Apa itu Bank of England (BoE)

 

Sebagai seorang trader forex, mengenali karakteristik dari tiap bank sentral negara yang memiliki mata uang utama di dunia tentunya akan sangat membawa manfaat. Kebijakan moneter dari tiap bank sentral tersebut akan mendukung kita untuk mengambil keputusan dalam bertrading.

Sebenarnya, pengetahuan tentang bank sentral adalah salah satu faktor yang cukup penting dalam suatu analisa fundamental forex sebagaimana halnya pengetahuan tentang sebuah perusahaan dalam melakukan analisa fundamental pada pasar saham. FOMC Meetings atau MPC Meetings yang ada dalam pasar forex sama halnya seperti pengumuman perolehan keuntungan (earning announcement) suatu perusahaan dalam pasar saham.

Bila prospek pada suatu perusahaan amat menguntungkan maka akan ada banyak investor yang membeli sahamnya. Demikian juga bila kebijakan bank sentral suatu negara mampu mendukung penguatan mata uangnya maka akan ada banyak investor yang merasa cukup tertarik untuk membeli mata uang dari negara tersebut.

Berikut kami sajikan sekilas informasi tentang Bank of England untuk anda. Silahkan disimak.

 

Bank of England

Bank of England

 

Bank of England (BoE)

Salah satu bank sentral negara bermata uang utama yang sering menjadi tumpuan fokus perhatian pasar adalah Bank of England (BoE).

BoE merupakan bank sentral Inggris yang berdiri sejak tahun 1694 dan ia merupakan salah satu bank sentral yang paling tua setelah Riksbank Swedia. Gubernur BoE saat ini adalah Mark Carney yang sudah menjabat sejak bulan Juli 2013 hingga Juni 2018 nanti. Mark Carney sendiri berasal dari Canada dan sebelum mendapat mandate untuk menjabat sebagai gubernur BoE ia adalah gubernur dari Bank of Canada (BoC), yang tak lain adalah bank sentral Canada.

 

Tugas-tugas utama BoE

Menurut BoE, tujuan dan tugas utamanya secara garis besar ada dua. Yakni stabilitas moneter dan juga stabilitas finansial. Stabilitas moneter adalah kestabilan harga-harga dan juga tingkat inflasi, sedangkan stabilitas finansial adalah membangun sistem finansial yang terkategori sehat dan kuat sebagai kunci untuk pertumbuhan ekonomi dari Negara Inggris.

Untuk membantu tugas dan stabilitas moneter, di dalam tubuh BoE sendiri dibentuk Monetary Policy Committee (MPC), yang tak lain semacam FOMC yang ada di dalam The Fed. Sedangkan guna membantu mengamankan stabilitas finansial terdapat Financial Policy Committee (FPC) yang dibentuk pada sekitaran Juni 2011.

 

Stabilitas moneter

Guna tetap menjaga kestabilan harga, BoE dan MPC sudah menentukan target besaran inflasi sebesar 2%. Pada awal tahun 2014 kemarin, data yang tercantum pada Consumer Price Index (CPI) tahunan Inggris adalah sebesar 2.0%, hal tersebut menunjukkan bahwa BoE telah cukup sukses dalam mencapai targetnya.

Dengan berfokus pada persentase tingkat inflasi, BoE akan lebih mudah untuk menetapkan sasaranya, yakni target pertumbuhan dan pengendalian tingkat pengangguran. Untuk mencapai sasaranya, BoE akan menetapkan berbagai kebijakan yang sesuai dengan wewenangnya semisal program quantitative easing (QE).

 

Bagi para trader yang ada di pasar forex, langkah-langkah BoE guna mencapai suatu tingkat stabilitas moneter akan menjadi suatu fokus perhatian tersendiri. Laporan inflasi (BoE inflation report) yang dirilis MPC pada setiap kwartalnya juga akan mendapatkan perhatian yang spesial. Laporan ini sering kali mampu menggerakan mata uang GBP dengan cukup signifikan. Untuk tahun 2014 sendiri, jadwal rilis laporan inflasi adalah pada tenggal 12 Pebruari, 14 Mei, 13 Agustus dan 12 November.

 

Stabilitas finansial

BoE dan FPC senantiasa berusaha dengan sekuat tenaga untuk membangun sebuah sistem keuangan yang sehat dan cukup efektif guna mencapai target-target yang sudah dicanangkan oleh bank sentral.

 

Langkah penting BoE

Seperti langkah yang sudah diambil oleh bank sentral lain, setelah krisis kredit global yang terjadi pada tahun 2008 BoE meluncurkan kebijakan Asset Purchase Facility (APF), yang mana hal itu hampir sama dengan program quantitative easing milik The Fed AS.

APF mulai beroperasi sejak Januari tahun 2009 untuk mendukung tugas-tugas utama BoE, stabilitas moneter dan juga stabilitas fiskal. Tujuan utama APF adalah menukar asset-asset yang ada di pasar keuangan yang kurang berhasil melakukan likuid dengan asset-asset bank yang cukup likuid dalam periode waktu tertentu agar memperlancar sistem finansial dan aktivitas pasar kredit. Sejak saat itu APF yang sebesar 375 milyard Pound digelontorkan oleh BoE setiap bulan yang diumumkan bersamaan dengan besaran tingkat suku bunga.

Sebagai bagian paket dari kebijakan APF, BoE menetapkan besaran suku bunga 0.5% sejak Oktober 2009, yang merupakan level terendah dalam sejarah bank sentral Inggris tersebut.

 

Itulah tadi artikel singkat kami tentang mengenal Bank of England. Selain harus mengenal Bank yang baru saja kami ulas tadi, anda juga harus menyempatkan waktu luang anda sejenak untuk menyimak ulasan singkat kami tentang Bank sentral dari negara lain yang mata uangnya tidak kalah berharganya. Dengan begitu, wawasan anda tentang dunia forex akan makin luas. Bila sudah begitu, kesuksesan pasti amat dekat dengan anda. Terimakasih sudah menyimak, see you next post!

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman