rumus tersebut, trader profesional akan jauh lebih unggul dari trader retail karena telah menyiapkan setidaknya 3 planning untuk masing-masing posisi trading. Trader profesional dapat mempersiapkan diri dengan langkah prosedural yang terhitung pasti sehingga tidak ada tekanan emosi negatif dalam segala macam kondisi pasar. Rumus inilah yang disebut dengan psikologi pasar.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman