Apa itu Bank Of Japan (BOJ)

 

Sebagai trader forex, kita amat dianjurkan untuk mengenali karakteristik dan misi dari bank-bank sentral yang ada di dunia. Terlebih lagi bila bank sentral tersebut memiliki mata uang yang termasuk kedalam golongan mata uang utama dunia. Dengan mengenali karakteristik dan misi bank-bank sentral pada suatu negara, kita dapat mengantisipasi kebijakan apa sajakah yang akan diberlakukan untuk memperkuat ataupun memperlemah suatu mata uang guna memperbaiki status perekonomian negara tersebut. Pada artikel ini, kami akan mengulas sejenak mengenai bank sentral yang ada di negri sakura Jepang, yang tak lain adalah Bank of Japan atau BoJ.

BoJ sendiri merupakan bank sentral yang usianya sudah tua. Ia adalah bank sentral kedua setelah Bank of England (BoE). Ia diketahui didirikan pada tahun 1882, berkantor pusat di daerah Chuo, Tokyo. Bila anda penasaran dengan Website resmi BoJ, atau membutuhkan beberapa informasi anda bisa mengunjungi www.boj.or.jp. BoJ sendiri saat ini dipimpin oleh seorang gubernur yang bernama Haruhiko Kuroda, yang menggantikan posisi Masaaki Shirakawa. Tingkat suku bunga saat ini berkisar antara 0% hingga 0.10%.

 

Mengenang Sejaranh Singkat Bank Of Japan (BoJ)

Sejarah BoJ dimulai sedari pemerintah kerajaan Jepang menetapkan undang-undang tentang mata uang baru pada tahun 1871 atau tepatnya sekitar tahun ke 4 Meiji, yang menyatakan bahwa Yen merupakan satu-satunya mata uang resmi yang beredar di Jepang. Dalam perkembangan selanjutnya, guna menjaga ketersediaan mata uang Yen dan mengawasi tingkat peredaran dan distribusinya, maka pada tahun 1882 atau tepatnya tahun ke 15 Meiji didirikanlah system Bank of Japan (BoJ).

BoJ memonopoli semua pencetakan, pendistribusian dan pengawasan peredaran mata uang Yen. BoJ mencetak uang pertamanya pada sekitar tahun 1885. Pasca perang dunia kedua usai, untuk sementara waktu pihak sekutu menrelease mata uang militer dan merestrukturisasi BoJ ke dalam sebuah bentuk yang lebih independen. Setelah itu, BoJ kembali beroperasi dengan terus-menerus melakukan semua perbaikan yang dibutuhkan, terutama yang menyangkut kemandiriannya seperti halnya dengan bank sentral yang ada di negara-negara modern.

 

Undang-undang Bank of Japan tahun 1997 memberikan cakupan kemandirian yang lebih meskipun BoJ masih menerima kritik sehubungan dengan bumbu independensinya. Salah satu ketergantunganya kepada pemerintah tertuang di dalam undang-undang tersebut, tertulis pada pasal 4: “Dengan memahami fakta bahwa mata uang serta kendali moneter adalah bagian yang penting dari kebijakan ekonomi menyeluruh, Bank of Japan akan senantiasa memelihara hubungan yang dekat dengan pemerintah serta saling bertukar pandangan secukupnya, sehingga kendali moneter, mata uang dan acuan dasar kebijakan ekonomi pemerintah akan senantiasa berjalan harmonis.”

 

Tugas utama dari Bank of Japan BoJ

Pendirian BoJ memiliki misi dan tugas utama sebagai halnya berikut ini:

  1. Mencetak sejumlah mata uang Yen dan mengatur volume peredaran serta mengawasi peredarannya.
  2. Menjamin kestabilan sistem keuangan untuk negara Jepang dan memberikan jasa settlement
  3. Menerapkan semua kebijakan moneter yang diperlukan guna memperbaiki status perekonomian Jepang
  4. Mengatur portofolio kekayaan negara (semisal cadangan emas, valuta asing dan juga yang lainnya) dan efek pemerintah.
  5. Ikut serta dalam kegiatan perekonomian internasional
  6. Mengumpulkan berbagai data ekonomi serta mengadakan penelitian serta analisa.

 

BoJ yang sering mengintervensi pergerakan mata uang Yen itu, saat ini sedang menerapkan paket kebijakan quantitative easing guna memerangi deflasi yang sedang terjadi. Hal ini sengaja dilakukan untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi Jepang secara keseluruhan.

 

Bank of Japan

Bank of Japan

Daftar Gubernur Yang Pernah Menjabat di

  1. Shigetoshi Yoshihara (tanggal 6 Oktober 1882 – tanggal 19 Desember 1887)
  2. Tetsunosuke Tomita (tanggal 21 Februari 1888 – tanggal 3 September 1889)
  3. Koichiro Kawada (tanggal 3 September 1889 – tanggal 7 November 1896)
  4. Baron Yanosuke Iwasaki (tanggal 11 November 1896 – tanggal 20 Oktober 1898)
  5. Tatsuo Yamamoto (tanggal 20 Oktober 1898 – tanggal 19 Oktober 1903)
  6. Baron Shigeyoshi Matsuo (tanggal 20 Oktober 1903 – tanggal 1 Juni 1911)
  7. Korekiyo Takahashi (tanggal 1 Juni 1911 – tanggal 20 Februari 1913)
  8. Viscount Yataro Mishima (tanggal 28 Februari 1913 – tanggal 7 Maret 1919)
  9. Junnosuke Inoue (tanggal 13 Maret 1919 – tanggal 2 September 1923)
  10. Otohiko Ichiki (tanggal 5 September 1923 – tanggal 10 Mei 1927)
  11. Junnosuke Inoue — istilah kedua (tanggal 10 Mei 1927 – tanggal 1 Juni 1928)
  12. Hisaakira Hijikata (tanggal 12 Juni 1928 – tanggal 4 Juni 1935)
  13. Eigo Fukai (tanggal 4 Juni 1935 – tanggal 9 Februari 1937)
  14. Seihin Ikeda (tanggal 9 Februari 1937 – tanggal 27 Juli 1937)
  15. Toyotaro Yuki (tanggal 27 Juli 1937 – tanggal 18 Maret 1944)
  16. Viscount Keizo Shibusawa (tanggal 18 Maret 1944 – tanggal 9 Oktober 1945)
  17. Eikichi Araki (tanggal 9 Oktober 1945 – tanggal 1 Juni 1946)
  18. Hisato Ichimada (tanggal 1 Juni 1946 – 10 Desember 1954)
  19. Eikichi Araki — istilah kedua (tanggal 11 Desember 1954 – 30 November 1956)
  20. Masamichi Yamagiwa (tanggal 30 November 1956 – 17 Desember 1964)
  21. Makoto Usami (tanggal 17 Desember 1964 – 16 Desember 1969)
  22. Tadashi Sasaki (tanggal 17 Desember 1969 – 16 Desember 1974)
  23. Teiichiro Morinaga (tanggal 17 Desember 1974 – 16 Desember 1979)
  24. Haruo Maekawa (tanggal 17 Desember 1979 – 16 Desember 1984)
  25. Satoshi Sumita (tanggal 17 Desember 1984 – 16 Desember 1989)
  26. Yasushi Mieno (tanggal 17 Desember 1989 – 16 Desember 1994)
  27. Yasuo Matsushita (tanggal 17 Desember 1994 – 20 Maret 1998)
  28. Masaru Hayami (tanggal 20 Maret 1998 – 19 Maret 2003)
  29. Toshihiko Fukui (tanggal 20 Maret 2003 – 19 Maret 2008)
  30. Masaaki Shirakawa (tanggal 20 Maret 2008 – Maret 2013)
  31. Haruhiko Kuroda (tanggal 9 April 2013 – 8 April 2018)

 

Menjadi trader forex memang tidak mudah. Namun, setelah anda lebih mengenal Bank of Japan dan kebijakanya, anda bisa menetapkan langkah anda sebagai trader dengan lebih tepat lagi.

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Sejarah dan Asal Usul The Fed

 

Adakah yang sudah tahu dari mana The Fed berasal? Dan mengapa The Fed bisa muncul sebagai penguasa Amerika Serikat? Mengapa Fed mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian negara tersebut? Siapa sajakah orang yang ada dibalik pemimpin dari The Fed? Sebagai seorang trader, mungkin sedikit-banyak anda sudah mengetahui The Fed walaupun hanya sekilas. Walau begitu, ada baiknya bila anda menyimak artikel berikut ini.

Artikel ini akan sedikit mengulas tentang asal usul The Fed sebagai bank sentralnya Amerika, perjalananya dari dulu hingga sekarang. Berbagai rintangan dan halangan yang sempat dihadapi Fed memang sangat bermacam-macam, namun kesulitan Amerika tidak akan mudah untuk dipecahkan bila seandainya Fed tak membantu dengan kebijakan fiskalnya.

 

The Fed

The Fed

 

Apa itu The Fed?

Fed sendiri merupakan sebuah bank sentral dengan singkatan “Federal Reserve”. Mengapa disebut Federal Reserve? Karena cadangan keuangan disana memang berasal dari bank yang pemerintahanya bersifat federal atau memiliki perjanjian antar wilayah. Karena mempunyai perjanjian yang mengikat tadi, maka Amerika layak disebut sebagai negara Serikat.

 

Asal usul dari Federal Reserve

Sebelumnya, koloni Inggris melakukan invasi ke wilayah Amerika Serikat. Pada tahun 1775, terjadi revolusi Amerika Serikat. Dan ini dimulai karena Raja George III dari Inggris melanggar kebijakan mata uang koloni Amerika yang bebas bunga dan diproduksi secara mandiri oleh koloni untuk dipakai Amerika sendiri, dan memaksa mereka agar meminjam uang dari bank sentral di Inggris dengan tambahan bunga, dan secara otomatis membuat koloni Amerika terjebak dalam lilitan hutang. Inilah salah satu yang menyebabkan terjadinya revolusi Amerika, dan kebangkitanya dari cengkraman tangan kotor koloni Inggris di saat itu.

Benjamin Franklin sendiri secara gamblang berkomentar seperti di bawah ini: “Penolakan dari Raja George III untuk mengijinkan kaum koloni untuk mengoperasikan sebuah sistem mata uang yang jujur, yang mampu membebaskan rakyat jelata dari cengkraman para manipulator uang mungkin adalah salah satu penyebab utama dari revolusi itu.” Dan tahun 1783, Amerika mampu merdeka dari Inggris.

Pada tahun 1913, para bankir setempat memvonis bahwa telah terjadi kekurangan mata uang yang beredar di AS, dan pemerintah tidak bisa lagi menerbitkan mata uang tambahan dikarenakan semua emas cadanganya telah terpakai. Agar ada tambahan perputaran mata uang, sekelompok orang akan mendirikan satu bank yang dinamakan “The Federal Reserve Bank of New York” yang pada kemudian hari kerap disapa The Fed.

Kemudian, The Fed secara bertahap menjual stok emas yang dimilikinya, dan dibeli oleh mereka sendiri dengan nilai US$450 Juta lewat Rothschild Bank of London, Rothschild Bank of Berlin, Warburg Bank of Amsterdam (kepunyaan keluarga Warburg yang menguasai German Reichsbank bersama dengan keluarga Rothschild), Warburg Bank of Hamburg, Lazard Brothers of Paris, Israel Moses Seif Bank of Italy, Goldman & Sach of New York, Lehman & Brothers of New York, Citibank, Chase Manhattan Bank of New York, dan Kuhn & Loeb Bank of New York.

 

Perjalanan The Fed

Federal Reserve adalah salah satu organisasi perbankan yang paling kuat di planet ini. The “Fed” sendiri menetapkan semua kebijakan moneter Amerika semisal mencoba untuk menaik-turunkan tingkat suku bunga atas pinjaman (yang tidak secara langsung menaikan atau menurunkan Dana Discount Rate, ataupun tingkat bunga yang dibebankan atas pinjaman berskala jangka pendek untuk pihak bank swasta) serta mencoba untuk mengendalikan tingkat inflasi, yang tidak dengan mencetak lebih banyak uang guna menjaga sirkulasi, mencoba untuk mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi ataupun lebih rendah.

Bahkan tindakan terkecil oleh pihak Federal Reserve bisa memiliki dampak yang besar terhadap pembelian dan penjualan saham beserta obligasi serta harga barang yang ada di Amerika Serikat yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat hipotek pembiayaan kembali. Investorpun menunggu dengan napas berumpan. Dikala mereka mengetahui Fed akan mengadakan pertemuan, pastinya Fed akan berbicara secara terbuka tentang hasil kebijakan dari pertemuan.

Sebelum pengumuman Wall Street tersebut dilakukan, biasanya perdagangan di sektor mata uang akan terjadi gejolak spekulasi yang cukup mengejutkan tentang apakah yang akan dilakukan oleh pihak The Fed selanjutnya. Untuk itu, sebagai seorang trader berhati-hatilah saat trading mendekati pengumuman dari para pemimpin The Fed, yang saat ini dipimpin Bernake.

 

Secara simple, kebanyakan trader Indonesia menyamakan The Fed sebagai Bank Of Indonesia versi federalnya. Namun bedanya, Bank Of Indonesia tidak menganut paham ekonomi se liberal paham yang dianut oleh The Fed. Ini mengingat perbedaan cara pandang hidup dan perilaku ekonomi dari rakyatnya, saran dari lembaga kepemerintahanya, serta masukan dari mentri beserta presidenya.

 

Demikianlah artikel singkat kami kali ini tentang asal-usul The Fed. Semoga bisa menambah wawasan anda, terimakasih telah menyimak artikel kami, salam sukses!

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Munehisa Homma, Trader Legendaris Penemu Chart Candlestick

 

Para trader dan investor yang sudah sukses dalam berkarir, sebagian besar akan mendedikasikan sebagian besar pengetahuan dan waktunya untuk mengembangkan dunia trading dan investasi. Umumnya, mereka akan mendirikan perusahaan investasi, menjadi seorang konsultan, ataupun komentator di berbagai media investasi dan juga bisnis. Selain itu, tak sedikit juga yang mulai merintis dan mengembangkan software trading, menulis buku panduan, dan lain hal sebagainya. Kita dapat mengambil manfaat positif dari berbagai kisah perjalanan karir dan pandangan mereka tentang dunia trading dan dunia investasi.

 

Munehisa Homma

Munehisa Homma

 

Kisah Munehisa Homma – Si trader abad 18, Sang penemu chart candlestick

Munehisa Homma (1724-1803) merupakan trader Jepang yang cukup terkenal pada jamannya. Dirinya adalah seseorang yang menciptakan suatu chart candlestick yang saat ini dipakai di seluruh dunia. Mungkin saja, ia adalah seorang pelopor dalam analisa teknikal jauh sebelum era trader benua Eropa dan Amerika bertrading dengan mempertimbangkanya.

Menurut rumor yang beredar, hasil profit dari trading yang telah berhasil dibukukan oleh Homma setara dengan US$ 10 milyard bila dikonversikan dengan nilai mata uang yang sekarang. Munehisa Homma sendiri saaat itu gemar bertrading pada komoditi beras, yang merupakan salah satu komoditi utama yang ada di Jepang pada saat itu. Karena kemampuan analisa dan prediksinya memang amat mumpuni, Homma diangkat menjadi salah seorang penasehat keuangan pemerintah Jepang dan mendapatkan gelar kehormatan samurai.

Selain itu, menurut rumor dikalangan para investor, Homma pernah membukukan profit dalam 100 kali trade yang dilakukanya secara berturut-turut. Mungkin, menganalisa pergerakan harga pada waktu itu tidak serumit saat ini dan perilaku para pelaku pasar juga amat berbeda. Namun, bagaimanapun juga, Homma adalah satu diantara trader jawara pada saat itu yang telah berhasil mensiasati pasar dengan skill analisanya yang tajam. Ide untuk menciptakan indikator yang dapat digunakan guna memprediksi arah trend adalah gagasan memang sebuah ide yang cukup cemerlang.

Dalam bukunya yang pernah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa ‘The Fountain of Gold – The Three Monkey Record of Money’ (yang ditulis pada tahun 1755) tertulis bahwa aspek psikologi memang berperan penting dalam menentukan tingkat keberhasilan dalam trading. Selain itu, emosi dari para pelaku pasar amat menentukan level fluktuasi harga dari komoditi beras. Ia juga memberikan catatan bahwa saat pergerakan harga sedang bearish, merupakan waktu yang tepat untuk masuk ke pasar. Hal ini dikarenakan sesudahnya pasti akan naik dengan tajam, dan begitu pula sebaliknya.

 

Pada mulanya, Homma membuat semacam catatan harga akhir penjualan beras setiap hari pada kertas kulit dengan tujuan untuk menentukan trend arah pasar yang sedang berlangsung. Dalam perkembangan berikutnya, ia juga turut mencatatkan harga pembukaan, harga tertinggi dan terendah setiap hari lalu menggambarkannya seperti pola candlestick yang ada di jaman sekarang. Setelah ia tahu bahwa candlestick yang ia rancang banyak dipakai oleh sesama trader, ia memberikan beberapa nama pada pola-pola tertentu seperti yang kita kenal. Sebut saja doji, marubozu, harami  dan lain sebagainya.

Homma pernah menulis beberapa judul buku, dan khusus untuk candlestick yang ia jelaskan dalam bukunya dengan sebutan ‘Sakata Rules’. ‘Sakata Rules’ ini menjelaskan tentang pola-pola candlestick dan cara untuk memakainya adalah dasar analisa charting candlestick yang ada pada saat ini. Karena pada saat itu, masih belum ditemukan indikator teknikal semacam RSI, stochastic dan lain sebagainya, maka dapat dikatakan Homma trading dengan price action murni, yang masih saja relevan hingga kini.

Bagi seorang Munehisa Homma, pola candlestick amat bermanfaat untuk menentukan arah pergerakan harga beras, dan bagi trader jaman ini, gagasan Homma yang telah berusia 250 tahun ini bisa dimanfaatkan untuk menganalisa arah pergerakan harga pasar. Tidak hanya pasar komoditi, melainkan juga pasar saham, futures dan juga forex.

 

Walaupun gagasan ini cukup terkenal, kadang kala pelaku pasar yang masih awam tidak mengetahui tentang apa itu Candle Stick yang dirancang oleh Munehisa Homma. Namun untuk trader yang sudah banyak membaca buku panduan trading, pasti sedikit banyak sudah mengetahui tentang hal ini dan bahkan sering memanfaatkanya dalam banyak sesi perdagangan.

Menjadi seorang trader yang sukses memang tidak mudah. Banyak hal yang mesti dilalui. Butuh waktu, proses penempaan, dan membuka wawasan selebar mungkin untuk mempermudah kita dalam melakukan analisa. Bila analisa kita sudah cukup tajam, memperoleh profit yang besar bukanlah hal yang sulit untuk diraih.

Bilamana anda ingin mengikuti jejak Munehisa Homma (menjadi trader legendaris), anda seharusnya tetap memantaskan diri. Terus kembangkan metode trading anda, dan temukan cara yang paling ampuh untuk meraup keuntungan di pasar forex. Dengan begitu, seiring dengan berjalanya waktu, mungkin anda akan layak memperoleh gelar tersebut.

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Apa itu Bank of England (BoE)

 

Sebagai seorang trader forex, mengenali karakteristik dari tiap bank sentral negara yang memiliki mata uang utama di dunia tentunya akan sangat membawa manfaat. Kebijakan moneter dari tiap bank sentral tersebut akan mendukung kita untuk mengambil keputusan dalam bertrading.

Sebenarnya, pengetahuan tentang bank sentral adalah salah satu faktor yang cukup penting dalam suatu analisa fundamental forex sebagaimana halnya pengetahuan tentang sebuah perusahaan dalam melakukan analisa fundamental pada pasar saham. FOMC Meetings atau MPC Meetings yang ada dalam pasar forex sama halnya seperti pengumuman perolehan keuntungan (earning announcement) suatu perusahaan dalam pasar saham.

Bila prospek pada suatu perusahaan amat menguntungkan maka akan ada banyak investor yang membeli sahamnya. Demikian juga bila kebijakan bank sentral suatu negara mampu mendukung penguatan mata uangnya maka akan ada banyak investor yang merasa cukup tertarik untuk membeli mata uang dari negara tersebut.

Berikut kami sajikan sekilas informasi tentang Bank of England untuk anda. Silahkan disimak.

 

Bank of England

Bank of England

 

Bank of England (BoE)

Salah satu bank sentral negara bermata uang utama yang sering menjadi tumpuan fokus perhatian pasar adalah Bank of England (BoE).

BoE merupakan bank sentral Inggris yang berdiri sejak tahun 1694 dan ia merupakan salah satu bank sentral yang paling tua setelah Riksbank Swedia. Gubernur BoE saat ini adalah Mark Carney yang sudah menjabat sejak bulan Juli 2013 hingga Juni 2018 nanti. Mark Carney sendiri berasal dari Canada dan sebelum mendapat mandate untuk menjabat sebagai gubernur BoE ia adalah gubernur dari Bank of Canada (BoC), yang tak lain adalah bank sentral Canada.

 

Tugas-tugas utama BoE

Menurut BoE, tujuan dan tugas utamanya secara garis besar ada dua. Yakni stabilitas moneter dan juga stabilitas finansial. Stabilitas moneter adalah kestabilan harga-harga dan juga tingkat inflasi, sedangkan stabilitas finansial adalah membangun sistem finansial yang terkategori sehat dan kuat sebagai kunci untuk pertumbuhan ekonomi dari Negara Inggris.

Untuk membantu tugas dan stabilitas moneter, di dalam tubuh BoE sendiri dibentuk Monetary Policy Committee (MPC), yang tak lain semacam FOMC yang ada di dalam The Fed. Sedangkan guna membantu mengamankan stabilitas finansial terdapat Financial Policy Committee (FPC) yang dibentuk pada sekitaran Juni 2011.

 

Stabilitas moneter

Guna tetap menjaga kestabilan harga, BoE dan MPC sudah menentukan target besaran inflasi sebesar 2%. Pada awal tahun 2014 kemarin, data yang tercantum pada Consumer Price Index (CPI) tahunan Inggris adalah sebesar 2.0%, hal tersebut menunjukkan bahwa BoE telah cukup sukses dalam mencapai targetnya.

Dengan berfokus pada persentase tingkat inflasi, BoE akan lebih mudah untuk menetapkan sasaranya, yakni target pertumbuhan dan pengendalian tingkat pengangguran. Untuk mencapai sasaranya, BoE akan menetapkan berbagai kebijakan yang sesuai dengan wewenangnya semisal program quantitative easing (QE).

 

Bagi para trader yang ada di pasar forex, langkah-langkah BoE guna mencapai suatu tingkat stabilitas moneter akan menjadi suatu fokus perhatian tersendiri. Laporan inflasi (BoE inflation report) yang dirilis MPC pada setiap kwartalnya juga akan mendapatkan perhatian yang spesial. Laporan ini sering kali mampu menggerakan mata uang GBP dengan cukup signifikan. Untuk tahun 2014 sendiri, jadwal rilis laporan inflasi adalah pada tenggal 12 Pebruari, 14 Mei, 13 Agustus dan 12 November.

 

Stabilitas finansial

BoE dan FPC senantiasa berusaha dengan sekuat tenaga untuk membangun sebuah sistem keuangan yang sehat dan cukup efektif guna mencapai target-target yang sudah dicanangkan oleh bank sentral.

 

Langkah penting BoE

Seperti langkah yang sudah diambil oleh bank sentral lain, setelah krisis kredit global yang terjadi pada tahun 2008 BoE meluncurkan kebijakan Asset Purchase Facility (APF), yang mana hal itu hampir sama dengan program quantitative easing milik The Fed AS.

APF mulai beroperasi sejak Januari tahun 2009 untuk mendukung tugas-tugas utama BoE, stabilitas moneter dan juga stabilitas fiskal. Tujuan utama APF adalah menukar asset-asset yang ada di pasar keuangan yang kurang berhasil melakukan likuid dengan asset-asset bank yang cukup likuid dalam periode waktu tertentu agar memperlancar sistem finansial dan aktivitas pasar kredit. Sejak saat itu APF yang sebesar 375 milyard Pound digelontorkan oleh BoE setiap bulan yang diumumkan bersamaan dengan besaran tingkat suku bunga.

Sebagai bagian paket dari kebijakan APF, BoE menetapkan besaran suku bunga 0.5% sejak Oktober 2009, yang merupakan level terendah dalam sejarah bank sentral Inggris tersebut.

 

Itulah tadi artikel singkat kami tentang mengenal Bank of England. Selain harus mengenal Bank yang baru saja kami ulas tadi, anda juga harus menyempatkan waktu luang anda sejenak untuk menyimak ulasan singkat kami tentang Bank sentral dari negara lain yang mata uangnya tidak kalah berharganya. Dengan begitu, wawasan anda tentang dunia forex akan makin luas. Bila sudah begitu, kesuksesan pasti amat dekat dengan anda. Terimakasih sudah menyimak, see you next post!

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Apa Itu Swap Pada Forex?

 

Dalam dunia trading, banyak istilah yang dipergunakan untuk mempermudah jalanya transaksi. Begitu pula dengan trading pada dunia forex. Dalam forex, kita mengenal istilah swap, yang kerap juga dikenal dengan julukan rollover, atau dalam bahasa mudahnya bunga menginap.

Sebelumnya, mungkin anda sudah tau tentang apa itu bunga dalam dunia keuangan. Bagi sebagian orang, bunga merupakan sumber asset pendapatan. Dan bagi yang lain, bunga merupakan sumber dari kerugian yang bisa menghasilkan sebuah kehancuran di bidang finansial yang cukup besar.

Lantas, seperti apakah Swap ini? Untuk mengetahui lebih banyak tentang istilah swap, taka da salahnya untuk menyimak ulasan singkat kami berikut ini.

 

Berkenalan dengan Swap pada Forex

Swap merupakan sebuah selisih suku bunga acuan yang berlaku pada masing-masing negara yang mata uangnya diperdagangkan secara bebas di pasar forex. Swap hanya diterima oleh trader dari posisi menginap lewat tengah malam (perhitungan waktu server broker) dan akan ditentukan berdasarkan apakah posisi yang sudah dibuka oleh trader itu termasuk ke dalam posisi long (buy suatu pair) atau tergolong kedalam posisi short (sell suatu pair). Di dalam pair apapun, trader diharuskan untuk membayar bunga pada mata uang yang dijual, dan pada saat bersamaan akan menerima bunga dari jenis mata uang yang dibeli.

 

Masih merasa bingung tentang Swap?

Oke, jadi begini ceritanya. Setiap negara tentunya memiliki besaran suku bunga acuan yang berbeda-beda, dan tingkat suku bunga itu pun akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, di ranah forex terdapat mata uang yang berbunga tinggi, dan ada pula mata uang yang berbunga rendah.

Sebagai contoh, saat ini tingkat suku bunga dari mata uang Australia adalah 2 persen, sedangkan suku bunga dari mata uang Amerika Serikat adalah sekitar 0.25 persen. Nah, trader yang memperdagangkan pair AUD/USD bisa jadi diharuskan untuk membayar, atau malah mendapatkan perolehan swap dari selisih suku bunga yang terdapat diantara kedua mata uang yang diperdagangkan ini.

Jika trader melakukan ‘buy AUD/USD’, itu artinya trader membeli AUD dan menjual USD dalam waktu yang bersamaan. Apabila posisi trading itu dibiarkan terbuka sampai lewat tengah malam (waktu si server broker), maka trader diharuskan membayar sejumlah bunga berdasarkan tingkat suku bunga USD dan akan mendapatkan bunga sesuai dengan besaran tingkat suku bunga AUD. Artinya, swap yang akan diperoleh trader tersebut adalah sekitar 2 persen (bunga AUD) dikurangi 0.5 persen (USD), atau dengan kata lain trader tersebut akan memperoleh swap per-lotnya sekitar +1.5 persen.

Sebaliknya, jika ada trader yang melakukan ‘sell AUD/USD’, maka sejatinya trader tersebut menjual AUD dan membeli sejumlah mata uang USD. Apabila posisi trading ini dibiarkan terbuka sampai tengah malam (waktu si server broker), maka trader diharuskan membayar bunga AUD dan hanya akan mendapatkan bunga dari USD. Artinya, swap per lot yang akan diperoleh adalah kebalikan dari contoh kasus yang pertama, yakni -1.5 persen.

 

Apakah anda Sudah cukup bisa memahami Swap tadi?

Swap ini sebenarnya amatlah penting untuk dipahami bagi setiap trader. Seperti yang bisa dilihat di contoh kasus yang pertama, trader dapat mendapatkan untung dari swap hanya dengan membuka posisi mata uang AUD/USD hingga lewat dari tengah malam. Praktek trading ini dikenal juga dengan istilah carry trade, yakni mendapatkan untung dari selisih suku bunga yang ada.

Di sisi lain, banyak trader yang amat menghindari swap. Bukan maksud hati menyinggung agama tertentu, keuntungan swap yang didapat dari selisih suku bunga tadi dalam agama Islam masuk kedalam hukum riba dan terlarang untuk diambil. Karenanya, banyak broker yang secara khusus menyediakan akun bebas swap. Menanggapi kebutuhan ini, sebagai salah satu broker forex, gainscopefx sudah menyediakan fitur syariah guna menampung kebutuhan transaksi para trader yang memeluk agama Islam.

 

Lalu, apakah Anda ingin bertrading dalam mode akun ber-swap, atau mode akun bebas swap? Yang perlu Anda perhatikan jika kita ingin melakukan trading forex dalam mode akun ber-swap, maka yang perlu diperhatikan adalah perubahan-perubahan swap rate yang biasanya disediakan oleh para broker di situsnya masing-masing.

Broker biasanya sudah menyajikan data swap rate dalam bentuk dolar atau pips per lot. Sedangkan bila anda ingin bertrading dengan mode bebas swap, maka perhatikanlah aturan broker karena seringkali broker masih tetap mengenakan charge untuk pengganti swap. Jangan sampai dikemudian hari anda merasa terbebani karena tidak pernah menyempatkan diri untuk menyimak aturan main dari perdangangan forex yang sudah di cantumkan dengan gamblang oleh broker anda di awal waktu.

 

Itulah tadi artikel singkat kami tentang Apa Itu Swap Pada Forex? Semoga cukup membantu dan menambah wawasan anda dalam dunia forex. Tetaplah menjadi seorang trader yang cerdas.

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Data Perumahan AS Dan Dampaknya Pada Forex

Sebelum mengenal forex, apa yang biasanya terbayangkan ketika mendengar bisnis properti atau ada pembangunan perumahan baru? Bisa jadi tentang seberapa mahal harganya, atau bisakah ambil KPR untuk membeli rumah baru tersebut atau tidak.

Namun, setelah mulai belajar trading forex dan gemar menilik kalender ekonomi, kita jadi tahu bahwa data-data tentang bisnis properti bisa mempengaruhi pasar finansial, termasuk dengan pergerakan nilai tukar di pasar forex. Hal ini cukup berlaku untuk data perumahan di Amerika Serikat yang bisa berdampak besar pada pair-pair forex mayor.

 

Perumahan AS

Perumahan AS

 

Signifikansi Data Perumahan AS

Data perumahan AS adalah salah satu data yang paling lengkap di dunia dalam hal pasar properti suatu negara. Secara periodik, ada beberapa data tentang perumahan yang dirilis. Masing-masingnya memiliki dampak rendah, menengah, bahkan tinggi di pasar finansial. Namun, ada kalanya data perumahan tersebut berdampak lebih besar dibanding biasanya.

Krisis Subprime Mortgage pada tahun 2008/2009 telah membuktikan bahwa data perumahan AS memiliki potensi untuk menggoncangkan sistem finansial yang ada di dunia. Masalahnya, Amerika Serikat bukanlah hanya salah satu negara dengan cakupan wilayah terluas, melainkan juga memiliki standar kehidupan dan pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi.

Terlebih lagi, Amerika Serikat juga merupakan pusat berbagai perusahaan multinasional terbesar dunia. Karena faktor-faktor tersebut maka harga perumahan di negri itu menjadi pusat perhatian dari para investor di seluruh dunia.

Karenanya, para pelaku pasarpun sering memantau perkembangan dari sektor ini melalui sejumlah indicator. Seperti “Building Permits dan Housing Starts”, “Existing Home Sales, Pending Home Sales, dan New Home Sales”.

 

Data Building Permits Dan Housing Starts

Data Building Permits dipublish oleh Biro Sensus Departemen Perdagangan AS (US Department of Commerce’s Census Bureau) di setiap pertengahan bulan bersamaan dengan Housing Starts. Data Building Permits mendokumentasikan jumlah ijin mendirikan bangunan yang dikeluarkan sebelum sebuah pembangunan dimulai, sedangkan Housing Starts mengacu pada jumlah perumahan yang konstruksinya akan dimulai setiap bulannya.

Sepintas, ijin untuk mendirikan bangunan semestinya disusul oleh pembangunan rumah, sehingga jumlahnya akan selalu selaras. Namun, kriteria Building Permits di negri AS berbeda dengan IMB yang berlaku di Indonesia. Ada kalanya Building Permits diterbitkan, tetapi tak ada satupun rumah baru yang dibangun karena pemangunanya hanya berupa perluasan dari rumah lama. Lalu, peraturan terkait Building Permits juga berbeda-beda di setiap negara bagian. Karenanya, angka Building Permits dan Housing Starts bisa berbeda-beda dari waktu ke waktu, meskipun tren-nya biasanya cukup selaras.

 

Data Existing, Pending, Dan New Home Sales

Banyak kebingungan tentang apa bedanya data Existing, Pending, dan juga New Home Sales. Terkait ini, Biro Sensus AS secara khusus memberikan penjelasannya sebagai berikut:

Biro Sensus AS menghimpun data New Home Sales berdasarkan definisi “sebuah penjualan rumah baru terjadi dengan sudah ditandatanganinya kontrak penjualan atau diterimanya sejumlah deposit”. Rumah itu sendiri bisa berada dalam tahap konstruksi yang seperti apapun. Baik itu belum dimulai, sedang dibangun, hingga sudah selesai. Biasanya, sekitar 25% rumah berhasil dijual telah usai dibangun. Sedangkan 75% lagi sisanya terbagi antara yang belum memulai pekerjaan konstruksi dan sedang dibangun.

Existing Home Sales disediakan oleh pihak National Association of Realtors (bukan oleh Biro Sensus), dan menurut pandangan mereka, “mayoritas transaksi akan dilaporkan ketika kontrak penjualan sudah ditutup.” Kebanyakan transaksi biasanya melibatkan hipotek yang membutuhkan waktu sekitar 30-60 hari untuk ditutup. Karenanya, Existing Home Sales kemungkinan besar mencakup suatu kontrak yang ditandatangani satu atau dua bulan sebelumnya.

Karena adanya perbedaan pengertian itu, New Home Sales biasanya mendahului data Existing Home Sales satu atau dua bulan dalam merekam statistik perubahan data penjualan perumahan. Contohnya, Existing Home Sales yang ada di bulan Januari, kemungkinan akan ditandatangani pada bulan November atau Desember di tahun yang sama.

 

Besar Dampak Data Perumahan AS Pada Forex

Disamping ketiga data perumahan AS tadi, ada juga indeks seperti NAHB Housing Market Index dan juga S&P/Case-Shiller Home Price Indices yang memiliki dampak sangat rendah pada forex hingga sering kali bisa diabaikan, juga data Mortgage Application serta Mortgage Rate. Dengan pengecualian data tentang Mortgage, kesemua data yang terkait perumahan AS dirilis dalam tempo bulanan.

Sebagaimana lazimnya dalam analisa fundamental, tak semua data memiliki dampak sama. Mengetahui mana data yang paling penting dapat membuat kita lebih mudah dalam memantau semua data yang paling penting saja. Nah, terkait dengan data perumahan AS, berikut ini besaran dampaknya menurut apa yang tercantum pada kalender ekonomi:

  • Building Permits (Unit) – High Impact
  • Building Permits (Persentase/MoM) – Moderate impact
  • Housing Starts (Unit/) – Moderate impact
  • Housing Starts (Persentase/MoM) – Moderate impact
  • Existing Home Sales Change (Persentase/MoM) – Moderate impact
  • Existing Home Sales (Unit) – High impact
  • Pending Home Sales (Persentase/MoM) – Low impact
  • New Home Sales (Persentase/MoM) – Moderate impact
  • New Home Sales (Unit) – High impact
  • NAHB Housing Market Index – Moderate impact
  • S&P/Case-Shiller Home Price Indices – Low impact
  • Mortgage Applications (Persentase) – Low impact
  • Mortgage Rate (Persentase) – Low impact

Bertrading di Forex memang cukup menyenangkan. Walau demikian, banyak sekali data laporan keuangan yang harus diperhatikan. Setelah anda menyimak artikel singkat kami tentang Macam-Macam Data Perumahan AS Dan Dampaknya Pada Forex tadi, kami harap anda makin terbantu untuk meraih kesuksesan.

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Sumber: http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=271839&title=macammacam_data_perumahan_as_dan_dampaknya_pada_forex

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Memahami Komponen Pergerakan Harga Dalam Forex

 

Trader. Merupakan sebuah julukan untuk mereka yang melakukan aktivitas perdagangan untuk memperoleh keuntungan. Dalam konteks ini, trader yang kami maksud adalah tader forex. Yang pada prakteknya, seorang trader pasti pernah mengalami kejatuhan. Entah itu skala kecil, ataupun skala besar.

Apa sih hal yang paling penting yang harus dipahami bagi seorang trader? Jawabanya, relative. Bila mengutip pendapat salah satu rekan trader, apapun wawasan yang di pemahami oleh seorang trader baik itu sistem ataupun cara tradingnya, yang paling penting, hasil akhirnya hijau.

 

Pergerakan Perubahan Harga

Pergerakan Perubahan Harga

 

Dengan pendapat yang penting hijau tadi, saya cukup sependapat. Hanya saja menurut saya pribadi, kita mesti mempunyai pemahaman ataupun system trading yang bisa dipertanggung jawabkan. Well, bukan maksud saya membuat segalanya jadi ruwet.

Hanya saja, walaupun modal yang kita kelola tersebut modal kita sendiri, tetap saja, apabila kita menganggap bidang forex trading merupakan sebuah bidang bisnis, maka segala keputusan yang akan kita ambil sudah sepantasnya dilandasi dengan beragam pertimbangan yang rasional.

Baik, kembali ke masalah pemahaman mendasar yang tadi. Salah satu hal yang krusial bagi seorang trader adalah memahami pola pergerakan harga. Tentu saja dari hasil pemahaman tersebut, kemudian akan bisa diambil kesimpulan tentang posisi apakah yang akan diambil, tergantung berapa TP dan berapa SL.

Dalam dunia forex, ada banyak jenis trader. Diantaranya, trader yang tergolong kedalam golongan yang bertrader secara fundamentalist, dan ada pula yang tradingnya dengan konsepsi technicalist.

Bagi para trader fundamentalist, memahami pergerakan harga dapat dilakukan dengan memantau news dan prediksi awal mengenai reaksi market terhadap news tersebut.  Sedangkan bagi para trader technicalist, pemahaman akan pergerakan harga tentu saja akan lebih mengacu pada data-data historis. Tentunya sesuai dengan keyakinan dasar, bahwa segala sesuatunya terjadi berdasarkan kejadian dan peristiwa yang telah lalu dan bahwa history amat mungkin untuk selalu berulang.

 

Hal ini termasuk juga dalam hal pola pergerakan harga. Bagi seorang trader technicalist, untuk memahami pola pergerakan harga ini, diperlukan untuk mengenal komponen-komponen yang ada dalam pergerakan harga sebagai berikut:

  • Trend – kecenderungan untuk mengalami pergerakan dalam satu arah
  • Volatilitas – besarnya tingkat fluktuasi secara periodik
  • Momentum – tingkat percepatan serta perlambatan
  • Siklus – kecenderungan untuk selalu bergerak dalam pola siklus tertentu yang memiliki kecenderungan berulang
  • Kekuatan Pasar – jumlah transaksi yang mendukung gerakan-gerakan tersebut
  • Support dan Resistance – kecenderungan untuk naik ataupun turun ke tingkat tertentu dan kemudian sebaliknya, dapat terjadi berulang kali

 

Pemahaman akan hal-hal tersebut adalah suatu keharusan untuk dapat mengambil keputusan yang tepat ketika sedang bertrading. Tidak perlu khawatir tentang dari mana sumber kita memperoleh data maupun cara mengolah data yang kita butuhkan tersebut. Dapat dikatakan, kita ini amatlah beruntung karena berada di jaman yang segala macam informasi dari berbagai sumber bisa dengan mudah diolah dan disajikan secara real-time sehingga kita mampu melakukan trading dengan mudah serta menyenangkan.

Kita dapat memanfaatkan trading platform maupun bantuan software untuk menghandle masalah data ataupun pengolahan data. Anda dapat tinggal klik saja untuk menampilkan indikator apapun yang anda inginkan, yang pada dasarnya menyajikan informasi tentang berbagai komponen pergerakan harga di atas. Tidak perlu memusingkan tentang bagaimana cara membuat indicator tersebut (terkecuali bagi anda yang memang menginginkan untuk membuat custom indicator sendiri).

Yang terpenting adalah bagaimana anda dapat memahami apa yang ditunjukkan oleh indicator tersebut. Terdapat banyak sekali indicator yang dapat anda pakai untuk membaca komponen-komponen di atas. Misalnya untuk membaca trend, anda dapat memakai Parabolic SAR, atau bisa juga dengan opsi Moving Average. Untuk voltilitas dan momentum, anda dapat menggunakan MACD, RSI dan juga sejenisnya. Untuk siklus dan support-resistant anda dapat menggunakan Fibonacci ataupun pivot. Dan untuk kekuatan pasar, anda bisa melihatnya langsung di candlestick.

Amat Simple bukan? Berkat kemajuan teknologi, semuanya sudah tersedia diujung jari. Dan tugas anda hanyalah memilih dan memahami semua komponen indicator tersebut. Bila anda sudah dapat “berkomunikasi” dengan baik dengan indicator tersebut, mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pemahaman anda terhadap data serta indicator tersebut akan terasa labih mudah.

Dengan menggunakan dasar yang kuat dalam pengambilan suatu keputusan, apapun hasil yang kita peroleh, akan dapat diambil manfaatnya. Dan manfaat tersebut tentunya makin mendekatkan kita kearah profit yang kita idam-idamkan. Kalaupun berakhir dengan loss, dari situ dapat kita ambil pelajaran agar di lain waktu tidak terulang kembali kesalahan dalam hal pengambilan langkah ataupun keputusan yang sama dengan yang sebelumnya.

 

Itulah tadi artikel singkat kami tentang memahami komponen pergerakan harga dalam forex. Semoga cukup membantu, dan semoga anda makin dekat dengan kesuksesan. Terimakasih, see you next post!

 

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Sumber Artikel: http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=63077&title=memahami_komponen_pergerakan_harga

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Pedoman Dasar Dalam Membaca Chart

 

Kemampuan membaca chart merupakan sebuah kemampuan dasar dari seorang trader. Sangat jarang trader yang melakukan trading hanya dengan melihat sederetan angka yang ditampilkan kedalam bentuk sebuah tabel.

Hal ini memang wajar, karena pada dasarnya chart memang dibuat agar mempermudah pelaku pasar dalam melihat pola pergerakan harga yang sedang terjadi. Terus terang, saya pribadi kurang suka (dan kurang dapat membayangkan naik-turunnya) bila hanya melihat angka bid/ask yang selalu berubah-ubah tiap detik itu.

Jadi, membaca chart menurut saya adalah sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang trader. Baik, sebelum kita membahas tentang hal-hal yang perlu untuk diperhatikan dalam membaca suatu chart, perlu kita ulangi pengertian tentang dasar pemahaman pairs dalam forex trading. Dalam forex trading, mata uang selalu diperdagangkan dalam pasangan (pair).

Misalnya saja EUR/USD, dimana EURO disini disebut sebagai base currency dan pasanganya (USD) berperan sebagai terms currency. Jika chart memperlihatkan harga pair EUR/USD semisal 1.2300, ini berarti 1 EURO memiliki harga 1.2300 USD. Sedangkan kuantitas yang anda perdagangkan menunjukkan jumlah base currency yang sedang anda perdagangkan. Jadi misalnya anda buy mata uang EUR/USD sebanyak 100,000 quantity, ini artinya anda bertransaksi (membeli) sebanyak 100,00 EUROs. Saya yakin anda sudah memahami betul tentang dasar-dasar forex termasuk hal di atas.

Penjelasan tadi memang hanya sekedar mengulang. Mohon maaf apabila anda merasa agak bosan. I Just want to make sure saja bahwa anda memang sudah benar-benar paham akan hal sederhana ini. Lalu, sekarang kita lanjutkan pembahasan mengenai bagaimana dasar-dasar cara membaca suatu chart.

 

 

Chart

Chart

 

Ada beberapa hal yang harus kita pahami dalam membaca sebuah chart:

 

  1. Hal pertama, berhubungan erat dengan pemahaman akan trend.

    Jadi begini, apabila anda melakukan open position Buy, untuk mendapatkan profit dari transaksi tersebut anda tentunya mengharapkan chart untuk naik bukan? Dengan kata lain, trend yang bernilai menguntungkan untuk anda adalah up trend.

    Nah, saat mengharapkan terjadinya up trend disini berarti anda amat mengharapkan nilai base currency menguat terhadap sebuah term currency. Jadi, apabila anda mengambil sebuah posisi Buy di pair EUR/USD, berarti anda sudah yakin dan menganggap mata uang EURO akan menguat terhadap USD.

    Apabila anda melakukan trading berdasarkan analisis fundamental, pastikan bagaimana dampak dan pengaruh yang diakibatkan dari semua sentiment yang ada terhadap potensi penguatan atau pelemahan nilai mata uang yang bersangkutan sebelum mengambil posisi.

 

  1. Hal kedua, perhatikan aspek time frame dari chart tersebut.

    Ingatlah, berbeda time frame dapat menimbulkan intepretasi yang amat berbeda terhadap pergerakan pair yang sama di waktu yang bersamaan. Jadi, sesuaikanlah time frame chart anda dengan trading system yang sedang anda pakai.

 

  1. Hal ketiga, spread (perbedaan bid/offer).

    Sebagian besar chart akan memperlihatkan harga bid. Ingatlah, terdapat perbedaan antara harga bid dan juga offer. Apabila anda melakukan transaksi Buy, artinya anda membeli dengan harga offer. Dan apabila anda menjual, anda akan dikenakan harga bid yang sudah pasti lebih rendah daripada harga offer. Hal ini juga berlaku pada saat anda menentukan nilai dari SL dan TP.

    Dari sebuah forum, saya pernah menemukan kasus kesalahan kecil yang lumayan fatal berkaitan dengan perbedaan bid/offer ini. Intinya, karena si trader hanya melihat harga yang tercantum di chart, ia sempat merasa kesal karena ia menganggap seharusnya posisinya udah ter-closed karena di chart, trader tersebut melihat TP sudah tersentuh. Lalu di forum itu, dengan terus terang ia mengaku lupa untuk memperhitungkan spread-nya.

  1. Hal keempat, berkaitan erat dengan waktu (jam).

    Hal yang satu ini harus anda perhatikan terutama apabila anda melakukan trading berdasarkan news. Pastikanlah anda menyesuaikan waktu yang tercantum di chart anda sebagaimana dengan waktu yang berlaku di region lokasi dimana anda berada. Biasanya jadwal news direlease berdasarkan pada GMT. Oleh karenanya, anda harus menyesuaikan jadwal tersebut dengan waktu lokal yang anda miliki.

 

 

Hal-hal di atas yang kami sebutkan tadi adalah dasar-dasar yang perlu untuk anda pahami dalam membaca sebuah chart. Tentu saja untuk selanjutnya anda dapat memasang indikator sesuai dengan selera anda guna membantu mendapatkan informasi tambahan dari chart yang pergerakanya lumayan sulit untuk kita prediksikan itu.

Dalam membaca data dan menyerap informasi apapun, kita amat membutuhkan ketelitian. Hal ini juga amat berlaku untuk chart. Jangan sampai setelah anda memfokuskan diri pada semua hal yang kami tuliskan tadi, anda malah melakukan kesalahan fatal dengan tidak membaca chart secara teliti.

Sekedar tips untuk anda, bila anda memiliki kekurangan di indra penglihatan, taka da salahnya bila memakai alat bantu seperti kacamata ataupun lensa kontak. Selain itu, menjaga asupan nutrisi untuk tubuh juga sedikit banyak membantu seorang trading untuk bisa fokus dalam bekerja.

Kiranya sekian dulu artikel tentang Pedoman Dasar Dalam Membaca Chart dari saya, terimakasih, see you next post!

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Sumber Artikel: http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=70159&

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Tips Bila Broker Anda Terkena Hack

 

Bertrading di Forex bukanlah hal yang sepele. Dibalik potensi keuntungan yang bisa didapat, ada pula banyak resiko yang bisa mengancam. Selain factor internal seperti kelalaian kita sendiri, factor eksternal seperti serangan hackers pun bisa membuat kita menelan kerugian telak.

Beberapa waktu belakangan, kasus broker yang terkena hack semakin bertambah. Tidak hanya broker kawakan sekelas FXCM yang berasal dari Amerika Serikat, serangan hacker rupanya juga telah merambah ke OANDA.

 

hackers

hackers

 

 

Perusahaan broker FXCM dan OANDA pun Pernah Terkena Hack

 

Kita semua bisa belajar dari kasus hacking yang mendera broker FXCM beberapa waktu lalu. Broker asal AS tersebut diketahui pernah mengumumkan ke klienya tentang adanya pembobolan keamanan data yang melibatkan akses ilegal terhadap sejumlah data informasi klien.

Selain itu, diketahui pula telah terjadi beberapa transfer dana yang tidak sah dari rekening klien yang menjadi korban. Untungnya, broker FXCM mampu mengambil langkah cepat dengan mengembalikan dana ke beberapa akun yang terkena dampak, serta membuat halaman FAQ khusus seputar insiden tersebut.

Lain FXCM, lain pula dengan broker OANDA. Saat insiden berlangsung, klien-klien di broker tersebut tak dapat mengakses akun mereka sama sekali hingga berjam-jam. Gangguan yang mulanya diklaim sebagai “masalah teknis” dan sekedar “problem pada jaringan internal” ini ternyata terjadi pada waktu yang hampir berbarengan dengan malfungsi sistem bursa New York (NYSE) dan Moscow Exchange.

Rentetan gangguan yang terjadi pada periode yang cukup berdekatan ini tentunya bukanlah suatu kebetulan semata. Boleh dibilang, hacker tengah gencar beraksi menyerang sistem keamanan broker amerika. Dan bisa jadi, akun Anda akan menjadi sasaran berikutnya di masa depan.

 

 

Bukankah Broker Sudah Memiliki Sistem Pengamanan Sendiri?

 

Mengingat kapasitas broker sebagai pihak penampung dana beserta data pribadi klien, tentunya aspek keamanan dan kerahasiaan klien merupakan hal yang perlu diprioritaskan kualitasnya. Perusahaan broker umumnya telah mengaplikasikan fitur-fitur tertentu untuk mencegah semua akses “nakal” yang tidak terotorisasi. Regulator pun juga mempunyai peranan dalam melakukan pengawasan terhadap potensi serangan cyber. Maka itulah, tak heran bila sistem regulasi dan pengamanan broker terkadang menjadi salah satu komponen utama yang mesti dipertimbangkan ketika memilih broker.

Akan tetapi, sebagus apapun sistem perlindungan yang ada, masih terdapat kemungkinan broker Anda terkena serangan hacker. Sistem keamanan di semua bank dan lembaga finansial saja masih cukup rawan terserang Trojans atau RATS.

Menurut konfirmasi Uri Rivner, Wakil Presiden bagian Business Development and Cyber Strategy di BioCatch, hal ini benar adanya. BioCatch sendiri merupakan suatu perusahaan yang menangani pencegahan cyberfraud. Malware seperti Trojans bisa mengambil alih browser Anda dan melakukan operasi secara tersembunyi. Tanpa Anda sadari, virus tersebut akan masuk ke halaman member area, mereplika halaman login Anda, kemudian mengumpulkan data ID serta password Anda.

Selain malware, serangan cybersecurity juga dapat berasal dari DDoS yang bisa melancarkan gangguan pada server dan memberikan kesempatan hacker untuk membobol database ataupun menonaktifkan fitur-fitur keamanan. Menanggapi kejadian ini, Ron Finberg dari Finance Magnates mencermati bahwa semua serangan hacking yang makin marak semakin mempersulit pekerjaan para profesional IT untuk mengelola serta mempertahankan keamanan data pada sistem jaringan teknologi trading yang makin berkembang.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa broker telah meningkatkan fitur keamananya dengan menerapkan prosedur autentikasi 2 arah atau melakukan pengecekan IP untuk memantau akses-akses login yang mencurigakan. Namun tampaknya, langkah pengamanan tersebut tidak cukup. Tidak ada salahnya bila Anda juga ikut mengamankan akun anda dengan mereset password secara berkala.

 

 

Jika Broker Anda Dihack

 

Pertama-tama, janganlah panik. Setiap broker pasti sudah memiliki protokolnya tersendiri. Umumnya, langkah pertama adalah merekomendasikan si klien agar mereset password ataupun melakukan verifikasi akun. Anda dapat sedikit merasa tenang, karena tindakan ini telah dilakukan sedari broker mengendus indikasi adanya aksi pembobolan pada sistem keamanan yang mereka punya.

Akan tetapi, sumber informasi dari Babypips.com menyarankan agar Anda jangan lantas percaya dengan permintaan broker untuk melakukan hal-hal semacam tadi. Saran serupa bisa juga dikirimkan oleh hacker guna mendapat informasi akun Anda. Jika ini benar terjadi, Anda sama saja sudah memberikan akses akun dengan suka rela kepada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Karenanya, selalu pastikan terlebih dahulu identitas pengirim notifikasi. Hal ini amatlah penting dilakukan untuk menyelamatkan keamanan akun forex Anda.

Pastikan bahwa broker Anda sendirilah yang benar-benar mengirimkan request tersebut. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda terapkan untuk memastikan identitas dari pengirim email:

  1. Jangan langsung percaya dengan nama pengirim yang tertera di daftar inbox. Untuk mengelabuhi korbannya, biasanya hacker mengirimkan email dengan nama yang mirip dengan nama pengirim resmi dari broker Anda.
  2. Periksalah alamat email. Perhatikan apakah notifikasi tersebut dikirimkan dari alamat email yang sama dengan email resmi broker yang sebelumnya pernah Anda terima.
  3. Bacalah baik-baik seluruh isi email dan teliti apakah ada kesalahan dalam penulisan. Error semacam ini merupakan indikator utama yang patut untuk Anda waspadai.
  4. Jika Anda masih belum yakin, segera hubungi customer service broker Anda dengan email, surat, ataupun telepon seperti biasanya.

Broker memang sudah menyiapkan sistem pengamanan, namun tidak ada salahnya bagi Anda untuk ikut menerapkan upaya pencegahan. Dari posisi Anda sebagai seorang klien, Anda sebenarnya sangat bisa memproteksi diri sejak dini.

Upaya proteksi ini bisa dimulai dengan memilih broker yang beregulasi dan memiliki sistem pengamanan yang menjanjikan. Kemudian, resetlah password Anda secara berkala. Jika suatu saat broker mengirimkan notifikasi untuk melakukan penggantian password atau verifikasi akun, jangan lupa untuk memeriksa keaslian pihak pengirimnya. Melakukan langkah sederhana seperti memasang anti virus pada PC Anda sebenarnya juga sudah cukup membantu memastikan keamanan akun forex Anda.

 

Baik, itulah tadi artikel singkat kami tentang tips bila broker anda terkena hack. Semoga bermanfaat, see you next post!

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Sumber Artikel: Babypips

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Berkenalan dengan Pips, Lot, Dan Perhitungan Profit

Beberapa waktu yang lalu salah satu teman saya menanyakan sebuah pertanyaan. “Sebenernya, nilai 1 pips itu berapa dollar ya?” Pertanyaanya memang simple, tapi untuk menjelaskannya butuh perhitungan yang sedikit panjang. Lantas, sebagai seorang teman yang baik sayapun menjelaskan tentang cara perhitungan nilai pips, lot serta perhitungan profit.

Dari situlah saya berinisiatif untuk memposting artikel singkat ini. Toh, barangkali saja ada diantara Anda yang punya pertanyaan serupa dengan temen saya tadi. Harap disimak baik-baik ya. Ini ilmu yang cukup penting dala dunia forex. Baik, selamat menyimak.

PIP

PIP

  1. Pips

Apa itu pips? Pips merupakan bentuk umum dari sebuah penambahan nilai valas.

Contohnya, EUR/USD bergerak dari kisaran 1.2250 ke 1.2251, itu terjadi perubahan 1 pips. Pips sendiri ialah nilai tambah dari setiap angka desimal terakhir yang ada dibelakang koma. Dari nilai pips tersebut kita akan mengetahui besaran profit ataupun loss. Perlu diingat, setiap mata uang memiliki nilainya masing-masing. Karena itulah diperlukan pengetahuan tentang cara kalkulasi kandungan nilai yang ada.

Oke, langsung saja kita ambil contoh dari pair USD/JPY yang harganya 119.80 (perhatikan valas ini hanya terdiri dari 2 (dua) buah angka desimal dibelakang koma, sedangkan lainya kebanyakan 4 (empat) desimal dibelakang koma).

Dalam kasus pair USD/JPY ini, 1 pips bernilai 0.01. Sehingga pola perhitunganya adalah sebagai berikut :

USD/JPY: 119.80 0.01 dibagi harga valas = nilai pips 0.01 / 119.80 = 0.0000834

Sedangkan untuk pair yang memiliki nilai 4 angka di belakang koma, maka 1 pipsnya adalah 0.0001.

contohnya bisa dilihat pair USD/CHF dan USD/CAD, perhitunganya adalah sebagai berikut:

  • USD/CHF: 1.5250 0.0001 dibagi harga valas = nilai pips 0001 / 1.5250 = 0.0000655
  • USD/CAD: 1.4890 0.0001 dibagi harga valas = nilai pips 0.0001 / 1.4890 = 0.00006715

Dalam kasus pair lainya, yang mana US Dollar adalah indirect currency, misal untuk pair EUR/USD dan GBP/USD , cara perhitungan adalah sebagai berikut :

EUR/USD: 1.2200 0.0001 dibagi harga valas = nilai pips  menjadi 0.0001 / 1.2200 = EUR 0.00008196

Selanjutnya untuk mendapatksn US dollar, maka cara perhitunganya adalah sebagai berikut:

EUR x harga Valas menjadi 0.00008196 x 1.2200 = 0.00009999 Tafsiran tinggi menjadi 0.0001

GBP/USD: 1.7975 0.0001 dibagi harga valas = nilai pips jadi 0.0001 / 1.7975 = GBP 0.0000556 untuk mendapatkan nilai US Dollar maka, perhitunganya adalah sebagai berikut : GBP x harga valas menjadi 0.0000556 x 1.7975 = 0.0000998 Tafsiran tingginya menjadi 0.0001. Begitulah dasar perhitungan Pips dan nilai yang akan dihasilkan.

  1. Lot

Apakah yang dimaksud lot? Untuk mempermudah pemahaman tentang lot, mari langsung saja ke contoh kasus selanjutnya, yakni perhitungan Lot. Pasar Valas diperdagangkan dalam bentuk lots. Nilai standard per lot, biasanya sekitar $100,000.

Ada pula mini lot dengan nilai $10,000. Kurs atau Valas diukur dalam pips yang merupakan penambahan nilai terkecil untuk valas atau mata uang tersebut.

Asumsi: $100,000 per lot. Perhitungan ulang untuk mengetahui dan pengaruh terhadap nilai pips yang ada.

  • USD/JPY dengan nilai tukar sejumlah 119.90, maka (0.01 / 119.80) x $100,000 = $8.34 per pips
  • USD/CHF dengan nilai tukar sejumlah 1.4555, maka (0.0001 / 1.4555) x $100,000 = $6.87 per pips
  • Kasus lain dimana US Dollar bukan merupakan base currency. EUR/USD dengan nilai tukar sejumlah 1.1930, maka (0.0001 / 1.1930) X EUR 100,000 = 8.38 x 1.1930 = $9.99734 ($10 per pips)
  • GBP/USD dengan nilai tukar sejumlah 1.8040, maka (0.0001 / 1.8040) x GBP 100,000 = 5.54 x 1.8040 = 9.99416 ($10 per pips)
  1. Perhitungan Profit/Loss

Bagaimanakah cara menghitung Profit/Loss?

Setelah mengenal Pips dan Lot, mari kita mengenal cara menghitung Profit dan Loss.

Contoh kasus: Buy US dollars dan Sell Swiss Francs. Quote ratenya adalah 1.4525 / 1.4530. Karena kita melakukan Open Buy terhadap mata uang US Dollar, nilai yang dipakai adalah 1.4530. Katakanlah kita buy 1 lot senilai $100,000 at 1.4530.

Beberapa jam kemudian, harga menunjukan pergerakan ke nilai 1.4550 dan kita memutuskan untuk close trade. Quote rate baru USD/CHF yakni 1.4550 / 14555. Karena kita melakukan Close Sell dari Open Buy sebelumnya tadi, maka nilai yang dipakai adalah 1.4550.

Selisih antara 1.4530 dan 1.4550 adalah 0.0020 atau dengan kata lain 20 pips. Dengan menerapkan formulasi yang telah dijelaskan sebelumnya, maka perhitunganya (0.0001/1.4550) x $100,000 = $6.87 per pips x 20 pips = $137.40 Ingat, saat masuk dan keluar (Open dan Close Trade) pergerakan nilai akan bergantung ke nilai spread (selisih nilai Bid dan Ask).

Baik, mungkin cukup sampai disini dulu penjelasanya. Semoga artikel singkat tentang Berkenalan dengan Pips, Lot, Dan Perhitungan Profit, bisa membawa manfaat untukmu ya. Terimakasih, see you next post!

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman