Bagaimana Dolar yang Menguat Berdampak Pada Investasi Internasional Anda?

Seiring dengan perekonomian Amerika Serikat yang terus pulih dan stabil sejak krisis keuangan 2008 silam, berdampak pada menguatnya nilai dolar A.S.. ekspektasi akan kenaikan suku bunga juga mendorong dolar A.S. semakin tinggi. Kondisi ini semakin menguatkan opini bahwa ekonomi A.S. semakin stabil dan tumbuh dengan baik.

Di luar negeri, investor di seluruh dunia berbondong-bondong membidik dolar dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang lebih tinggi. Bagi rata-rata orang, dolar yang kuat akan sering dikaitkan  dengan impor dan ekspor. Hal ini berarti impor Amerika akan menjadi lebih murah dan ekspornya akan menjadi lebih mahal. Namun faktanya masih banyak cerita dibalik menguatnya dolar AS dengan dampak bagi investasi Anda.

Pasar Keuangan

Dengan kondisi dunia yang saling terkait secara finansial tentu efek dari dolar yang kuat dapat berdampak secara langsung pada pasar keuangan. Mayoritas perusahaan besar menghasilkan sumber daya dan pendapatan domestik dan luar negeri. Seiring dengan dolar Amerika yang menguat maka ini akan meningkatkan biaya produksi untuk perusahaan multinasional dan berakibat pada keuntungan perusahaan.

Hal ini juga terjadi pada perusahaan yang beroperasi di luar negeri yang dibayar dalam mata uang asing dan ketika pendapatan itu dikonversikan ke dolar AS maka keuntungan akan berkurang. Secara tidak langsung ini akan mengurangi nilai keuntungan perusahaan secara keseluruhan  dan juga mengurangi margin dari operasi luar negeri. Kondisi ini akhirnya akan berdampak pada pengurangan harga saham perusahaan.

Dolar A.S. yang kuat tidak hanya berdampak pada pasar domestik tapi juga menyebabkan pertumbuhan investasi obligasi yang stagnan. Saat dolar mengua maka imbal hasil obligasi luar negeri kemungkinan akan berada di bawah imbal hasil obligasi A.S.. Tentu saja hal ini sangat merugikan pasar negara berkembang yang tidak memiliki kredibilitas keuangan dan keuntungan yang sama dengan Amerika Serikat. Namun hal ini tidak berarti Anda harus menghapus semua investasi asing dari portofolio Anda.

Mendapatkan eksposur terhadap ekuitas internasional seringkali bisa menjadi prestasi yang tidak praktis. Antara mengubah dolar Anda menjadi mata uang internasional, membeli sekuritas dan kemudian kembali beralih ke dolar A.S., investasi Anda bisa saja ditolak secara ketat pada fluktuasi mata uang. Salah satu cara yang mungkin untuk menghindari hal ini adalah melalui perlindungan nilai ETF .

Pasar Komoditi

Karena sebagian besar komoditas yang diperdagangkan secara global dilakukan dalam dolar A.S., maka dolar yang kuat cenderung meningkatkan harga komoditas untuk negara selain Amerika Serikat. Hal ini tentu menimbulkan masalah bagi negara berkembang yang cenderung menjadi konsumen besar yang mereka gunakan untuk membangun infrastruktur dan barang-barang manufaktur. Saat negara berkembang tidak lagi mampu membeli komoditas yang diperlukan maka  permintaan akan menurun dan dolar yang kuat cenderung menyebabkan komoditas mengalami underperform sebagai alat investasi. Ketika konsumen A.S. senang dengan harga minyak turun, sebaliknya produsen menderita penurunan harga akan mengurangi arus kas dan membuat pengebora baru yang tidak menguntungkan.

Arus Modal

 

Kemungkinan besar perbedaan terbesar antara investasi internasional dan investasi dalam negeri adalah dampak dari fluktuasi mata uang. Saat dolar menguat maka ia akan meningkatkan arus modal keluar bagi perusahaan A.S. yang termotivasi untuk berinvestasi ke luar negeri. Investasi dapat terjadi sehubungan dengan asset fisik atau merger dan akuisisi. Tidak hanya membeli entitas asing yang lebih terjangkau dengan kondisi dolar yang lebih kuat, namun ini akan membuka peluang untuk membalikkan operasi perusahaan dan meminimalkan beban pajak perusahaan.

Faktor-Faktor Ekonomi yang Bisa Mempengaruhi Pasar Forex

Dengan penjual dan pembeli dari penjuru dunia berpartisipasi dalam triliunan dolar trading setiap harinya, forex adalah sebuah pasar global sesungguhnya. Fakta bahwa trading forex menjadi aktivitas global berarti kejadian makro ekonomi memiliki peran yang lebih besar dalam forex. Berikut ini  beberapa tren dan kejadian yang baru untuk forex dan patut diperhatikan:

Peran Makro Ekonomi Dalam Forex

Pasar forex utamanya didorong oleh faktor-faktor ekonomi makro yang mempengaruhi keputusan trader yang pada akhirnya menentukan nilai mata uang pada setiap waktu. Bagaimanapun kesehatan mata uang secara keseluruhan dibentuk oleh peristiwa dan informasi ekonomi yang bisa saja berubah setiap hari, berkontribusi terhadap 24/7 sifat pasar valas.

Pasar Modal

Pasar modal global mungkin adalah indikator yang paling terlihat dari kesehatan ekonomi. Sementara itu pasar saham dan obligasi adalah pasar yang paling nyata di dunia. Dengan liputan media yang konstan dan terbaru, informasi kedua tentang transaksi perusahaan, lembaga dan badan pemerinah, di sana tidak ada informasi publik yang terlewatkan oleh pasar modal.

Banyak perekonomian yang didorong oleh sektor, seperti komoditas berat Kanada berbasis pasar. Dalam kasus ini dolar Kanada sangat berkorelasi terhadap perubahan komoditas seperti minyak mentah dan logam. Pedagang komoditas layaknya trader forex sangat bergantun pada data ekonomi untuk perdagangan mereka, sehingga dalam banyak kasus data ekonomi yang sama akan memiliki pengaruh langsung pada kedua pasar.

Lebih dari itu, pasar obligasi sangat kritis terhadap apa yang terjadi dalam pasar forex, karena keduanya pendapatan tetap surat berharga dan valas sangat bergantung pasa suku bunga. Perubahan benda berharga adalah level pertama dalam perubahan nilai mata uang. Karena itulah penting untuk memahami bagaimana obligasi pemerintah khususnya dinilai dalam rangka mengungguli trader forex.

Perdagangan Internasional

Faktor lainnya adalah keseimbangan kadar perdagangan dan tren antar negara. Tingkat perdagangan  antar negara berfungsi sebagai proxy untuk permintaan relatif barang dari suatu negara. Suatu negara dengan barang atau jasa yang memiliki permintaan internasional tinggi biasanya akan melihat apresiasi mata uangnya.

Surplus dan deficit perdagangan mencontohkan sifat kompetitif suatu negara dalam perdagangan internasional. Negara-negara dengan deficit perdagangan yang besar adalah pembeli atau importir bersih dari barang-barang internasional, menghasilkan lebih dari mata uang yang mereka jual untuk membeli mata uang negara lain untuk membayar barang internasional tersebut. Situasi seperti ini cenderung memiliki dampak negatif bagi nilai mata uang si pengimpor.

Kondisi Politik

Kondisi politik dari suatu negara memiliki peran penting dalam proyek ekonomi negara tersebut, dan tentunya memiliki imbas pada mata uangnya. Trader forex harus teru memantau berita dan acara untuk mengukur pergerakan, termasuk langkah-langkah peningkatan belanja pemerintah untuk memperketat pembatasan pada sektor atau industri.

Pemilu yang akan datang selalu menjadi peristiwa besar bagi pasar forex, seperti nilai tukar akan sering bereaksi lebih baik terhadap platform fiscal yang bertanggung jawab dan pemerintah bersedia untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Kebijakan fiscal dan moneter pemerintah adalah faktor yang paling penting dalam pengambilan keputusan ekonomi. Keputusan Bank Sentral yang berdampak pada tingkat suku bunga dan perubahan pandangan masa depan.

Kondisi Ekonomi

Ekonomi merupakan tulang punggung dari pedoman trader forex. Mempertahankan kalender laporan ekonomi sangat penting untuk tetap ada dalam pasar yang fluktuatif ini. PDB mungkin adalah laporan ekonomi yang paling jelas, karena menjadi dasar kinerja dan kekuatan ekonomi suatu negara. Selain itu inflasi juga menjadi indikator yang sangat penting sebagai sinyal dari tingkat kenaikan harga dan penurunan daya beli. Bagaimanapun Anda harus ingat bahwa inflasi adalah pedang bermata dua.

Selain itu laporan lain seperti tingkat pekerjaan, penjualan ritel, indeks manufaktur dan pemanfaatan kapasitas juga membawa informasi penting untuk memperkirakan keuatan ekonomi dan nilai mata uang.

Ketika Ketakutan dan Keserakahan Mengambil Alih Dalam Pasar Keuangan

Ada pepatah terkenal di Wall Street yaitu pasar didorong oleh dua emosi yaitu ketakutan dan keserakahan. Meski terlihat sederhana namun hal ini seringkali menjadi kenyataan. Mengalah kepada kedua emosi ini dapat memiliki efek mendalam dan merugikan untuk portofolio investor atau trader dan pasar saham atau valas.  Dalam dunia investasi, kita sering mendengar  tentang penjajaran antara nilai investasi dan pertumbuhan investasi. Dua strategi ini merupakan dasar untuk membangun strategi investasi pribadi. Penting untuk memahami pengaruh ketakutan dan keserakahan di pasar keuangan.

Pengaruh Keserakahan

Investor seringkali kedapatan memiliki keserakahan. Lebih dari itu, kebanyakan dari kita memiliki keingina untuk memperoleh kekayaan sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat. Booming internet di akhir tahun 90-an adalah contoh sempurna dari kasus ini. Ketika itu terlihat bahwa semua penasihat melakukan pancingan sederhana  dalam segala jenis investasi dengan sebuah “.com”. Aktivitas membeli dalam internet yang berkaitan dengan valas atau saham membuat banyak pihak mencapai puncak dengan cepat. Inilah yang menyebabkan investor menjadi serakah dan memicu efek yang buruk hingga terciptalah bubble.

Mentalitas untuk kaya dengan cepat membuat siapapun sulit untuk mempertahankan keuntungan dan menjaga rencana investasi yang ketat dalam jangka panjang. Saat kondisi pasar memburuk, sangatlah penting untuk menjaga keadaan agar tetap stabil dan mengikuti rencana yang telah dibuat.

Pelajaran dari “The Oracle of Omaha”

Warren Buffet adalah contoh investor yang sukses karena tetap berpegang pada strateginya dan menghasilkan keuntungan berlipat. Buffet berhasil membuktikan bahwa mengacu pada planning bisa membuat jalan sukses Anda semakin terang. Awalnya mungkin dia mendapat kritikan tajam karena menolak berinvestasi pada saham teknologi yang sedang melambung. Namun saat bubble terjadi kritik padanya menghilang. Buffet berhasil membuat dirinya terikat dengan rencana jangka panjang. Dengan menghindari emosi pasar yang saat itu dominan yaitu serakah maka dia berhasil menghindari kerugian yang telah mengintai.

Pengaruh Ketakutan

Sebagaimana pasar dapat dipenuhi dengan keserakahan, ketakutan juga bisa saja masuk. Ketika saham atau valas menderita kerugian besar untuk periode tertentu, keseluruhan pasar dapat menjadi lebih menakutkan akan fakta kerugian lanjutan yang mungkin diderita. Namun perlu Anda ingat bahwa ketakutan berlebih dapat berharga sebesar keserakahan yang berlebih juga.

Sama halnya dengan keserakahan, ketakutan yang muncul bisa membuat para investor atau trader cepat mengalihkan modal mereka ke saham atau valas dengan resiko lebih rendah. Eksodus besar-besaran ini tentu mengabaikan rencana investasi jangka panjang yang berdasarpada fundamental.. investor dan trader rama-ramai angkat kaki hanya karena takut dan berlari didepan kejaran kerugian yang menghantui.

Pentingnya Tingkat Kenyamanan

Semua pembicaraan tentang ketakutan dan keserakahan ini berkaitan langsung dengan volatilitas yang melekat pada pasar valas dan saham. Ketika seorang trader atau investor kehilangan tingkat kenyamanannya karena kerugian atau ketidakstabilan pasar, maka semua menjadi rentan terhadap kedua emosi ini. dan akhhirnya orang-orang akan membayar mahal atas keputusan mereka.

Anda boleh takut atau memiliki keinginan besar namun usahakanlah untuk tetap berpegang teguh pada dasar-dasar investasi. Anda juga harus ingat bahwa ada garis tipis antara mengendalikan emosi dengan menjadi keras kepala. Evaluasi kembali strategi dan sistem yang Anda miliki setelah kegagalan yang menimpa akan membuat Anda kembali pada satu titik di mana Anda dapat menjadi orang yang fleksibel dan dapat berpikir secara jernih. Rasionallah setiap kali mengambil keputusan, karena keputusan yang Anda ambil hari ini bisa berdampak untuk masa depan Anda.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman